Categories: Trending

5 Fakta Unik dari Dwarapala, Raksasa Penjaga Candi-Candi di Jawa

Saat Anda berkunjung ke candi-candi yang ada di Pulau Jawa, sebuah arca besar biasanya menyambut paling pertama di depan. Arca itu biasanya berbentuk buto atau raksasa besar yang memiliki senjata berupa gada. Nama dari arca batu besar ini adalah Dwarapala. Kata Dwara bisa diartikan sebagai gerbang dan pala diartikan sebagai pelindung.

Baca Juga :7 Alasan Kenapa Orang Jawa Selalu Bisa Diterima di Mana pun Mereka Berada

Arca batu berbentuk raksasa ini adalah keharusan di candi-candi di Jawa. Bahkan, dalam beberapa hal, arca juga digunakan sebagai pintu gerbang kerajaan sebagai simbol dari ucapan selamat datang kepada siapa saja yang berkunjung. Berikut uraian selengkapnya tentang Dwarapala yang gagah itu.

1. Fungsi Arca Dwarapala yang Sesungguhnya

Pada intro di atas, kita telah sedikit mengulik secara singkat mengenai fungsi dari arca dwarapala yang gagah ini. Fungsi itu adalah sebagai pengaja sesuai dengan namanya. Arca batu ini memang memiliki gada besar yang kadang berada di atas dan kadang berada di bawah. Pun, ekspresi wajah dari dwarapala juga bisa berubah-ubah. Ada yang mengisyaratkan pengusiran atau ucapan selamat datang.

Dwarapala Candi Sewu [image source]
Jika gada berada di bawah, maka kerajaan atau pun wilayah di belakang dwarapala itu menerima dengan baik pendatang. Namun, jika ada yang mengacau tetap akan ditangani. Sementara itu jika gada di atas, artinya tak semua orang boleh masuk tanpa izin. Coba amati beberapa dwarapala ketika Anda berkunjung ke beberapa candi yang berbeda.

2. Perwujudan dari Makhluk Astral Penjaga

Arca raksasa besar ini konon merupakan perwujudan daru raksasa di alam astral. Di masa lalu, raksasa ini memiliki kemampuan yang sangat hebat dalam menjaga. Pun, tidak ada aura negatif meski secara penampakan sangat mengerikan. Bentuk mengerikan dari dwarapala bukan untuk menakuti siapa yang datang, namun untuk memberi tahu bahwa wilayah tersebut sudah dilindungi.

Dwarapala di Candi Penataran [image source]
Dalam cerita yang beredar, makhluk ini sering dinamai dengan reca penthung dan berasal dari hutan-hutan di daerah Jawa Timur bagian tengah. Tak adanya aura negatif dan kemampuannya dalam melindungi inilah di era modern, dwarapala banyak dibangun di depan kantor-kantor pemerintahan sebagai simbol makhluk penjaga.

3. Kepala Kala Bentuk Kecil dari Dwarapala

Selain diwujudkan dalam bentuk utuh sambil membawa gada yang sangat besar. Beberapa dwarapala hanya diwujudkan dalam bentuk kepalanya saja. beberapa candi, di bagian atasnya selalu memiliki kepala kala yang sangat besar lengkap dengan taringnya yang besar. Oh ya, di beberapa candi kepala kala juga memiliki tangan kadang menunjukkan angka dua. Angka dua ini adalah simbol bahwa di wilayah itu memiliki dua kepercayaan yang dianut. Seperti yang ada di Singasari yang menganut Siwa-Buddha.

Kepala Kala [image source]
Selain berada di candi-candi seperti di Pulau Jawa seperti Candi Singasari dan Penataran. Kepala kala juga hadir di lingkungan keraton di Yogyakarta. Kepala kala biasanya diukirkan pada tembok-tembok sebagai salah satu simbol penjaga yang kuat dan akan melindungi keluarga kerajaan dari mara bahaya.

4. Dwarapala Terbesar Ada di Jawa Timur

Dwarapala tersebar di banyak tempat di Pulau Jawa bahkan Bali. Namun dwarapala terbesar di Indonesia hanya ada di Jawa Timur. Lokasi patung dwarapala yang berjumlah dua buah ini di Singasari, Kabupaten Malang. Patung ini memiliki tinggi hingga 3,7 meter dan terbuat dari batu andesit. Dwarapala di sini memiliki rupa raksasa tambun dengan perut membumbung ke depan.

Dwarapala Candi Singasari [image source]
Di Singasari, patung dwarapala berjumlah dua dengan posisi yang tidak sejajar. Ada dugaan jika salah satu patung ini telah digeser saat zaman Belanda. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan arca ini dengan mengirimnya ke Museum Belanda. Pergeseran salah satu dwarapala menyebabkan posisi reruntuhan Kerajaan Singasari jadi tidak akurat. Jika saja salah satu patung tidak digeser, maka dua dwarapala ini akan menjadi pertanda pintu masuk kerajaan.

5. Dwarapala di Negara Lain

Dwarapala ternyata tak hanya ada di Indonesia khususnya di Jawa dan Bali saja. Di luar negeri ternyata ada patung atau arca yang secara konsep mirip sekali dengan dwarapala. Seperti  yang ada di Tahiland, Myanmar, dan Vietnam. Dwarapala yang ada di negara-negara tersebut biasanya memiliki perawakan yang jauh lebih kecil meski sama-sama membawa gada.

dwarapala dari luar negeri [image source]
Di beberapa negara di Asia Timur seperti Jepang juga terdapat arca penjaga yang secara fungsi mirip dengan dwarapala. Arca itu bernama Kongorishiki atau Nio di Jepang. Lalu ada Heng Ha Er di Tiongkok, dan yang terakhir ada Narayeongeumgang di Korea.

Baca Juga :Dengan 5 Cara Aneh Ini Konon Alien di Luar Angkasa Mencoba Menghubungi Kita

Inilah lima fakta unik dari Raksasa penjaga Candi atau dwarapala. Semoga setelah membaca uraian di atas kita bisa lebih sadar dengan budaya lokal di masa lalu dan merawatnya dengan baik. Dwarapala adalah karya seni di masa lalu yang memiliki nilai sejarah dan filosofi yang sangat tinggi.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

1 month ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 month ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago