Masih segar ingatan publik tentang sosok menginspirasi bernama Cak Budi, lelaki biasa yang memiliki kepedulian sosial dan membantu banyak orang yang membutuhkan. Pujian dari masyarakat luas pun didapatkannya, hingga Cak Budi dan sang istri pun diundang tampil dalam acara Kick Andy untuk membagikan kisah inspiratifnya. Acara yang disiarkan pada 26 Januari 2017 itu pun semakin mengundang kekaguman netizen pada sosok pria itu.
Sosok Cak Budi kembali menghebohkan publik baru-baru ini, sayangnya bukan hal baik yang membuatnya menjadi perhatian. Publik dibuat ternganga akibat pengakuannya telah menggunakan sebagian dana penggalangan donasi untuk membeli mobil Fortuner dan iPhone 7. Agak susah dipercaya kalau sosok inspiratif ini melakukan hal tersebut. Tapi, hal tersebut ternyata diakuinya sendiri. Lalu, apakah tujuannya dan seperti apa ceritanya? Ketahui lewat ulasan berikut.
Cak Budi Dulunya Supir Truk dan Tukang Mabuk
Lelaki bernama asli Budi Nur Ihsan itu mengaku dulunya bekerja sebagai sopir truk. Dalam sebuah talkshow televisi, ia pun menyatakan sempat menjadi pecandu minuman keras. Budi kemudian menjadi pusat perhatian sejak dirinya melakukan aksi sosial dan membantu banyak lansia yang kekurangan. Berawal dari sini Budi melejit namanya sebagai pria yang sangat aktif dalam hal-hal sosial.
Berkeliling Indonesia untuk Memberikan Bantuan
Sudah delapan bulan lebih Cak Budi melakoni aktivitas sosial. Lelaki kelahiran Malang Jawa Timur itu kerap mendatangi orang-orang yang membutuhkan. Tak hanya di kawasan Malang, namun juga sampai ke pelosok-pelosok Pulau Jawa. Tak terhitung jumlah lansia yang sudah dibantu melalui gerakan sosial yang dilakukan Cak Budi dan sang istri.
Cak Budi pun membuka penggalangan donasi di media sosial untuk mengajak orang lain membantu sesama. Sederetan gambar dan video Cak Budi saat menyalurkan bantuan kepada lansia dan masyarakat miskin pun diuploud di instagram @cakbudi_. Video dan gambar tersebut banyak yang jadi viral, sehingga makin banyak masyarakat yang memberikan donasi pada kegiatan Cak Budi.
Cak Budi Membenarkan Menggunakan Donasi untuk iPhone 7 dan Mobil Fortuner
Setelah netizen geger gara-gara isu uang donasi untuk membeli mobil Toyota Fortuner dan iPhone7, akhirnya pihak Cak Budi memberikan konfirmasi. Melalui akun instagram @cakbudi_, Cak Budi membenarkan bahwa telah menggunakan uang donasi untuk tukar tambah HP lama menjadi iPhone 7. Namun handphone tersebut digunakan untuk keperluan mengambil foto dan video para penerima bantuan yang dikunjungi di lokasi.
Selain itu, Cak Budi juga membenarkan telah menggunakan donasi untuk membeli Mobil Fortuner. Namun dalam klarifikasi tersebut, Cak Budi mengatakan tidak menggunakan mobil untuk keperluan pribadi. Mobil tersebut digunakan untuk kebutuhan penyaluran dana dalam jarak jauh dan menjangkau daerah pedalaman. Tukar tambah handphone dan pembelian mobil Fortuner memang tidak dilakukan dengan izin para donatur. Terkait hal tersebut, Cak Budi mengaku telah khilaf dan meminta maaf. Lebih lanjut, Cak Budi menyatakan akan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
Akan Menjual Mobil dan iPhone 7
Setelah mengakui kekhilafannya menggunakan uang donasi untuk membeli handphone dan mobil, akun @cakbudi_ kembali memberikan penjelasan terkait apa yang akan dilakukan terhadap aset tersebut. Dalam postingan instagram Cak Budi menyatakan akan segera menjual iPhone 7 dan mobil Fortuner. Hasil penjualan beserta dana yang masih belum digunakan akan diamanahkan seluruhnya ke lembaga berskala nasional. Selain itu, Cak Budi pun mengaku akan tetap melakukan kegiatan bakti sosial tanpa mengumpulkan donasi dari publik.
Donasi yang Terkumpul dan Belum Disalurkan Sebesar 1,2 M
Cak Budi dan sang istri turut membeberkan jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp 1,2 miliar. Adapun rinciannya, 560 juta di rekening pribadi, dan 700 juta donasi di halaman kitabisa.com. Dana itu masih ada dan belum disalurkan, bukan disalahgunakan. Setelah pengakuan Cak Budi tentang pembelian mobil dan iPhone, situs kitabisa.com telah menutup penggalangan dana oleh Cak Budi.
Kasus Cak Budi saat ini masih terus dikembangkan. Semoga pada ujungnya nanti ada kejelasan serta tidak membawa keresahan lagi. Pelajaran dari ulasan ini adalah lebih berhati-hati saja dalam mempercayakan sumbangan yang kita berikan. Kadang memberi dengan tangan sendiri itu lebih memberikan ketenangan hati.