Dalam sebuah perjalanan, salah satu bagian paling menyenangkan tentu adalah naik pesawat. Alasannya macam-macam, mulai dari enaknya dilayani para pramugari cantik atau pun tentang pemandangan jendela pesawat yang pasti jarang-jarang dilihat. Memang, naik pesawat adalah sesuatu yang menarik, walaupun mungkin tak banyak yang tahu kalau di balik itu ada berbagai hal mengerikan.
Salah satu misalnya adalah fakta tentang beberapa maskapai yang memang sengaja menghemat bahan bakar secara ekstrem. Konsekuensi dari hal ini biasanya adalah pemilihan jalur pesawat yang lebih pendek tapi berbahaya. Risikonya jangan tanya, pesawat mungkin bisa terjatuh. Kematian jelas menanti di depan mata.
Nah, tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa fakta mengerikan lain soal dunia penerbangan yang harus kamu tahu.
1. 11 Menit Paling Mematikan Selama Berada di Pesawat
Dalam sebuah penerbangan ada istilah bernama 11 menit mematikan. Setiap kali naik pesawat kita akan selalu melewati 11 menit ini, tidak bisa tidak. Bisa melaluinya, kita boleh bernapas lega. Jika tidak, bersiap-siaplah untuk yang terburuk.
11 menit mematikan ini maksudnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk landing dan juga take off. Tidak mungkin kita menghindari ini, kan? Kecuali pesawat sudah bisa terbang secara vertikal. Sebuah survey mengatakan 80 persen kecelakaan pesawat selalu terjadi di 11 menit ini.
2. Hanya 90 Detik Waktu yang Dibutuhkan Penumpang Untuk Keluar Saat Darurat
Meskipun pesawat dalam kondisi prima, tidak ada yang bisa jamin penerbangan bakal mulus tanpa kendala. Makanya, kita selalu diwanti-wanti untuk terus siaga. Salah satunya adalah dengan keluar secepat mungkin dari pesawat ketika terjadi hal yang tidak semestinya, terbakar misalnya.
Kenapa harus cepat keluar ketika pesawat terbakar? Pasalnya, tak butuh waktu lama sebelum api akan melumat seluruh badan pesawat. Diperkirakan, waktu untuk keluar dari pesawat pun sangat singkat. Hanya sekitar 90 detik saja. Gagal keluar selama rentang waktu ini, akibatnya adalah kematian.
3. Pesawat Punya Tempat Duduk Mematikan
Soal keamanan tempat duduk, tentu semua kursi memilikinya. Seatbelt, masker oksigen dan lain sebagainya sudah pasti tersedia. Namun, nyatanya tak semua kursi bisa menyelamatkan nyawa penumpangnya. Alasannya utamanya adalah posisi.
Ya, menurut survey, diketahui tempat duduk yang dekat dengan pintu keluar adalah yang paling aman di pesawat. Sedangkan baris kelima dari sini, adalah yang paling mematikan. Jadi, ketika naik pesawat dan duduk di baris kelima, berdoalah semoga tidak terjadi apa pun.
4. Meja Pesawat Ternyata Mengandung Bakteri Mematikan
Sebuah penelitian mengatakan jika table atau meja yang biasanya dipakai penumpang, 60 persen pasti mengandung bakteri MRSA. Bakteri ini diketahui bisa menyebabkan kematian. Bahkan ia juga belum ditemukan obatnya, sama seperti AIDS.
Kenapa meja pesawat bisa mengandung racun mematikan ini? Alasannya adalah sanitasi yang buruk, misalnya jarang dibersihkan atau sudah dilakukan pembersihan tapi tidak maksimal. Kondisi pesawat yang selalu tertutup dan kedap diduga juga bisa jadi penyebab hal ini. Belum lagi orang-orang yang selalu bergantian memakainya.
5. Ternyata Banyak Pilot yang Tertidur Saat Menerbangkan Pesawat
Membawa nyawa puluhan orang, seorang pilot tentu saja akan selalu siap dan tak main-main dengan pekerjaannya. Tapi, sayangnya yang terjadi di lapangan tidaklah demikian. Menurut survey yang pernah dilakukan di Inggris, hampir sebanyak 43 persen pilot tertidur saat berada di kokpit.
Fakta yang lebih mengerikan lagi, ketika tertidur dan terbangun, sebanyak sepertiga dari 43 persen pilot menemui co-pilot-nya juga tertidur. Pantas kalau banyak kecelakaan terjadi. Lha pengendali pesawatnya saja semua tidur.
Siapa sangka, di balik kesan mewahnya sebuah penerbangan, ternyata terpampang kengerian-kengerian yang luar biasa. Setelah membaca ini mungkin bakal muncul rasa begidik ketika naik pesawat. Sebenarnya jika dibandingkan antara aman dan tidaknya, pesawat jelas aman. Mereka selalu dilengkapi sejumlah fitur keselamatan yang mumpuni. Terlepas dari itu, kita harus tahu kalau setiap kendaraan itu punya risikonya sendiri.