Pemusnahan manusia atau holocaust adalah tragedi paling buruk dan kelam yang pernah dialami dunia. Di masa lalu, nyawa manusia tak ubah sebuah daun yang bisa dijatuhkan lalu diinjak hingga tak bersisa. Nyawa manusia hanya dihargai dengan sebutir peluru atau sebuah ledakan yang akan membuatnya langsung hancur berkeping-keping.
Berikut beberapa fakta mengerikan yang pasti akan membuat anda tercengang. Ternyata di masa lalu dunia selalu dibayangi dengan aksi pembantaian yang super ngeri. Mari kita kupas satu-satu kengerian dari tragedi yang semoga tak akan terulang lagi.
Kurang lebih ada sekitar 20 juta orang meninggal dunia akibat dibantai oleh diktator besar di masa lalu. Salah satu yang paling buruk dilakukan oleh Hitler dari 1933-1945 dengan total korban 5 juta orang Yahudi meninggal. Selebihnya ada pembantaian di Congo, Kamboja, dan daerah lain termasuk di Indonesia.
Di masa lalu, hukum tidak ditegakkan dengan baik. Akhirnya pembantaian seperti ini dianggap wajar. Apabila hal ini terjadi di masa ini maka mereka akan terkena hukum internasional, kecuali negara yang kuat dan pandai berkilah. Anda pasti tahu negara mana saja itu.
Treblinka adalah sebuah wilayah pegunungan yang dibangun oleh Nazi. Tempat ini digunakan untuk menampung sekitar 1 juta orang Yahudi yang nantinya akan dibantai tanpa ampun dan tak menyisakan 1 orang yang hidup. Itulah mengapa Treblinka dianggap sebagai kamp paling keji dan berisi sejuta mayat yang dibiarkan tergeletak.
Satu juta orang itu ternyata hanya dibunuh oleh 150 staf militer Nazi saja. Artinya satu orang staf membunuh sekitar 6700 orang. Bisa dibayangkan bagaimana situasi Treblinka kala pembantaian super besar ini dilaksanakan dalam waktu kurang dari dua tahun?
Setidaknya ada beberapa juta orang Yahudi kala itu yang diberi racun hingga meninggal dengan cepat. Tentara Jerman jarang sekali menggunakan peluru untuk pembantaian massal. Mereka akan menyuruh banyak orang meminum air hingga meninggal di tempat.
Pabrik yang memproduksi racun Zyklon B yang digunakan untuk membunuh orang Yahudi masih ada sampai sekarang. Mereka saat ini memproduksi obat pembasmi tikus dan juga hama yang digunakan oleh banyak petani di Jerman.
Setidaknya 450.000-900.000 orang Yunani dibantai habis-habisan oleh Kerajaan Turki Ottoman. Mereka menyerang dan menginvasi wilayah Yunani yang kala itu mulai mengalami penurunan jumlah pasukan dan juga kekuatan.
Namun pembantaian ini masih menjadi polemik bahkan hingga sekarang. Pihak Turki menyangkal jika leluhurnya telah melakukan pembantaian mengerikan tanpa mempertimbangkan keselamatan rakyat sipil yang tak berdosa.
Setidaknya selama empat tahun dari 1975-1979, ada sekitar 3 juta warga Kamboja dibantai habis-habisan untuk kepentingan proyek. Saat itu Kamboja dipimpin oleh Khmer Rougu yang terobsesi menjadikan negara ini menjadi bentuk agrarian socialism. Ia mengadopsi prinsip ini dari Stalin dan Mao Zedong.
Ia membuat banyak warga masuk ke kamp konsentrasi. Di sana mereka dipaksa untuk membangun banyak hal dengan jatah makan dan tidur sangat sedikit. Akhirnya banyak mereka yang mati di tempat dan tak sedikit yang langsung dibunuh saat bekerja.
Bukan Hitler namanya jika tidak memiliki obsesi yang sangat tinggi. Sebelum melakukan pembantaian kepada 5 juta warga Yahudi (1 juta di antaranya anak-anak), Hitler memiliki sebuah cita-cita yang ambisius. Ia ingin membuat sebuah museum yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan artefak warga Yahudi.
Diperkirakan Hitler akan mengambil sekitar ratusan sampel mayat dan segala pernak-perniknya untuk isi museum. Sayangnya apa yang diinginkannya ini tak menjadi kenyataan. Ia bunuh diri dan mengakhiri hidupnya dengan cepat.
Banyak sekali kuburan massal yang dibangun pasca pembantaian massal di seluruh dunia. Kuburan itu berisi jutaan mayat manusia yang dibunuh dengan sangat keji. Saat ini kuburan-kuburan ini hampir tak ada yang merawatnya. Bahkan untuk sekadar mengingat saja tak ada orang yang melakukannya.
Seharusnya kuburan massal ini harus dirawat dengan baik. Bagaimana pun mereka yang berada di bawah sana pernah hidup dan merasakan kehidupan yang pahit. Paling tidak mereka diberi semacam penghormatan agar nyawa yang mereka korbankan tidak sia-sia.
Itulah 7 fakta mengerikan dari pembantaian jutaan umat manusia di masa lalu. Semoga di masa depan hal semacam ini tak ada lagi meski di beberapa daerah masih terjadi perang dan banyak orang meninggal dunia sia-sia.
Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya, Erina Gudono, heboh dibicarakan publik karena…
Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus kopi sianida akhirnya menghirup udara bebas. Dinyatakan sebagai orang yang…
Kasus perundungan ternyata tidak hanya marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan ketika sudah memasuki…
Indonesia patut berbangga pada Veddriq Leonardo. Ketika harapan untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024…
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, ada kado baru yang dipersembahkan Pemerintah…
Mukbang merupakan salah satu kategori konten yang sangat disukai masyarakat media sosial. Suatu jenis siaran…