Menurut sebagian orang, konten-konten dewasa adalah sebuah hal yang sama tuanya dengan usia makhluk bernama manusia. Sehingga mau dibatasi seperti bagaimanapun, konten dewasa ini gak bakalan bisa dikekang. Masih banyak perdebatan mengenai apa dan bagaimana hal-hal yang disebut ‘pornografi’ itu sebenarnya. Batasan agama dan budaya sering berbeda-beda sehingga manusia bingung memilih yang mana sebagai penentunya.
Ambil contoh dalam Islam, pornografi adalah bagian dari aurat. Tetapi di pedalaman Papua, orang hampir bertelanjang dan tak ada seorang pun yang menuduh ini sebagai hal yang tabu. Naaaah, redaksi Boombastis kali ini tidak ingin turut dalam polemik pornografi, tetapi hanya akan memberikan fakta-fakta seputar konten ‘esek-esek’ dalam kehidupan manusia yang menarik untuk kita ketahui.
Ketika internet pertama kali mulai booming di tahun 2000, situs khusus orang dewasa mungkin (hanya) sekitar kurang dari 50.000 situs. Sekarang, dari sekitar 850 juta situs yang ada di internet, 10-30% adalah konten berbau esek-esek.
Ini berarti ada sekitar 85-255 JUTA situs yang memuat konten dewasa dan vulgar. Dalam 15 tahun sejak tahun 2000 hingga 2015 terdapat lonjakan ribuan persen!
Ketika beberapa ilmuwan di Kanada ingin mengadakan sebuah penelitian tentang pengaruh pornografi pada manusia, mereka ingin melakukan percobaan kepada lelaki yang sudah pernah melihat konten dewasa, dan lelaki yang belum pernah melihatnya.
Tapi hal ini gak berhasilnya, soalnya mereka gak nemuin lelaki umur 20 tahun ke atas yang belum pernah ngeliat konten 18 tahun ke atas tersebut. Wah, cowok pada pervert nih!
Berdasarkan riset yang dilakukan beberapa orang, industri ‘esek-esek’ ternyata sangat menentukan format dari sebuah teknologi. Di jaman dulu, lahirnya kaset VHS dan Betamax adalah karena pengaruh permintaan pasar film biru yang meluas.
Kemudian teknologi Blue Ray di jaman ini pun lahir karena pasar film ini menginginkan kualitas gambar yang bagus dan jernih. Jangan-jangan semua teknologi yang kita pakai berdasarkan eksistensi konten dewasa ini nih? Sharing gambar, saling kirim video, BBM, wuaaaaaaaaa.
Pada sebuah percobaan ilmiah, sekelompok ilmuwan menunjukkan berbagai jenis video vulgar kepada lelaki dan perempuan, lalu memperhatikan aktivitas otak mereka saat terangsang. Untuk kelompok laki-laki ternyata sederhana saja, yang “straight” akan terangsang pada perempuan, dan yang gay akan terangsang pada laki-laki.
Sedangkan kelompok perempuan ternyata terangsang dengan berbagai macam type. Mereka terangsang dengan film yang “straight”, yang gay, yang lesbian, bahkan terangsang juga dengan film sepasang monyet melakukan aktivitas hubungan badan. Hal ini terlihat jelas dari aktivitas otak mereka. Dan lucunya mereka semua menyangkal hasil ini. Nah, ketahuan sekarang siapa yang pervert. Hehe.
Jika kamu cowok, dan berharap dapat uang banyak dengan menjadi artis bokep, maka ketahuilah bayaran artis bokep untuk film “Straight” hanya $40.000 setahun. Beda dengan pemain film dewasa cewek yang “straight” yang bayarannya bisa sampai $250.000 per tahun.
Beda lagi kalo kamu cowok dan jadi artis bokep gay, maka bayaran kamu meningkat jadi $120.000 per tahun. Artis bokep terkaya adalah Jena Jameson dengan penghasilan sebesar $30.000.000 dollar.
Peran negara dalam menyikapi pornografi memang masih menemui perdebatan. Ada pihak yang mengatakan negara nggak perlu ngurusi masalah moral, ada yang bilang negara harus turut aktif dalam hal ini.
Indonesia sudah bergerak dengan pemblokiran beberapa situs yang disinyalir memiliki konten porno. Di Korea Selatan, siapapun yang mengakses pornografi harus menyertakan nomor identitas dirinya. Di Korea Utara, siapapun yang ketahuan mengakses pornografi akan dihukum mati. Nah, pilih tinggal di mana nih?
Ada sebuah ‘hukum’ di Internet yang dikenal dengan nama Rule 34 yang mengatakan bahwa, “Apapun yang bisa Anda bayangkan, selalu ada versi pornonya untuk itu.” Terdengar seperti lelucon tapi ini bener kenyataan loh.
Ada film esek-esek untuk Panda, film sejenis dengan orang pake kostum panda, ada film biru versi Teletubbies, ada yang anak-anak. Huh, sungguh daftar ini tidak terbatas. Jika kamu bayangin tokoh kartun idolamu dalam film porno, maka kemungkinan besar dan PASTI, sudah ada film dewasanya. Intinya, ADA VERSI ‘DEWASA’ DARI SEMUA HAL DI DUNIA INI.
Semua fakta yang kami ungkapkan diatas tujuannya cuma pengen membuka wawasan kamu semua bahwa pornografi ternyata bukanlah permasalahan sepele seperti yang kita bayangkan. Pengaruhnya pada kejiwaan juga sangat besar loh. Dengan pengetahuan ini, kita bisa menentukan sikap bagaimana harusnya kita menghadapi gempuran konten esek-esek ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…