Sewaktu kecil kamu pasti sering sekali mendengar cerita tentang Malin Kundang bukan? Bahkan, saat anak-anak tidak nurut kepada orang tua, maka disebut menjadi anak durhaka seperti si Malin. Cerita tentang Malin Kundang ini pun sempat dijadikan sinetron. Kita bahkan sampai hafal kalau Malin kundang menjadi batu karena berbuat jahat pada ibunya sendiri.
Seperti kebanyakan cerita, konon cerita Malin Kundang yang berasal dari Padang ini adalah kisah nyata. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa ia hanya sebatas dongeng, sama seperti Timun Emas, Putri Tidur, serta cerita rakyat lain. Tapi, netizen kembali dibuat heboh karena batu Malin Kundang yang katanya ada di salah satu pantai di Padang. Apakah kisah ini memang nyata adanya?
Pantai Aih Manih tempat batu Malin Kundang berada
Konon, Pantai Aih Manih adalah lokasi terjadinya legenda Malin Kundang. Di sana, ada batu yang berbentuk seperti manusia dan berada di area pantai. Batu tersebut seperti orang yang sedang bersujud, di sekitarnya juga ada berbagai macam benda –yang sudah berbentuk batu pula—mulai dari jangkar, potongan kayu, tambang, dan puing-puing kapal. Orang yang berkunjung ke sana yakin bahwa batu tersebut memang wujud dari si anak durhaka yang dikutuk oleh ibunya.
Batu yang sudah dilapisi dengan semen
Posisi batu ini sendiri berada di pinggiran pantai dan bisa tergerus oleh air. Sampai saat ini, kalau kalian mengunjungi Pantai Aih Manih, maka batu ini sudah berbalut semen. Hal itu karena batu yang sebelumnya tergerus air dan terus menipis. Namun, bentuknya tetap seperti orang yang sujud seolah meminta pengampunan kok.
Patung ini sebagai salah satu daya tarik untuk menggaet wisatawan
Nah, meski ada bukti berupa batu yang menyerupai manusia, banyak yang masih bertanya apakah cerita si Malin ini memang ada? Salah satu netizen asal Sumatera Barat menjawab kalau cerita itu hanya cerita legenda belaka, tidak benar-benar terjadi. Lalu, bagaimana dengan patungnya? Patung itu sengaja dibuat –berdasarkan legenda—sebagai salah satu daya tarik agar wisatawan datang ke Pantai Aih Manih. Selain disemen ulang, patung ini juga beberapa kali dicat dan diperbaiki agar tetap bagus dan tak tersapu ombak. Begitu teman-teman!
Banyak netizen yang merasa sudah ‘dibohongi’
https://twitter.com/assfess/status/1250091267192569856
Dulu, kalau kita berlaku melawan orang tua terutama ibu, maka ibu akan mengancam dengan mengutuk menjadi seperti Malin Kundang, sehingga anak akan menjadi takut. Enggak kamu saja kok, hampir semua anak di Indonesia pernah mengalami ini. Karena mengetahui fakta inilah, banyak netizen yang merasa bahwa mereka selama ini telah dibohongi. Bahkan ada yang merasa kesal mengapa baru tau setelah dewasa.
BACA JUGA: 5 Kisah Malin Kundang Masa Kini yang Menelantarkan Orang Tuanya
Namun, ada juga dampak baik dari kita mengetahui legenda Malin Kundang ini kok. Setidaknya, dulu kalau mau berbuat nakal atau melawan ibu, jadi sedikit lebih takut, karena kalau sudah menjadi batu seperti Si Malin, tamatlah sudah riwayat kita.