Kadang kalau mendengar mengenai “Malam satu suro”, bisa dibuat merinding sendiri dibuatnya. Ya malam yang satu ini, memang dispesialkan oleh sebagian orang karena banyaknya mitos yang menyelimutinya. Oleh sebab itu kadang saat malam ini tiba, tidak ada orang yang mau berbuat macam –macam ataupun aneh-aneh karena takut kena sial.
Masih soal malam satu suro, kira-kira seberapa spesialnya kah malam ini sehingga membuat banyak orang sampai melakukan ritual khusus? Lalu jika dilihat dari sisi agama, apakah malam satu suro juga merupakan waktu spesial? Simak ulasan berikut agar kamu mengetahuinya.
Memang bukan lagi sebuah rahasia mengenai berbagai mitos malam satu suro ini, terutama bagi mereka yang berasal dari suku Jawa. Usut punya usut, banyaknya mitos seram pada malam itu dihubungkan dengan berbagai kepercayaan orang jawa kuno.
Diyakini, malam tersebut akan mendatangkan kesialan bagi siapa saja yang mengadakan pesta atau perayaan saat itu. Selain itu, ada pula mitos mengenai para arwah yang kembali ke rumah mereka mengunjungi keluarganya saat malam satu suro tiba. Oleh sebab itu kadang malam satu Suro disebut sebagai hari rayanya para arwah dan makhluk halus. Jadi bukan hal yang aneh kalau malam ini dikaitkan dengan berbagai kejadian mistis.
Seperti yang sebelumnya dijelaskan, malam satu suro memang kental dengan nuansa mistis bagi sebagian masyarakat. oleh sebab itu sampai-sampai dibuatkan film sendiri karena terinspirasi dari kejadian tersebut. Dengan judul yang sama, film “Malam Satu Suro” dulu sempat menjadi salah satu tontonan paling seram pada zamannya.
Bahkan sampai sekarang pun kadang kalau melihat film ini masih banyak yang dibuat ngeri sendiri melihat kehororannya. Alhasil melalui film tersebut pun, nama aktris Suzzana jadi melambung dan didaulat sebagai ratu film horor di Indonesia. Mungkin sebab film itu pula ke depannya juga banyak orang yang percaya mengenai ke mistisan malam satu suro ini. Master piece horror Indonesia deh.
Ternyata ada keunikan lain saat malam satu suro ini, ya berbagai ritual yang diadakan saat waktu spesial itu datang. Misalnya saja ritual Kirab Kerbau bule (Kebo bule) yang dilakukan di Surakarta dan beberapa daerah di Semarang, atau malah Mubeng Benteng atau berjalan mengelilingi keraton yang dilakukan di Jogja. Kebanyakan dari ritual tersebut memang diperuntukkan untuk menghormati malam sakral itu sekaligus memohon perlindungan yang maha Kuasa agar terhindar dari berbagai kesialan untuk satu bulan selanjutnya.
Seperti yang diketahui jatuhnya malam satu suro menurut tanggal jawa juga berarti mulainya bulan Muharam menurut penggalan hijriah. Ya, ternyata menurut pandangan agama justru datangnya malam satu suro ini adalah berkah bagi semua umat muslim di dunia.
Pasalnya, Muharam adalah salah satu waktu spesial di antara empat bulan lainnya, di mana Allah akan memberikan keberkahan luar biasa pada waktu itu. Bahkan pada saat Muharam datang, tidak diperbolehkan melakukan peperangan atau hal buruk lainnya untuk menghormati bulan spesial tersebut. Malah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah karena pahalanya luar biasa ketimbang bulan lainnya.
Bagaimanapun mau percaya atau tidak pada mitos yang ada di malam satu suro, semua dikembalikan pada diri sendiri. Yang penting kita ambil hikmahnya dari semua. Ya, untuk tidak berbuat dosa serta memperbanyak ibadah pada bulan tersebut.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…