Banyak orang beranggapan jika penjara merupakan sarang para mafia. Orang yang masuk penjara jika tidak makin rusak ya mati karena dikeroyok teman satu sel. Bahkan ada sebuah pernyataan ngawur yang isinya: “orang yang pernah masuk penjara bakalan kembali lagi ke sel-sel yang dingin itu.”
Baca Juga : 10 Penjara Terburuk di Dunia yang Jadi Mimpi Buruk Para Tahanan
Well, sebenarnya hal-hal terkait kehidupan penjara tak bisa kita jabarkan jadi hitam dan putih, baik atau buruk. Kehidupan di penjara itu sangat kompleks. Ibarat dunia, penjara adalah kota mini yang isi manusianya sangat beragam. Mulai dari tahanan hingga sipir penjara. Tak selamanya tahanan yang berbuat jahat, bisa jadi pegawai penjaranya yang malah nakal. Nih, 7 Fakta kehidupan penjara yang akan membuat anda kaget dan cuma bisa geleng-geleng kepala!
Penjara adalah tempat semua ras, suku, dan agama bergabung menjadi satu. Di dalam sel, semua orang mendapatkan perlakukan yang yang sama. Tak ada lagi Jawa, Bata, atau China. Pun tak ada lagi Islam, Kristen, atau Hindu. Semuanya sama, seperti Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara kita ini.
Mengapa Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya? Coba lihat di luar penjara. Banyak orang yang bersikap buruk kepada yang agamanya lain, atau bahkan berlain suku. Di dalam penjara semua orang berkedudukan sama, seperti fitrah manusia sesungguhnya. Mereka merasa jika kehidupan akan tetap sama, meski berasal dari agama dan suka apa saja. Secara tidak langsung perilaku akan terkonstruksi untuk saling menghargai dan menghormati. Ya, walau beberapa gelintir tahan masih ada yang nakal. Namun hal ini tak bisa dijadikan dasar untuk men-judge semua tahanan adalah orang yang selalu berperilaku buruk.
Inilah salah satu hal hitam yang ada di penjara Indonesia. Semua orang yang masuk ke dalam sel tahanan harus membayar sewa kamar dan juga makanan. Keluarga yang ditinggal di penjara harus rela banting tulang untuk membayarkan sejumlah uang. Jika tidak, maka bisa jadi sipir tahanan akan memperlakukan tahanan dengan buruk. Atau bahkan tidak akan memberinya makan.
Berdasarkan berita yang terbit sekitar tahun 2010, tahanan baru yang mendiami LP Cipinang, Jakarta harus bayar 2 juta lebih untuk sewa kamar. Jika belum bayar mereka akan tidur di halaman luar setiap hari. Pihak LP mengatakan jika hal itu tak benar, namun faktanya beberapa keluarga tahanan sampai harus hutang sana-sini untuk bisa menyetor uang. Well, jika sudah ada fakta seperti ini kita bisa apa lagi?
Seorang tahanan selalu dituntut untuk disiplin dalam melakukan banyak hal. Mulai dari bangun tidur, piket, makan dan juga berolahraga. Hal ini menyebabkan para tahanan jadi lebih sehat meski untuk makan mereka hanya diberi lauk seadanya. Yang penting kenyang dan tidak memedulikan rasa dan kandungan gizinya. Keteraturan dan kedisiplinan ini membuat tubuh para tahanan jauh lebih sehat, selalu bergerak, bahkan berhenti melakukan hal-hal buruk seperti rokok dan minum alkohol. (Mungkin ada yang masih merokok dan minum alkohol.)
Selain itu, di penjara mereka juga dituntut untuk rajin beribadah sesuai dengan agama masing-masing. Awalnya mereka akan dipaksa, namun lambat laun mereka jadi terbiasa. Dampaknya, akan banyak tahanan yang melakukan kontemplasi diri atau perenungan tentang hal yang telah ia lakukan. Perlahan-lahan ia akan jadi pribadi yang jauh lebih baik saat keluar dari sel-sel mengerikan itu.
