in

Sosok Dirjen Kemendag yang Diduga Tersangkut Masalah Minyak Goreng Mahal

Minyak goreng sempat menjadi barang langka. Hal itu diduga lantaran adanya kenaikan harga minyak nabati atau Crude Palm Oil (CPO). Akibatnya, produsen lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri karena keuntungan yang lebih besar. Pandemi yang masih berlangsung, juga membuat proses dan logistik minyak goreng terhambat.

Tetapi di balik berbagai dugaan penyebab kelangkaan minyak goreng, muncul fakta mengejutkan saat Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat tersangka dalam kasus penyelewengan minyak goreng. Salah satunya adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag). Siapakah dia? Inilah sosoknya yang membuat publik geram.

Sepak terjang Indrasari Wisnu Wardhana

Indrasari tersangka kasus kelangkaan minyak goreng [sumber gambar]
Indra baru menduduki posisi Dirjen Kemendag pada 20 Desember 2021 lalu. Sebelumnya, Indra menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi. Ia juga pernah menjadi Komisaris Perkebunan Nusantara II atau PTPN III. Ditetapkannya Indra sebagai tersangka mengejutkan banyak orang. Tak terkecuali ketua Asosiasi Pedagang Pasar, Sudaryono. Ia tak menyangka, namun pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Miliki harta kekayaan bernilai fantastis

Indrasari tersangka kasus kelangkaan minyak goreng [sumber gambar]
Saat menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga di Kemendag, Indra melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 19 Maret 2021. Diketahui tota harta Indra sebesar Rp4,4 miliar. Jumlah itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp3,35 miliar yang berlokasi di Bogor dan Tangerang Selatan. Indra juga memiliki mobil Honda Civic senilai Rp435 juta, motor Honda Scoopy seharga Rp10,5 juta, kas senilai Rp872 juta, dan harga bergerak lainnya yang berjumlah Rp68,2 juta. Dalam laman resmi e-LHKPN, Indra memiliki utang sejumlah Rp248 juta.

Dua kali dipanggil KPK

Indrasari digelandang Kejagung [sumber gambar]
Pada tahun 2019, Indra sudah pernah dipanggil oleh KPK. Ia harus menghadap KPK terkait kasus suap impor bawang putih oleh I Nyoman Dhamantra. Tak hanya sekali, Indra kembali dipanggil KPK terkait kasus suap impor ikan oleh mantan Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda. Ia dipanggil sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Indrasari jadi tersangka bersama tiga orang lainnya

Indrasari tersangka kasus kelangkaan minyak goreng [sumber gambar]
Selain Indra, PT (General Manager bagian General Affair PT Musim Mas), SMA (Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup), dan MPT (Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia) juga ditetapkan menjadi tersangka. Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan mereka berdiskusi untuk mendapatkan persetujuan ekspor. Padahal perusahaan tersebut tidak berhak mendapatkan izin ekspor, lantaran mendistribusikan CPO dengan harga yang tidak sesuai dengan harga penjualan dalam negeri.

BACA JUGA: Fenomena Harga Minyak Goreng yang Bikin Ibu-Ibu dan Pedagang Gorengan Pusing

Mahal dan langkanya minyak goreng di Indonesia pernah dikritisi oleh beberapa ahli. Pasalnya, Indonesia adalah penghasil CPO terbesar di dunia namun gagal memasok harga yang rasional. Bahkan harga minyak goreng di Malaysia jauh lebih murah dibanding Indonesia. Rupanya ada mafia yang mengambil keuntungan besar di balik penderitaan masyarakat.

Written by F A Agustina

Jembatan Penyeberangan di Malang Dipenuhi Kotoran Manusia, di Tempat Lain Nggak Kalah Kotor

ZI, pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, Kota Malang. [Sumber Gambar]

Ayah Tiri Pacarnya Cemburu, Begini Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB