Uji terbang pertama kali pesawat N219 rupanya bikin heboh masyarakat. Ya, akhirnya setelah bertahun-tahun menunggu, pesawat buatan anak Indonesia ini berhasil terbang landas. Hal ini jelas menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi Indonesia dan mungkin bikin negara tetangga yang belum punya prestasi serupa bakal iri setengah mati.
Bicara soal pesawat N219, rupanya ada fakta unik mengenai pesawat yang satu ini. Mulai dari pembuatan yang menghabiskan banyak dana, hingga kemampuannya yang bikin pesawat asing gak ada apa-apanya. Tertarik dengan fakta 219? Simak ulasan berikut.
Sepertinya Indonesia memang benar-benar serius dalam industri pembuatan pesawat terbang, buktinya tidak sedikit uang yang digontorkan untuk membuat N-219. Pada tahun 2015 saja, Lapan menyebutkan kalau anggaran untuk produksi pesawat tersebut adalah Rp 301 M. Tentu biaya akan makin bertambah setiap tahunnya untuk membuat N-219 makin sempurna. Meskipun menghabiskan uang yang luar biasa banyak, rupanya semua tidak ditujukan untuk komersial, namun murni digunakan untuk penelitian dan penyempurnaan.
Sebelum diluncurkannya pesawat ini di publik, rupanya sudah banyak maskapai yang sudah siap memborongnya. Ya, bukan hanya maskapai kecil, bahkan sekelas Lion dan TNI AL pun tidak ingin ketinggalan untuk mendapatkan pesawat buatan anak bangsa. Totalnya, hampir 200 pesawat yang akan dibuat berdasarkan pesanan para maskapai itu. Ini bukti kalau ternyata orang Indonesia sangat menghargai produk dari anak bangsa.
Salah satu jenis pesawat serupa namun lebih populer adalah Twin outter. Ya, pesawat model zaman perang kedua ini diproduksi ulang oleh beberapa perusahaan, dan laku di pasaran. Meskipun lebih terkenal, rupanya Twin outter masih kalah jauh dengan N-219. Bagaimana tidak, harga pesawat buatan anak negeri ini hanya $ 4,5 juta, sedangkan Twin Outter sekitar $ 6-7 juta. Selain lebih murah, kapasitas kargo dan performa mesin dari N-219 jauh lebih unggul ketimbang Twain outter. Kalau melihat fakta seperti ini, bukan hal yang aneh seandainya N-219 bakal banyak yang memesannya.
Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada perusahaan lokal yang mampu membuat segala komponen ataupun suku cadang dari pesawat yang satu ini. Oleh karena itu dalam pembuatan N-219, kebanyakan masih mengandalkan barang impor. Ya, rupanya selama ini Indonesia mengimpor komponen tersebut pabrikan Pratt and Whitney asal Kanada. Namun demikian, pihak pengembang pesawat tersebut masih terus berusaha untuk menggaet perusahaan setempat agar mampu membuat komponen dari dalam negeri. Sehingga dapat memangkas banyak dana dalam pembuatannya.
Ternyata pada tahun ini Indonesia patut berbangga karena rupanya N219 melakukan penerbangan pertamanya. Ya, dalam uji terbang perdana, pada tanggal 16, sepertinya berjalan dengan lancar. Bahkan pesawat anak bangsa ini telah mendapatkan Certificate of Airworthiness dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan. Ini adalah sebuah prestasi bagi Indonesia karena pesawat buatan anak bangsa bisa diakui. Dengan keberhasilan ini bisa dibilang kalau uji terbang itu pesawat N219 merupakan hadiah terbaik untuk hari kemerdekaan pada tahun ini.
Kalau melihat dari prestasi ini, bukan hal yang aneh kalau kelak Indonesia jadi produsen pesawat. Sepertinya cita-cita pak Habibie dulu benar-benar tercapai. Semoga nama Indonesia akan harum kembali.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…