Gancet, bagi kamu yang belum pernah mendengar istilah ini sebelumnya, itu adalah peristiwa unik dan langka yang dialami oleh pasangan yang tengah bercinta namun mereka tak mampu untuk berpisah. Dalam arti harfiah, organ intim keduanya tidak bisa dipisahkan. Biasanya, fenomena ini selalu berakhir dengan kematian.
Baca Juga :Miris! Inilah 5 Negara Dengan Tarif Prostitusi Paling Murah di Dunia
Fenomena ini menurut masyarakat adalah semacam karma akibat hubungan yang tidak legal. Dan memang banyak kasus mati gancet yang terjadi rata-rata dialami oleh pasangan-pasangan tak resmi. Mulai dari bercinta dengan selingkuhan sampai mereka yang belum terikat pernikahan. Kematian gancet ini sendiri sangat kental dengan mitos, namun ia juga memiliki penjelasan medis.
Kematian model begini tentu jadi aib yang luar biasa. Bahkan kalau dilihat dari sudut pandang agama, sudah jelas ke tempat mana keduanya akan berujung. Berikut adalah hal-hal tentang kematian gancet yang mungkin belum kamu ketahui.
Sebelum menggali lebih dalam tentang fenomena satu ini, ada baiknya kita telisik dulu bukti-buktinya lewat kisah-kisah yang pernah terjadi. Di Indonesia sendiri, sudah banyak berita menghebohkan soal kematian memalukan ini. Salah satu yang paling fenomenal adalah tentang kisah mati gancet yang pernah terjadi di Kebun Raya Bogor.
Mengenai kematian gancet ini, masyarakat pun punya opininya sendiri-sendiri. Namun, mayoritas selalu menghubung-hubungkannya dengan mitos. Misalnya saja, kematian ini selalu menimpa pasangan yang tak legal. Entah asal tebak atau kebetulan, tapi memang dari rata-rata kasus kematian gancet yang pernah terjadi, hampir semuanya menimpa pasangan yang tak resmi. Ada pasangan selingkuh sampai yang belum menikah. Hal ini pun melahirkan semacam kepercayaan, “Jangan macam-macam sama begituan kalau belum nikah, bisa gancet!”.
Meskipun kental dengan mitos, tapi peristiwa gancet ini ternyata bisa dijelaskan secara medis. Istilah gancet di dunia kesehatan adalah Vaginismus. Singkatnya, ini adalah semacam kejang yang terjadi di sepertiga bagian atau luar alat reproduksi wanita. Kejang tersebut bisa terjadi kapan pun, bahkan ketika tengah melakukan hubungan. Makanya, ketika terjadi hubungan badan dan di saat yang sama juga kejang, alat kelamin pun tak bisa dilepaskan.
Vaginismus bisa disembuhkan ternyata. Caranya sendiri bermacam-macam mulai dari latihan sampai relaksasi. Kemungkinan sembuhnya sendiri cukup besar, namun biasanya butuh waktu yang lama. Memang benar gangguan ini bisa disembuhkan, tapi jika ia terjadi bersamaan dengan penetrasi alat kelamin pria, maka sangat sulit menyembuhkannya.
Baca Juga :8 Misteri di Indonesia yang Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui Sebelumnya
Dari sisi mistis dan mitos gancet adalah karma atau hukuman, namun dari kacamata medis ini hanyalah gangguan alat kelamin saja. Meskipun demikian, peristiwa ini masih banyak dipandang dari sisi mitosnya. Soal gancet sebenarnya tak melulu menimpa pasangan tak sah saja, di luar negeri juga pernah ditemui kasus yang serupa namun dialami oleh pasangan pengantin baru. Jadi, kesimpulannya gancet mungkin bisa terjadi kepada siapa pun.
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…
Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…
Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…
Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…
Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…
Sudah saatnya untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang menggiurkan. Seperti kisah tentang 100 wanita…