Destinasi ‘Dark Tourism’ Ini Menawarkan Pemandangan Kematian dan Penderitaan yang Mengiris Hati

Jika tempat wisata biasanya menawarkan destinasi menyenangkan baik dari segi pemandangan hingga kebudayaan setempat, maka dark tourims menawarkan hal sebaliknya. Yang ditawarkan oleh pariwisata hitam atau gelap ini adalah penderitaan dan juga kematian. Pengunjung akan diajak melihat seperti apa kengerian dari perang, konflik, kecelakaan maut, hingga hal-hal yang tidak sepantasnya dilihat.

Bagi beberapa orang dark tourism terlihat aneh dan tidak masuk akal. Namun pada kenyataannya, wisata jenis ini tetap saja laku hingga sekarang. Berikut beberapa daftar dari dark tourism yang ada di dunia dan selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang.

1. Melihat Konflik Suriah dari Kejauhan

Konflik di Suriah sudah menjadi perhatian dunia sejak lama. Sayangnya, campur tangan dari negara-negara besar seperti Amerika dan Rusia membuat konflik semakin memanas. Di tengah bencana yang sangat mengerikan seperti ini, beberapa orang rela datang jauh-jauh ke perbatasan Israel-Suriah untuk melihat perang. Mereka menggunakan binokular yang disediakan oleh pihak Israel untuk melihat lebih dekat jikalau ada ledakan.

Setiap hari ada puluhan turis dari kawasan Eropa dan Amerika melihat dengan takjub ledakan-ledakan yang ada di Suriah. Saat ada bom diluncurkan mereka akan secara berebut ingin melihat bom itu mengenai tanah. Bagi mereka keseruan paling besar jika bom itu bisa mengenai kawasan pemukiman yang cukup padat penduduk. Sungguh ngeri!

2. Menyusuri Bekas Kamp Konsentrasi

Saat Hitler berkuasa di seluruh di kawasan Eropa, dia melakukan pembunuhan terhadap jutaan orang Yahudi dengan cara yang mengerikan. Pembunuhan ini biasanya dilakukan dengan meracun mereka dengan gas sehingga tubuhnya langsung lemas dan tidak bernyawa. Selain dengan gas beracun, banyak tawan yang dibiarkan mati karena penyakit, kelaparan, hingga digunakan untuk kelinci percobaan.

Salah satu satu simbol dari kengerian Hitler adalah kamp yang ada di Polandia Selatan. Di tempat ini, sekitar 1,1 juta keturunan Yahudi dibantai habis-habisan tanpa ampun. Mereka diperlakukan seperti hewan sehingga dibunuh pun tidak masalah. Untuk mengenang kengerian itu, di dalam kamp ini dibangun sebuah museum yang digunakan untuk mengingat rasa sakit dan kengerian dari masa lalu.

3. Mengintip Kota Mati Akibat Radiasi Nuklir

Pripyat adalah sebuah kota yang cukup indah di awal 80-an. Segala hal bisa ditemukan di sana hingga pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl akhirnya meledak  tanpa bisa dicegah. Akibat ledakan ini, penduduk yang ada di kawasan Pripyat terkenal dampaknya secara langsung. Setidaknya 31 orang meninggal di tempat dan ribuan lainnya mengalami gangguan kesehatan hingga mengalami kanker pada tubuhnya.

Saat ini kawasan Pripyat menjadi kota mati yang cukup mengerikan. Kawasan yang dahulu ditinggali oleh 50.000 orang kini terbengkalai. Warga tidak ada yang berani ke sana karena khawatir masih ada kandungan radiasi berbahaya. Hingga tahun 2016 ini, Pripyat sudah ditinggalkan selama 30 tahun.

4. Menikmati Penduduk Miskin di Kawasan Kumuh

Pernah lihat film India dengan judul Slumdog Millionaire? Seting yang digunakan oleh film itu berada di Mumbai. Berbeda dengan kawasan kumuh lainnya, kawasan ini justru banyak dikunjungi oleh orang. Mereka bukanlah orang yang mau membantu kemiskinan di sini atau aktivis sosial, namun mereka adalah wisatawan yang ingin melihat seperti apa mengerikannya kawasan kumuh di India.

Para pengunjung biasanya akan mengambil foto atau video sebanyak-banyaknya. Mereka melakukannya dengan bangga meski di depannya banyak warga miskin yang hidup dengan serba kekurangan. Bahkan untuk minum saja mereka tidak bisa. Di beberapa sudut kawasan kumuh sampai dibangun penginapan dengan bentuk mirip rumah penduduk tapi dalamnya super nyaman.

Inilah destinasi dark tourism yang ada di dunia. Saat penderitaan seseorang harusnya diringankan, dengan adanya wisata ini malah jadi tontonan. Benar-benar miris dan tidak masuk akal.