Tidak hanya Amerika, Rusia, atau Tiongkok, Inggris juga masuk dalam jajaran negara paling berpengaruh di dunia saat ini. Dilihat dari banyak hal Inggris selalu masuk jajaran top level, mulai dari militer, ekonomi, dan hal-hal yang lain. Bahkan hal ini sudah bertahan sejak dulu. Jika kita lihat sejarah, memang tak ada yang lebih jumawa daripada Inggris. Mungkin satu atau dua kali negaranya Ratu Elizabeth ini tersandung. Namun, pada akhirnya Inggris tetaplah jumawa.
Inggris di masa lalu adalah bangsa penjajah nomor satu di dunia. Daerah jajahan mereka meluas hampir separuh dunia. Kanada, Australia, Selandia Baru, India adalah segelintir dari jajahan mereka di masa lalu. Namun, dalam suksesinya yang gila seperti itu, Inggris ternyata juga melakukan banyak hal-hal keji. Fakta ini berupaya disembunyikan Inggris agar citra mereka tetap agung di dunia.
Inggris nyatanya hampir sama buruknya seperti deretan penjajah yang lain. Berikut adalah bukti-bukti kalau negara satu ini pernah mengotori tangannya dengan hal-hal luar biasa keji.
1. Pembantaian Orang Mau Mau
Kenya adalah salah satu jajahan Inggris di masa lalu. Sayangnya, dalam mengatur negara jajahan Afrika-nya ini, Inggris kerap berbuat zalim sehingga membuat penduduk sekitar marah. Diketahui, orang Mau Mau asal Kenya, melakukan perlawanan keras terhadap kolonialisme ini. Mirisnya, perjuangan mereka tidak pernah membuahkan hasil.
Alih-alih bisa mengusir Inggris, orang-orang Mau Mau justru dibantai habis-habisan. Kurang lebih sekitar 20 ribuan orang dibunuh dalam sebuah konflik. Orang Mau Mau yang masih hidup disiksa kejam, beberapa juga dihukum dengan sangat berat. Peristiwa yang terjadi di tahun 50an ini sampai sekarang berupaya disamarkan oleh Inggris.
2. Inggris Juga Punya Kamp Konsentrasi
Inggris memang bukan penemu konsep penyiksaan ala kamp konsentrasi. Namun, mereka bisa dibilang adalah perintis atau pionirnya. Jauh sebelum Nazi melakukannya, nyatanya, Inggris sudah dulu membangun kamp-kamp konsentrasi yang tak kalah mengerikannya dibanding apa yang dilakukan Hitler.
Di tahun 1899 atau tempatnya di masa perang Boer Kedua, Inggris diketahui mulai memakai kamp konsentrasi untuk menyiksa tahanan. Ketika itu mereka membangun sekitar 45 kamp untuk tawanan Perang Boer dan 64 buah kamp untuk tawanan orang-orang Afrika. Sekitar 26 ribu orang meninggal di kamp ini dikarenakan sedikitnya makanan serta kebersihan yang buruk. Ini juga jadi rahasia yang selalu mereka sembunyikan.
3. Pembantaian Amritsar di India
India adalah salah satu jajahan Inggris paling menderita. Selama bertahun-tahun negara ini dipermainkan untuk tujuan menguntungkan kerajaan Inggris. Dalam kiprahnya sebagai penjajah tanah Hindustan, Inggris kerap melakukan aksi-aksi keji untuk meredam aksi-aksi protes menentang pemerintah Inggris. Salah satu yang paling dikenal adalah peristiwa Amritsar.
Ketika itu sekitar 10 ribuan orang beramai-ramai untuk melakukan protes. Sayangnya, Inggris memandang ini sebagai ancaman. Sehingga aksi bengis pun dilakukan. Tentara Inggris yang berjaga menghalangi para demonstran, tiba-tiba meletuskan tembakan ke arah kerumunan. Praktis, hal ini membuat demonstran kocar-kacir. Gara-gara ini sekitar 379 orang tewas.
4. Bukan Cuma Nazi yang Merendahkan Yahudi
Nazi dikenal akan perlakuan buruk mereka kepada Yahudi. Selain membantai orang-orang Yahudi seperti yang diceritakan lewat Holocaust, sebelumnya, Nazi juga menetapkan aturan yang merendahkan Yahudi. Misalnya dengan memberikan tanda-tanda khusus kepada orang-orang Yahudi agar mereka bisa dibedakan. Percaya atau tidak, ternyata Inggris juga pernah melakukan hal yang sama.
Mereka boleh berkoar-koar soal proteksi Yahudi di masa Nazi, tapi dulu mereka juga melakukan hal yang tak kalah hinanya. Di masa Raja Edward I, diketahui, kerajaan Inggris memaksa orang-orang Yahudi untuk mengenakan atribut khusus agar bisa dikenali. Aturan merendahkan ini bahkan bertahan sampai 700 tahun lamanya. Tak cuma itu, sekitar tahun 1290an, kerajaan juga rutin mendepak orang-orang Yahudi untuk keluar dari tanah Britania.
5. Kependudukan Berdarah di Australia
Kependudukan Australia adalah sejarah paling gelap Inggris. Pertama kali datang di tanah ini, orang-orang Inggris dengan congkaknya mengklaim daerah yang luas ini. Padahal, Australia sudah dihuni jauh-jauh hari oleh Aborigin. Merasa eksistensi orang asli sangat menganggu, Inggris pun perlahan-lahan mengenyahkan Aborigin dari tanahnya sendiri.
Ada banyak peristiwa sadis tentang pemusnahan Aborigin. Misalnya kejadian Myall Creek di mana ketika itu sekitar 28 orang Aborigin yang terdiri dari Pria, wanita, dan anak-anak, diikat bersamaan lalu ditembaki sampai mati. Konon wacana pemusnahan Aborigin ini masih tetap dilakukan. Hanya saja mereka berupaya untuk menyembunyikannya.
Inilah potret gelap Inggris yang menjadi aib mereka selama berabad-abad. Inggris berupa menyembunyikan ini agar keagungan dan keanggunan mereka sebagai bangsa beradab bisa tetap terjaga. Indonesia sendiri sempat dijajah Inggris meskipun hanya dalam waktu yang sangat sebentar.