Beberapa hari ini pemberitaan mengenai ratu Kerajaan Ubur-ubur sangat viral dan membuat geram banyak orang. Setelah mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul, mengatakan dirinya Tuhan yang Maha Tunggal, ia juga mencela nabi dan beberapa tokoh nasional Indonesia.
Kamu mungkin pernah melihat, menonton orang-orang yang mengaku nabi, malaikat, atau orang spesial lain bukan? Nah, hal ini juga yang dialami oleh Aisyah si Ratu Kerajaan Ubur-ubur. Orang awam menganggapnya sebagai manusia gila mungkin, penyakit ini sebenarnya ada nama tersendiri yaitu delusion of Grandeur. Nah, melansir dari berbagai sumber inilah informasi mengenai penyakit langka ini.
Gangguan jiwa yang membuat penderitanya merasa ‘orang besar’
Delusion of grandeur atau khayalan keagungan adalah kondisi di mana seorang merasa bahwa dirinya adalah orang yang punya kekuasaan, memiliki otak jenius, punya kekuatan super hingga mengaku sebagai sosok terkenal. Mereka mengklaim bahwa dirinya sudah melakukan penemuan besar, padahal realitanya tidaklah seperti itu. Dalam ilmu psikiatris, delusi tersebut bersifat patologis (hasil dari penyakit atau proses sakit). Contoh realnya saja, Muammar Khadafi yang bersikukuh bahwa rakyat Libya masih sangat mencintainya walaupun ia berada di ambang kejatuhan.
Bentuk pengakuan penderita delusion of grandeur
Ketika sudah mengidap penyakit ini ada beberapa ciri yang muncul dalam diri mereka. Mereka memiliki sebuah objek yang disebut bisa memiliki kekuatan, menyembuhkan dsb, mengaku sebagai reinkarnasi dari tokoh terkenal yang sudah lama meninggal, memiliki koneksi khusus rahasia dengan orang-orang penting seperti presiden, menteri, atau para pejabat. Selain itu, orang yang mengaku sebagai orang agung dalam sebuah agama, menobatkan diri sebagai nabi juga masuk dalam penderita delusion of grandeur ini. Dari karakteristik di atas, jelas sekali bahwa Ratu Ubur-ubur mengidap delusi.
Gangguan jiwa yang lebih berat dari bipolar dan skizofrenia
Delusion of grandeur sebenarnya adalah gangguan kejiwaan yang sudah masuk dalam garis akut. Hal ini bahkan sudah lebih parah daripada bipolar dan skizofrenia. Orang yang mengalami delusi ini biasanya telah lebih dulu menderita penyakit jiwa lain, hanya saja penanganan yang terlambat membuat ia semakin para dan ngalor-ngidul ngomong sesuatu yang tidak pernah ada. Saat jiwanya semakin terguncang, orang ini akan membentuk dunia sendiri dan berkhayal macam-macam.
Apakah delusion of grandeur bisa disembuhkan?
Jika sudah sangat parah, delusi semakin susah untuk disembuhkan. Seperti dilansir oleh IDNTimes.com, para praktisi terlebih dahulu harus mengenali dan mengenal lebih dalam mengenai kasus yang diderita oleh penyandang delusion of grandeur. Para ahli juga penting untuk mengenal mana yang merupakan harapan, mana yang bualan semata. Dari rangkaian di atas, para penderita akan diberi obat anti-depresan.
Setelah membaca tulisan di atas kamu jadi mengerti kan, mana orang yang sehat mana yang mengalami gangguan mental? Jika kamu kebetulan mempunyai orang terdekat yang sudah mulai mengkhayal enggak karuan, yuk segera beritahu mereka untuk konsultasi ke ahlinya sebelum terlambat dan menyesal.