Sangarnya Vympel R-73, Rudal Milik Sukhoi TNI AU yang Membuatnya Disegani di ASEAN

Kedigdayaan jet tempur TNI AU yang digunakan untuk menjaga ruang udara Indonesia, tak lengkap rasanya jika tidak disandingkan dengan beragam senjata canggih nan mematikan. Selain pembom, peluru kendali atau rudal adalah hal utama yang menarik untuk dibahas.

Tak melulu mengandalkan buatan Raytheon asal AS seperti rudal Sidewinder, TNI AU kini mengombinasikan kekuatan udaranya dengan varian rudal udara ke udara (air to air)buatan Rusia seperti R-73. Kemampuannya sendiri mampu melakukan manuver pada sudut yang paling ekstrim saat ditembakkan. Lantas, seperti apa bentuknya?

Rudal canggih yang dikembangkan pada era Perang Dingin

R-73 atau AA-11 Archer (dalam kode NATO), merupakan rudal andalan Rusia yang saat itu bernama Uni Soviet. Dikembangkan pertama kali pada tahun 1973 oleh Vympel NPO, R-73 yang sejatinya bekas peninggalan era Perang Dingin itu memiliki kemiripan dengan Sidewinder buatan Raytheon AS, karena sama mengincar panas dari sasaran saat ditembakkan.

Dilengkapi fitur anti jamming dan sanggup menghajar target dari berbagai sudut tembak

Karena menjejak panas dari target, R-73 dikendalikan sepenuhnya lewat pemandu sensor infra merah (infra red guided) all aspect. Ini artinya, rudal yang mulai digunakan oleh AU Soviet pada tahun 1982 itu dapat menghantam sasaran dari berbagai sudut tembak. Jelas untuk pertempuran udara kelas berat (heavy dog fight), rudal ini bisa menjadi andalan di angkasa.

Kemampuan thrust-vectoring yang membuat R-73 mampu bermanuver dengan ekstrim

Saat beraksi, pilot yang menggotong R-73 pada pesawatnya diuntungkan karena rudal satu ini mampu beroperasi di segala cuaca. Tak hanya itu, kemampuan anti jamming pun disematkan dalam R-73. Dilansir dari Indomiliter.com, empat sirip kontrol yang terletak di bagian depan serta stabilizer di bagian belakang sayap, membuat R-73 memiliki kemampuan thrust-vectoring untuk melakukan manuver paling ekstrim sekalipun.

Jenis pesawat tempur yang dilengkapi oleh rudal R-73

Karena dibuat oleh perusahaan Uni Sovyet (Rusia), R-73 dapat dibawa oleh pesawat tempur andalan negeri Beruang Merah tersebut, seperti Su-27, Su-33, Su-34, Su-35, Su-37, MiG-29, MiG-31, MiG-33, Yak-141, serta helikopter serang Mi-24, Mi-28, dan Ka-50. Untuk jenis pesawat tempur generasi lama seperti MiG-21, MiG-23, Su-24 dan Su-25, R-73 bisa dibawa setelah melakukan beberapa modifikasi dan penyesuaian terlebih dahulu. Ada pula Hal Tejas India juga diketahui membawa R-73 pada pesawatnya.

Berapa rudal R-73 yang memperkuat jet tempur TNI AU?

Berapa rudal R-73 yang dimiliki oleh Indonesia? Jelas hal ini merupakan pertanyaan yang menarik. Menurut laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), yang dikutip dari indomiliter menuliskan, pada tahun 2011 tercatat adanya transaksi pengadaan 75 unit R-73 oleh Indonesia (TNI AU).

BACA JUGA: 5 Rudal Penghancur Milik Indonesia ini Menjadi yang Terhebat di Asia Tenggara

Seiring semakin canggihnya perkembangan teknologi militer di masa depan, keberadaan rudal R-73 ternyata juga diadopsi oleh negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Vietnam. Hal ini pun menjadi bukti bahwa sosok R-73 memang sangat ampuh dan cocok digunakan untuk menjaga ruang udara oleh negara-negara Asia Tenggara.