in

Misteri di Balik Desa di Sleman yang Melarang Warganya Tidur di Atas Kasur

Kalau di Madura ada tiga desa yang tidur di pasir yang dipercaya bisa memperpanjang umur, maka di Sleman juga ada dua desa yang melarang warganya tidur di kasur. Desa ini bernama Kasuran Wetan dan Kasuran Kulon, yang bisa ditempuh dengan satu jam perjalanan dari Yogyakarta.

Jangan heran kalau berkunjung ke sini, kamu akan dilarang tidur di atas kasur, karena memang penduduk percaya bahwa tidur di kasur bisa mendatangkan malapetaka dan musibah. Kira-kira, apa yang menjadi penyebab berkembangnya kepercayaan ini ya? Simak dalam ulasan berikut ini yuk!

Kepercayaan yang sudah diwariskan turun temurun

Sama seperti masyarakat Madura yang tidur di pasir, tradisi tidur tanpa kasur ini pun merupakan warisan nenek moyang masyarakat Kasuran. Mereka sangat meyakini jika tidur di kasur, terutama kasur dari kapas, maka akan sakit. Bahkan bisa mati. Menurut cerita dari mulut ke mulut, mitos bermula dari pasutri Kiai Kasur dan Nyai Kasur. Keduanya adalah pengikut Pangeran Diponegoro.

Desa Kasuran [sumber gambar]
Sebagaimana diketahui Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825-1830. Konon, Kiai Kasur ingin tetap ikut Diponegoro, sementara Nyai Kasur melarang. Karena perbedaan pendapat, keduanya pisah ranjang (dan menetap di dua Desa Kasuran). Karena itulah mereka bersumpah untuk sama-sama tidak tidur enak hingga cita-cita Pangeran Diponegoro tercapai. Hingga saat ini, anak keturunan mereka memegang sumpah nenek moyangnya itu, seperti dilansir dari detik.com.

Tidur beralaskan tikar

Aturan ini tak hanya berlaku untuk penduduk lokal saja, tetapi juga para pendatang yang berkunjung ke dua desa ini. Rata-rata penduduk desa akan tidur di atas lantai yang dialasi oleh tikar. Ada pula yang mempunyai ranjang, namun di atasnya ditaruh tikar.

Tidur di atas kasur [sumber gambar]
Karena sudah terbiasa, para warga ini juga merasa tak ada yang kurang dari hidup mereka. Sama seperti orang-orang yang memakai springbed empuk, mereka juga bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman.

Pengalaman nyata yang dialami oleh warga

Pernah ada beberapa kejadian di mana para warga mencoba menggunakan kasur, namun mereka malah ditimpa hal yang tidak diinginkan. Seorang warga menceritakan kalau ada yang pernah tiba-tiba sakit saat mencoba tidur beralaskan kasur.

Desa Kasuran Sleman [sumber gambar]
Tetapi sakit itu langsung hilang saat kasur yang digunakan dibuang. Ada juga yang pernah membuang kasur mereka ke tengah sawah, karena ada ular di dalam rumah saat mereka memakai kasur.

BACA JUGA: Mengenal Tradisi Tidur di ‘Kasur Pasir’ Sumenep yang Dipercaya Bisa Memperpanjang Umur

Hingga sekarang, tak ada satupun warga yang berani tidur di atas kasur. Mereka tetap percaya dengan kisah yang sudah diceritakan turun temurun itu. Kejadian-kejadian yang sudah terjadi itu menjadi bukti, bahwa memang lebih baik tidur tanpa kasur.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Ramai Virus Corona, Inilah Cara yang Dilakukan Pemerintah Agar Indonesia Tidak Tertular

Mengenang Perjalanan Karir Johny Indo, dari Penjahat Jalanan hingga jadi Aktor Terkenal