Tapa Pendem yang merupakan salah satu warisan kebudayaan khas Tanah Jawa, sempat menjadi pembicaraan lantaran dilakukan oleh seorang kakek asal Pati, Jawa Tengah yang bernama Mbah Pani. Dilansir dari Detik, ia berhasil melaksanakan ritual tersebut setelah dikubur hidup-hidup selama 5 hari 5 malam.
Dilansir dari Tirakat Jawa, ilmu yang juga disebut sebagai Aji Tapa Pendem itu merupakan warisan dari Sunan Kalijaga, salah satu tokoh dari Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Karena termasuk ritual tingkat tinggi, jelas tidak bisa sembarangan saat melakukannya.
Tujuan tapa pendem yang dilakukan Mbah Pani
Bagi sebagian orang, melakukan ritual tapa pendem biasanya dilaksanakan karena memiliki hajat atau tujuan tertentu, seperti mengasah ilmu hingga memohon kesejahteraan dalam hidup. Untuk Mbah Pani sendiri, ia menjalani hal tersebut dengan tujuan untuk kekuatan dan keselamatan. “Tujuannya ketika saya dikasih guru saya dulu untuk kekuatan keselamatan. Biar juga Islam saya biar tidak ketinggalan,” katanya yang dikutip dari IDN Times.
Ritual tapa pendem yang bisa dilakukan dengan dua cara
Meski sama-sama dikubur, ritual tapa pendem bisa dilakukan dengan dua cara. Dilansir dari Tirakat Jawa, cara pertama dilakukan dengan mengubur badan di dalam tanah hingga sebatas leher untuk jangka waktu tertentu. Cara kedua, bisa dengan cara memendam tubuh secara total layaknya mengubur orang yang telah meninggal. Namun, untuk cara kedua ini, biasanya hanya dikerjakan oleh mereka yang pernah melakukannya sebelumnya dan berilmu tinggi.
Tata cara tapa pendem yang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan
Karena tergolong ritual yang berat, tapa pendem tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan. Menurut Suyono, salah seorang kerabat Mbah Pani mengatakan, untuk melakukan tapa pendem, seseorang mengalami proses layaknya jenazah atau mayat yang akan dikubur. Setelah prosesi dirasa lengkap, peti kemudian di tutup dan diberi lubang untuk bernafas.
Melihat beratnya jalani ritual tapa pendem
Menurut Mbah Pani, ia menjalani puasa selama tiga bulan dan hanya makan buah-buahan sebelum melakukan ritual tapa pendem. Bahkan selama proses berlangsung, ia tidak boleh makan, minum, buang air kecil maupun besar, dan tidak tidur meski merasakan kantuk. Selama di dalam tanah, Mbah Pani juga mengaku dibawa ke alam lain bersama dengan teman-teman seperguruannya.
Ritual lainnya selain tapa pendem yang tak kala berat
Selain tapa pendem, ada ritual lainnya yang juga tak kalah beratnya ketika dijalani. Dilansir dari laman Dewisundari.com, ada tapa sungsang yang dilakukan dengan cara menggantungkan kaki secara terbalik di dahan pohon layaknya kelelawar. Ada pula tapa ngeluwang yang serupa dengan tapa pendem, namun harus dilakukan di lokasi pekuburan sebenarnya atau di tempat yang sepi.
BACA JUGA: Sanggup Melepas Nyawa Sendiri, Beginilah Dahsyatnya Ajian Rogo Sukmo
Melihat beratnya ritual tapa pendem di atas, tentu tak sembarang orang bisa melakukannya. Pun jika ingin menjalani hal tersebut, tentunya harus siap baik secara lahir batin dan memiliki kapasitas ilmu spiritual yang mumpuni. Kamu berani coba Sahabat Boombastis?