Jenis kejahatan begal memang sudah meresahkan warga sekitar sejak lama. Mereka menjadi penjahat yang ditakuti tidak hanya karena merampas harta benda dan barang berharga saja, tetapi juga bisa merenggut nyawa. Nyatanya, walaupun sudah banyak yang tertangkap dan masuk bui, pelaku kejahatan lain tak lantas kapok begitu saja.
Baru-baru ini, di Balikpapan sekelompok begal kembali beraksi. Uniknya, mereka dikomandoi oleh seorang waria yang notabenenya lekat dengan tingkah laku gemulai. Tersangka yang beranggotakan tiga orang rekannya kini sudah diamankan oleh Tim Opsnal Polsek Balikpapan Utara, Kaltim.
Pembegalan ini terjadi pada hari Jum’at lalu di salah satu Kompleks Perum Pertamina, Jl Bonggas, Karang Jati, Balikpapan Tengah. Para begal yang beranggotakan Ramli alias Bencong (18), Arif (17), A (16) serta Sabir (20). Para pelaku kejahatan beraksi dengan kendaraan bermotor. Modus yang mereka lakukan adalah memepet kendaraan korban sambil diancam dengan sebilah pisau badik. Korban yang tak disebutkan namanya ini kemudian dirampas dompet, jam tangan, telepon genggam serta digiring menuju ATM yang berada di wilayah Kebun Sayur untuk dikuras uangnya.
Merasa jiwanya terancam, korban menyerahkan uang tunai 1 juta rupiah kepada komplotan begal tersebut. Tak hanya sampai di situ saja ternyata, motor korban juga disita. Demi keamanan, Ramli yang membawa pisau menodongkan senjata tersebut ke perut korban. Serangan tersebut berhasil ditangkis hingga mengenai tangannya. Karena luka yang lumayan serius, korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh orang yang kebetulan lewat saat kejadian terjadi.
Empat orang pelaku ini telah diamankan kemarin (7/5/18) di Mapolsek Balikpapan Utara. Tiga otak kejahatan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam hukuman 12 tahun penjara. Sedangkan pelaku inisial A sedang dalam proses diversi karena masih termasuk kategori anak di bawah umur. Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan sejumlah penyelidikan terhadap kejahatan yang mungkin juga dilakukan pelaku.
Ya, memang Saboom (Sahabat Boombastis) harus selalu waspada di manapun berada. Kadang, kejahatan bukan hanya karena mereka memang berniat melakukannya, melainkan melihat kesempatan terbentang di depan mata. Saat bepergian jauh, mungkin ditemani adalah pilihan bijak.