in

Fakta Ababil, Burung Perkasa yang Diciptakan untuk Membunuh Pasukan Gajah

Ilustrasi burung ababil yang menghancurkan pasukan gajah [image source]

Jika kamu seorang muslim, mungkin sudah nggak asing lagi dengan nama burung ababil. Diketahui burung tersebut bukanlah satu jenis spesies yang ada di dunia, namun Allah sengaja menciptkan burung ini untuk menghancurkan kesombongan dan keserakahan Abrahah.

Dialah sang panglima perang negeri Yaman yang begitu ditakuti pada masanya. Namanya begitu dikenal karena kebengisan dan juga kekuatannya yang dahsyat. Namun, sekuat apapun Abrahah, dia tetaplah manusia biasa. Tak akan mampu ia menghadapi Allah. Kesombongan tersebut sontak saja lebur setelah Allah mengirimkan pasukan ababil dari langit. Seperti apa sebenarnya burung yang mengalahkan pasukan gajah tersebut? Berikut ulasannya.

Ciri fisik burung ababil

Seperti dijelaskan sebelumnya, ababil bukanlah spesies burung yang ada di bumi. Burung tersebut merupakan pasukan khusus yang diciptakan untuk memiliki kekuatan jauh melampaui manusia. burung-burung tersebut digambarkan memiliki warna yang berbeda, ada yang hitam, putih, dan hijau. Masing-masing dari burung tersebut membawa tiga batu, satu di paruh dan dua di kaki mereka.

Ilustrasi burung ababil yang menghancurkan pasukan gajah [image source]
Batu tersebut merupakan kerikil-kerikil dari neraka yang begitu panas. Cara burung ababil membawa batu panas tersebut terlihat seperti pesawat tempur aerodinamis yang seperti pesawat F-15 atau Sukhoi SU-20, namun dengan jumlah yang luar biasa banyak. Saking banyaknya burung-burung tersebut terlihat seperti kepulan asap yang pekat.

Burung ababil diciptakan sebagai pasukan yang kuat

Abrahah saat itu dikenal sebagai panglima yang sangat ditakuti karena kekuatannya. Namun, diketahui bahwa Allah dengan mudah menciptakan pasukan udara yang memiliki kekuatan melampaui para manusia sombong tersebut.

ilustrasi burung ababil yang kuat dan banyak [image source]
Digambarkan bahwa burung ababil memiliki kekuatan untuk membawa batu panas dari neraka dan melemparkannya pada musuh-musuh Allah. Bebatuan yang sontak membuat pasukan Abrahah terhempas, seperti daun-daun kering yang dimakan ulat. Dalam hitungan menit, pasukan yang terkenal luar biasa kuat tersebut porak poranda.

Misteri batu yang dibawa oleh burung ababil

Peristiwa hancurnya pasukan Abrahah memang menimbulkan banyak pertanyaan, terutama dari sisi sains. Sebab, batu-batu yang digunakan para burung untuk menghancurkan para pasukan Abrahah hilang begitu saja. Penelitian tentang batu tersebut pun tidak bisa dilakukan.

Ilustrasi batu neraka [image source]
Hingga saat ini, banyak yang yang tidak percaya jika bebatuan tersebut berasal dari neraka. Sebab, jika benar berasal dari neraka, tentu bumi sudah berlubang karena panasnya. Banyak yang berpendapat bahwa batu tersebut berasal dari luar angkasa. Namun dari planet apa? Hingga saat ini, batu yang menghancurkan satu pasukan itu masih menjadi misteri.

Awal mula Abrahah ingin menghancurkan Mekkah

Kisah kesombongan Abrahah terjadi sebelum zaman kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bermula dari rasa dengki Abrahah pada kota Mekkah yang di dalamnya terdapat ka’bah yang selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang Arab. Pada masa jahiliyah, banyak orang-orang yang mendatangi ka’bah bukan untuk menyembah Allah, melainkan menyembah berhala yang ada di sekitar ka’bah. Abrahah mengancam ingin menghancurkan ka’bah dan mengalihkan tempat penyembahan ke Yaman.

Habisnya pasukan Abrahah oleh pasukan burung ababil [image source]
Rupanya, ancaman tersebut tidak dihiraukan oleh masyarakat Mekkah. Panglima Yaman tersebut pun marah dan mengutus pasukan berbaju besi untuk bersiap menyerang Mekkah. Abrahah juga membawa banyak gajah yang dikenal dengan kekuatan penghancurnya. Meski demikian, kedatangan Abrahah ke Mekkah bukan untuk berperang. Ia mengatakan hanya ingin menghancurkan ka’bah. Mekkah yang saat itu di bawah kepemimpinan Abdul Mutalib pun tidak bisa melakukan apapun kecuali pasrah.

Kronologi terjadinya

Pasukan Abrahah memiliki peralatan perang yang sangat lengkap. Masyarakat Mekkah yang ketakutan pun langsung mengungsi ke bukit-bukit. Saat perjalanan Abrahah untuk menghancurkan ka’bah, Abrahah rupanya juga merampas unta-unta milik penduduk Mekkah termasuk milik Abdul Mutallib. Hal tersebut sontak membuat kakek Nabi Muhammad tersebut merasa geram dan memberanikan diri untuk meminta kembali unta-unta tersebut. Abdul Mutallib mendatangi tenda peristirahatan Abrahah seorang diri, tanpa pengawalan. Namun, saat Abdul Mutalib mengatakan niatnya, ia justru ditertawakan oleh Abrahah. Dengan kesombongannya, Abrahah pun menantang Allah untuk menghentikan niat buruknya.

Ilustrasi Abrahah dan pasukannya [image source]

Detik-detik penghancuran ka’bah pun tiba. Para pasukan mulai mendekati ka’bah. Namun Abrahah mulai merasakan firasat buruk, sebab para gajah seolah enggan mendekati ka’bah. Padahal, sebelumnya panglima Yaman tersebut begitu yakin akan mudah menghancurkan ka’bah. Namun, tiba-tiba saja datang jutaan burung dari langit yang menyerang bertubi-tubi. Merekalah pasukan khusus yang dikirim oleh Allah untuk memporak-porandakan kesombongan Abrahah, serta menjadi bukti kebesaran Allah.

Itulah sedikit kisah tentang burung ababil yang menghancurkan pasukan gajah dalam sekejap. Dari kisah di atas, kiranya bisa memberikan pembelajaran bahwa manusia memang tidak pantas memiliki sifat kesombongan, seberapa tinggi dan hebatnya ia di mata manusia lain.

Written by Nikmatus Solikha

Leave a Reply

Nabi Syits, Anak Terpandai Adam AS dan Perang Pertama di Dunia

Kisah Pilu Fidelis Ari, Pemilik 39 Batang Ganja Demi Menyelamatkan Nyawa Sang Istri