Demi mendapatkan tubuh langsing, banyak orang menjalani diet. Namun seringnya metode diet yang digunakan justru membahayakan tubuh. Seperti yang terjadi baru-baru ini, buku diet Tya Ariestya menuai banyak kontroversi. Salah satu yang mengkritik diet ala Tya tersebut adalah Yulia Baltschun, salah satu jawara Master Chef Indonesia yang juga punya concern pada dunia olahraga dan kesehatan.
Menurut Yulia, ada sejumlah hal yang tak masuk akal dari metode diet tersebut. Bahkan pakar gizi hingga dokter pun ikut mengkritisi diet yang sudah dijalankan Tya. Bagaimana kronologi diet ala Tya ini hingga menimbulkan pro dan kontra seperti sekarang? Simak rangkumannya berikut ini.
1. Tya Berhasil turunkan berat badan hanya dalam hitungan bulan
Setelah melahirkan anak keduanya, berat badan Tya mengalami kenaikan yang cukup drastis. Hal inilah yang membuat Tya semangat untuk mengembalikan tubuhnya ke bentuk yang ideal. Tya mengungkapkan dietnya hanya dilakukan dengan jalan kaki 45 menit setiap hari dan mengatur waktu makan. Selain itu, ia juga mengubah pola makan dengan menghindari tepung, gula, santan, dan minyak. Ia juga tak mengonsumsi sayur dalam diet tersebut.
Hasilnya Tya sukses menurunkan berat badannya hingga 25 kg hanya dalam waktu 4 bulan. Kisah sukses tersebut membuat kagum para penggemar dan diikuti banyak orang. Akhirnya Tya pun membagikan tips dan trik diet dengan meluncurkan buku The Journey of Fit Tya Ariestya.
2. Yulia Baltschun lontarkan kritikan pedas pada buku diet Tya
Sayangnya, program diet Tya mengundang respon negatif dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Yulia Baltschun. Awalnya Yulia mengaku mendapat DM bahwa sosok artis yang menjalankan diet tersebut mengalami kerontokan rambut. Tanpa menyebut nama, Yulia mengungkap bahwa rambut rontok adalah gejala awal saat organ tubuh sekarat karena diet ekstrim.
Selebgram ini menganggap metode diet Tya berbahaya bagi tubuh. Ia juga mempertanyakan disclaimer di buku Tya yang menurutnya tak logis. Bahkan Yulia menyerukan untuk mem-blacklist metode diet Tya tersebut. “Eh tapi di disclaimer-nya ditulis, ini dibikin untuk Teteh Tya saja. Bukan untuk diikutin publik. Kalau bukan untuk diikutin publik ngapain di-print terus dijual? Itu gak masuk akal,” ucap Yulia.
Selain Yulia, sejumlah ahli gizi juga tak setuju dengan ungkapan Tya yang mengatakan bahwa sayur menghambat penurunan berat badan. Menurut ahli menghilangkan sayur dapat membuat tubuh kekurangan serat, vitamin dan mineral.
3. Ricky Cuaca komentari kritikan Yulia Baltschun
Komentar Yulia tentang cara diet Tya membuat Ricky Cuaca bereaksi, sebagai orang yang mengaku pernah melakukan diet lebih ekstrim dari yang rekan artisnya lakukan. Aktor yang pernah membintangi sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini memperingatkan agar tak seenaknya mengomentari pola diet orang lain. Ia juga mengatakan tak bijak menyerukan blacklist karya orang lain. Apalagi menurutnya karya tersebut legal dan diawasi oleh pakar di bidangnya. Dari postingannya, ternyata diet Ricky juga pernah dikomentari Yulia. Namun Ricky menegaskan tubuhnya tetap sehat meski tak pernah mengikuti satupun tips diet dari Yulia.
4. Curhatan Tya Ariestya usai bukunya banyak dikritik
Usai mendapat banyak kritikan, Tya menuliskan tanggapan di Instagram Story. Secara tak langsung, Tya menjawab kerontokan rambutnya itu bukan karena diet. Ia memang memiliki dua unyeng-unyeng yang terlihat seperti pitak. Tya juga mengatakan bahwa ia akan mengedukasi tanpa menjatuhkan orang lain. Ia menjelaskan jika setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kekurangan itu mungkin bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Saling sentil secara online, publik pun memberi reaksi yang berbeda. Ada yang mendukung Yulia dan ada juga yang membela Tya. Diet ekstrim dan ketat memang manjadi concern banyak pihak belakangan ini, karena tanpa pengawasan, alih-alih bikin sehat malah bisa membahayakan pelakunya.
BACA JUGA: 7 Artis Ini Pantang Makan Nasi Putih, Perubahannya Bikin Kamu Teriak ‘WOW’
Memiliki tubuh ideal seperti model memang impian semua orang. Tak heran jika banyak orang tergiur dengan diet instan yang memberi iming-iming turun berat badan dalam waktu singkat. Sebelum menjalankan diet, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gizi karena berbagai diet viral tersebut belum tentu cocok dengan kondisi tubuh kita.