Keberadaan pedang di masa lalu bisa dibilang merupakan saksi sejarah dari peristiwa yang terjadi pada saat itu. Tak heran jika nilai historis yang terkandung di dalamnya memiliki kisah yang sangat bernilai. Salah satunya adalah Al-Battar, yang merupakan senjata peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Al-Battar sendiri merupakan satu dari sekian jenis pedang yang menjadi warisan peninggalan Nabi Muhammad. Bukan sekedar senjata, pedang tersebut memiliki nilai sejarah karena ikut menjadi bagian dari upaya sejarah Islam di masa lalu. Bahkan, Al-Battar diklaim akan digunakan untuk membunuh Dajal kelak di akhir zaman. Simak ulasan dari Boombastis.com berikut ini.
Pedang legendaris yang merupakan hasil rampasan perang
Dilansir dari laman Usna.edu, pedang Al-Battar merupakan bagian dari benda rampasan yang sebelumnya dimiliki oleh Bani Qainuqa’ di Madinah. Secara fisik, senjata tajam tersebut memiliki panjang 101 cm, dengan desain gagang melengkung khas pedang Timur Tengah di masa itu. Pedang Al-Battar sendiri memiliki keterkaitan sejarah sebagai peninggalan para Nabi
Senjata tajam yang memiliki ukiran nama-nama Nabi sebagai penggunanya
Diklaim akan digunakan oleh Nabi Isa alaihi salam untuk melawan Dajal
Pedang lainnya yang merupakan warisan dari Nabi Muhammad SAW
Semasa hidupnya, Nabi Muhammad setidaknya meninggalkan 9 pedang yang dulu pernah digunakannya selain Al-Battar, yakni Dhu al-Faqar (perang Badar), Al-Ma’thur, Hatf, Al-Mikhdam, Al-Rasub, Al-‘Adb, dan Al-Qadib. Kesemuanya merupakan senjata yang juga menjadi saksi sang Rasul memperjuangkan Islam di tanah Arab pada saat itu.
BACA JUGA: Inilah 9 Pedang Milik Rasulullah SAW Yang Melegenda
Kini, pedang bersejarah itu tersimpan dengan aman di Museum Topkapi yang berada di Istanbul, Turki. Kelak di akhir zaman, Nabi Isa memang akan kembali ke dunia untuk membunuh Dajal, sosok yang menjadi penyesat umat manusia dengan fitnahnya yang luar biasa pada saat itu.