in

5 Drone Mata-Mata Terbaik Indonesia ini Menjadi Senjata Pamungkas TNI

drone Indonesia

Drone adalah teknologi yang terbilang baru di kalangan militer Indonesia. Itulah mengapa saat debat capres 2014 lalu, ada calon yang membicarakan masalah drone. Sebenarnya drone yang sering dibicarakan itu apa sih? Well, secara garis besar, drone adalah sebuah pesawat pengintai yang tak memiliki awak. Artinya seluruh kendali dari drone dikendalikan dari pusat dengan komputer atau remote control.

Penggunaan drone ini akan memudahkan sebuah angkatan militer untuk melakukan penyelidikan. Selain itu risiko terbunuh dari prajurit juga akan rendah. Terpenting lagi drone bisa dikirim ke tempat yang tak terjangkau manusia dengan sangat mudah. Inilah lima drone mata-mata terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.

1. Microdrone MD4-1000, Drone Pilihan Pasukan Elite TNI AL

Microdrone MD4-1000 adalah sebuah drone yang akan membantun satuan tugas elite di daerah konflik. Drone yang terbang empat baling-baling ini sangat lihat dalam melakukan pengintaian di daerah yang sangat rawan. Drone ini diproduksi oleh Jerman dan dikostumasi oleh PT Bhineka Dwi Persada (BDP). Drone ini bisa bertahan di suhu -10 hingga 50 derajat Celcius. Artinya perangkat ini bisa digunakan di semua tempat di bumi ini.

Microdrone MD4-1000 [image source]
Microdrone MD4-1000 [image source]
Drone yang telah dipesan oleh TNI AL ini mampu terbang selama 90 menit dengan kecepatan 12 meter per detik. Untuk pengendalian, drone ini mampu terbang 500 meter dari pengendali. Namun dengan waypoint GPS jarak jangkaunya bisa mencapai 40 km.

2. Rajawali 350, Drone Helikopter Hebat TNI AL

Rajawali 350 adalah sebuah drone yang memiliki ukuran sangat besar. Bahkan memiliki berat hingga 120 kg dalam wujud sebuah helikopter. TNI AL memesan drone ini dari PT BDP yang dengan sangat ahli mengubah beberapa bagian drone agar sesuai dengan keinginan pemesan, dalam hal ini adalah TNI AL. Drone helikopter ini sebenarnya nyaris sama dengan drone yang dimiliki oleh TNI AD, hanya saja karena operasinya di atas laut, bentuknya lebih besar. Hal ini dilakukan karena angin di laut sangat besar.

Rajawali 350 [image source]
Rajawali 350 [image source]
Rajawali 350 mengadopsi mesin turbin dengan kekuatan 25 Kw. Radius operasi dari drone ini mencapai 120 km dengan ketinggian mencapai 4.500 meter. Untuk masalah kecepatan drone ini mampu melaju hingga 145 km per jam. Rajawali 350 akan digunakan oleh TNI AL dalam mengawasi kapal-kapal di lautan. Drone akan mengirim info ke pusat kapal apa saja yang ada di lautan.

3. Aerostar TUAV, Drone Andalan Skuadron Udara TNI AU

Aerostar TUAV adalah drone hebat yang diproduksi oleh perusahaan spesialis drone kenamaan Israel. Drone ini mulai masuk ke Indonesia dan pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2012 silam. Drone miliki TNI AU ini memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Dengan panjang mencapai 4,5 meter dan lebar 6,5 meter, drone ini mampu menjangkau jarak hingga 200 kilometer. Artinya pusat kendali bisa berada jauh dari drone hingga memudahkan proses pengintaian.

Aerostar TUAV [image source]
Aerostar TUAV [image source]
Drone dengan berat mencapai 210 kg ini memiliki kecepatan jelajah 114 km/jam. Ketinggian maksimal yang mampu dicapai oleh drone ini mencapai 5,8 km dari tanah. Artinya akan susah diketahui oleh musuh saat melakukan misi. Drone ini mampu bekerja dengan sangat baik di daerah konflik untuk melaporkan kondisi terkini secara real time.

4. Hugin 1000 AUV, Drone Bawah Laut Andalan TNI AL

Drone ternyata tak selalu pesawat mini yang terbang di udara. Drone juga bisa berada di bawah laut. Drone ini memiliki wujud seperti kapal selam tapi tak berawak. Hugin 1000 AUV yang dimiliki oleh TNI AL bisa menyelam dan mengirimkan data pada kedalaman maksimal 3.000 meter. Drone akan memetakan bawah laut dan mengirim apa saja yang terdeteksi dengan sangat akurat.

Hugin 1000 AUV [image source]
Hugin 1000 AUV [image source]
Drone ini akan berguna untuk mencari ranjau atau benda berbahaya lain di dalam laut. Selain itu drone bawah laut ini juga banyak digunakan untuk penelitian ilmu pengetahuan kelautan. Hugin 1000 AUV dilengkapi dengan kendali kemudi dan tiga bilah baling-baling sesuai dengan standar NATO. Untuk masalah kecepatan, drone ini bisa berada pada rentang 2-6 knots. Selain Indonesia, drone hebat ini juga digunakan oleh AL Polandia dan Italia.

5. Super Drone, Drone Andalan TNI AD dengan Kendali via BTS

Matra darat dari TNI sepertinya tak mau ketinggalan dengan saudaranya dalam urusan drone. Kali ini TNI AD membuat sebuah prototype drone yang diberi nama Super Drone. Pesawat tanpa awak dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter ini mampu bekerja di perbatasan selama 6-9 jam. Artinya untuk segi ketahanan drone ini adalah juaranya.

Super Drone [image source]
Super Drone [image source]
Untuk masalah jelajah, drone ini hanya mampu menempuh jarak 100 meter saja. Namun dengan kemampuan bertahan di udara yang lama, drone ini cukup bisa diandalkan. Super Drone memiliki berat 120 kg ini mampu membawa muatan seperti kamera hingga mencapai 45 kg. Kemampuan ini membuat Super Drone akan menjadi proyek unggulan TNI AD. Apalagi drone ini dibuat oleh pemuda Indonesia.

Inilah lima drone mata-mata terbaik Indonesia yang menjadi senjata pamungkas TNI. Ke depannya drone akan semakin banyak dibuat dan diterbangkan di kawasan vital Indonesia agar tidak kecolongan jika ada penyusup dari negara lain.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

7 Kejadian Mengerikan Ketika Manusia Diperlakukan Sama dengan Hewan di Kebun Binatang

Gila! 5 Negara Besar ini Hobinya Buat Barang-Barang KW