Seperti yang telah banyak diberitakan sejumlah media nasional, hari ini Selasa, 28 Mei 2019 diprediksi posisi matahari berada di atas Kabah. Fenoma yang terbilang langka ini, kabarnya dipengaruhi oleh gerak semu tahunan Matahari. Di mana sebagai kombinasi dari perputaran Bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu rotasi Bumi terhadap bidang tegak lurus eliptika sekitar 23,5 derajat.
Berkat kondisi tersebut menurut laporan Kompas.com, menyebabkan posisi Matahari terlihat bergeser secara teratur di antara garis lintang 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan. Alhasil, menyebabkan posisi matahari berada pada posisi tersebut. Lebih jauh tentang fenomena alam ini, kalau melihat riwayatnya setiap tahunnya akan terjadi selama dua kali yakni pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
Pada umumnya, kejadian matahari berada di atas Kabah ini akan berdampak kepada posisi kiblat. Hal ini lantaran, bayang-bayang benda yang dihasilkan dari kejadian tersebut kerap dijadikan pedoman untuk melihat posisi Kabah yang paling tepat. Maka dari itu, saat fenomena dua kali setahun ini berlangsung banyak muslim yang ramai-ramai melakukan verifikasi kepada arah sholatnya. Ketika berada di Mekkah atau dekat Kabah kita tidak diperbolehkan langsung menatap matahari. Pasalnya, bisa menimbulkan hal kurang baik untuk indra penglihatan.
Masih berbicara tentang hal ini, untuk kita yang jauh dari tanah suci, ada sejumlah cara sederhana menentukan arah kiblat terkait fenomena tersebut. Seperti salah satunya adalah dengan melihat bayangan yang dihasilkan benda vertikal, misalnya tongkat, kusen jendela atau pintu, serta bisa pula sisi bangunan. Maksudnya, melalui hal ini (berpatokan pada hasil bayangan dimana), secara otomatis kita juga menghadap kiblat.
Dilansir Boombastis dari Jawapos.com, untuk wilayah-wilayah yang mempunyai waktu siang bersamaan dengan Mekkah seperti Indonesia, bisa menggunakan waktu berikut untuk melakukan hal tersebut, yakni 26–30 Mei 2019, pukul 16:18 WIB (09:18 UT/GMT) dan 14–18 Juli 2019, pukul 16:27 WIB (09:27 UT/GMT). Sedangkan untuk berlawanan waktu siangnya, bisa berpatokan pada jam ini 12–16 Jan 2020, pukul 04:30 WIB (11–15 Jan 2020, 21:30 UT/GMT) serta pada 27 Nov–1 Des 2019, pukul 04:09 WIB (26–30 Nov 2019, 21:09 UT/GMT) untuk menentukan arah kiblat.
BACA JUGA: 5 Fakta Ka’Bah Jika Dilihat Secara Ilmiah dan Akan Menggemparkan Jiwa Ragamu
Kendati tidaklah berdampak besar untuk sendi kehidupan, namun melakukan verifikasi arah kiblat sangatlah penting. Selain membuat ibadah sholat mempunyai arah yang benar, juga jadi bukti ketaatan kita kepada sang pencipta. Kira-kira hari ini sobat Boombastis ada yang melakukan verifikasi pada arah sholatnya atau tidak nih?