Umumnya penjara pria dan wanita dipisah. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tindakan asusila. Terlebih banyak tahanan pria dewasa yang jauh dari istrinya. Mengetahui hal ini, beberapa oknum dalam LP melakukan penawaran yang menguntungkan bagi tahanan yang berduit. Mereka akan dipertemukan dengan tahanan wanita untuk jajan.
Oknum nakal dari tahanan akan menawarkan jasa ini dengan harga yang lumayan mahal. Jadi jika tak kuat bayar ya ditahan sampai lupa sendiri. Atau jika sudah parah biasanya akan ada kasus asusila terhadap teman satu sel. Segala hal bisa terjadi di penjara. Terlebih yang terpenjara tak hanya tubuh mereka saja tapi nafsu mereka juga secara tak langsung.
Para tahanan yang masuk ke dalam penjara biasanya akan jadi mesin ATM. Keluarga tahanan yang menjenguk akan bawa banyak sekali barang seperti sembako. Namun tak semua sembako ini akan diberikan kepada tahanan. Sebagian besar benda ini akan diporoti dan bisa dibawa pulang oleh sipir tahanan (meski tak semua sipir seperti ini) yang nakal dan suka menyusahkan keluarga tahanan.
Itulah mengapa orang yang tak benar-benar kaya, hidupnya akan sama saja di penjara. Bawa makanan banyak pun pasti dibagi rata ke semua teman sel. Dan lagi, biasanya pihak keluarga menitipkan uang untuk tahanan (Ok, tahanan pun harus beli keperluan dari dalam penjara), namun uang itu pasti kena pajak (maksudnya dikurangi beberapa persen sebagai ongkos). Sudah menderita tetap saja diporoti, kan kasihan. (Ya, walau para tahanan pernah melakukan hal buruk, tapi mereka tetap manusia!)
Di mana tempat paling aman melakukan kejahatan? Jawabannya adalah di sarang penegak keadilan. Yaph, di dalam penjara praktik judi justru merajalela mengerikan. Meski tak semua penjara seperti ini. Namun beberapa penjara besar memiliki tempat terselubung bagi siapa jaya yang ingin menukar uang dengan keberuntungannya. Biasanya judi ini berupa togel atau judi dadu dan kartu. Pihak keamanan diberi beberapa persen agar bisa diam.
Selain itu, penjara juga tempat yang aman untuk narkoba. (Tak aman sekali sih, kadang tetap sembunyi-sembunyi) Banyak sekali tahanan kasus narkoba bisa tetap menghisap ganja atau menggunakan sabu-sabu meski di dalam sel. Biasanya ada backing pekerja penjara yang mau mendisribusikan atau pura-pura tidak tahu asal dapat amplop.
Beberapa penjara yang dikelola dengan sangat baik, tahanannya akan diberi pembinaan. Biasanya berupa seni atau juga keahlian lainnya. Seni bisa berupa seni musik yang bisa membuat mereka terhibur dan merasa nyaman meski bukan rumah sendiri. Selain itu mereka juga diberi keahlian seperti mesin atau membuat benda kerajinan yang bisa dijual. Diharapkan setelah keluar dari penjara mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
Penjara bukanlah tempat yang isinya manusia berotak kriminal saja. Di dalam penjara, para tahanan bisa menjalin persahabatan. Bahkan persahabatan ini sudah selayaknya saudara, karena memiliki rasa sakit dan penderitaan yang sama di penjara. Jadi saat sama-sama bebas nanti mereka bisa saling bertemu untuk menjalin silaturahmi. (Semoga bukan untuk hal-hal buruk lagi!)
Baca Juga : Kisah Aksi Kabur dari Penjara Paling Epic Sepanjang Sejarah
Dunia ini berisi banyak sekali manusia. Kadang baik, kadang buruk, atau setengah-setengah. Itulah mengapa kita tak bisa menganggap dunia ini buruk atau dunia ini baik. Seperti itulah dengan dunia dalam penjara. Kita harus melihatnya dari sisi yang berimbang. Ada kebaikan di sarang orang yang dianggap sampah masyarakat itu. Begitu sebaliknya!
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…