Dari zaman orang tua kita sampai sekarang nampaknya popularitas sinetron tidak akan pernah pudar ya. Entah itu saat zaman Rano Karno masih berjaya sampai sekarang sudah berganti menjadi masanya Stefan William pun masyarakat kita pasti sangat setia menanti kelanjutannya di depan TV. Sampai-sampai tak jarang juga kita punya penonton fanatik yang bisa sedih berhari-hari bila tokoh kesayangannya tidak muncul.
Banyaknya jumlah sinetron di Indonesia tentu tidak lepas dari peran kreativitas tim di belakangnya. Namun ada pula lho beberapa sinetron populer kita yang secara terang-terangan mengambil inspirasi dari drama asing. Tentu drama asing tersebut dipilih yang memang sangat dicintai masyarakat Indonesia. Seperti halnya lima sineton kita di bawah ini, dijamin kalian pasti pernah menontonnya entah versi Indonesia atau aslinya.
Siapa Takut Jatuh Cinta
Indra Brugman, Roger Danuarta, Steve Emanuel, Jonathan Frizzy, dan Leony sepertinya sempat jadi bintang sinetron yang paling di elu-elukan di tahun 2000-an. Lantaran sebuah sinetron yang mereka bintangi dengan judul Siapa Takut Jatuh Cinta meledak di pasaran. Salah satu hal yang membuat sinetron ini sangat digandrungi adalah karena alur ceritanya mirip dengan drama Taiwan favorit, Meteor Garden.
Benci Bilang Cinta
Sinetron berjudul Benci Bilang Cinta ini juga sempat digandrungi pada zamannya. Dengan mempertemukan pemain berbakat seperti Baim Wong dan Marshanda yang memiliki kemampuan akting sempurna, tentu banyak penonton yang menyukainya. Kesuksesan sinetron ini juga tidak lepas dari pembicaraan mengenai kasus penjiplakan sebuah drama korea berjudul Princess Hours.
Buku Harian Nayla
Siapa yang tidak menangis sedih ketika menyaksikan sinetron yang satu ini. Buku Harian Nayla mengusung alur cerita drama penuh dengan kisah sedih yang dengan ciamik diperankan oleh sang pasangan romantis Chelsea Olivia bersama Glenn Alinskie. Untuk kalian para penggemar drama Jepang, mungkin setuju bahwa sinetron ini memiliki alur cerita serupa dengan 1 Litre of Tears.
Demi Cinta
Sinetron ini juga tidak kalah sedih dengan Buku Harian Nayla. Namun kisah yang ditonjolkan dalam sinetron ini bukanlah tentang penyakit dari sang tokoh utama. Demi Cinta bercerita tentang kisah anak perempuan yang tertukar antara keluarga kaya dan miskin. Yang mana kasus tersebut baru terbongkar ketika sang anak gadis telah tumbuh menjadi remaja.
Ganteng-Ganteng Serigala
Sinetron yang membesarkan nama Prilly Latuconsina serta Aliando ini dari awal kemunculannya sudah memicu kontroversi. Mengambil setting tentang keluarga manusia serigala dan vampir yang jatuh cita pada seorang gadis berdarah suci, tentu membuat kita teringat akan sebuah sekuel Hollywood berjudul Twilight.
Meski lima sinetron tadi terkesan dibuat ulang dari versi luar negeri ke dalam versi Indonesia, namun kesan sukses tidak bisa dilepaskan dari judul-judul tersebut. Dari segi alur boleh jadi lima sinetron tadi memiliki kesamaan, namun bila tidak didukung oleh akting pemain yang baik tentu sinetron tersebut tidak akan sesukses versi drama aslinya. Jadi, ya kita hargai saja apa yang ada. Lagi pula kita juga pasti terhibur ketika sinetron di atas tayang.