Beberapa kasus desa tenggelam, lalu muncul kembali ternyata sering terjadi. Selain Desa Curon di Italia, ada satu lagi yang mengalami kejadian serupa, yaitu Desa Aceredo di Spanyol. Kasus keduanya pun hampir mirip, sama-sama akan dibangun waduk.
Kejadian langka ini, tentu saja bikin geger dunia, khususnya warga Desa Aceredo sendiri. Bagaimana kejadian sebenarnya? Mari kita sama-sama simak di artikel berikut ya.
Penyebab desa terendam air
Untuk membangun bendungan bernama Lindoso, pemimpin negara Spanyol dan Portugal sepakat untuk mengadakan perjanjian internasional pada tahun 1968. Berhubung lahan yang dibutuhkan cukup luas, maka Desa Aceredo harus segera dikosongkan dan dijadikan area bendungan.
Awalnya warga banyak yang menolak. Namun sebagian besar warga Desa Aceredo pun terpaksa pergi meninggalkan rumah mereka. Pada 8 Januari 1992, pembangkit listrik tenaga air milik Portugal mulai menutup pintu air, sehingga Sungai Limia membanjiri Desa Aceredo.
Desa Aceredo muncul kembali setelah terendam 30 tahun
Hampir selama 30 tahun, seluruh rumah dan bangunan di Desa Aceredo dan sekitarnya terendam air sungai. Namun saat Bendungan Lindoso berada di posisi yang sangat rendah, maka Desa Aceredo akan muncul kembali.
Kejadian langka ini terjadi pada 22 November 2021 lalu. Desa Aceredo tetap bertahan, tetapi tempat ini nampak seperti kota hantu. Bangunan di Desa Aceredo mulai tampak terlihat dan rencananya beberapa bangunan bersejarah di sana akan dibangun kembali, termasuk gereja yang telah dibangun sejak abad ke-12 dan ke-10.
Penampakan Desa Aceredo setelah lama tenggelam
Keadaan Desa Aceredo setelah tenggelam sangat memprihatinkan. Sebagian besar bangunan di desa tersebut runtuh. Hanya sebagian kecil saja yang mampu bertahan.
Jalanan dipenuhi dengan genangan lumpur tebal. Selain itu banyak sekali logam karat yang terendam air selama tiga dekade. Nampak juga sisa-sisa barang yang ditinggalkan, mulai dari mobil, barang pribadi hingga botol yang masih ada di meja.
Polemik pembangunan PLTA Lindoso, Spanyol
Masalah terendamnya Desa Aceredo dan desa-desa di sekitarnya disebabkan pembangunan PLTA Lindoso. Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan kesepakatan antara Spanyol dan Portugal untuk menggunakan sungai sebagai perbatasan demi membangun PLTA Lindoso.
Pembangunan PLTA Lindoso membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mereka juga harus mengambil alih lahan dan rumah untuk perluasan area, mulai dari Desa Aceredo, Desa O Bao, Desa A Reloeira, Desa Buscalque dan Desa Lantemil.
BACA JUGA: Curon, Desa yang Muncul Lagi ke Permukaan Setelah Terendam di Bawah Danau Selama 70 Tahun
Akibat pembangunan bendungan menyebabkan ratusan penduduk harus menanggung derita. Meski mereka mendapatkan kompensasi, akan tetapi mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan saat masih tinggal di desa. Semoga saja tidak ada desa-desa hilang lainnya seperti Desa Aceredo tersebut.