Selain dikenal sebagai negara dengan beribu pulau, Indonesia juga masyhur dengan sebutan maritim (berada dalam kawasan teritorial laut yang luas). Faktor tersebut membuat Indonesia sering dilanda banyak bencana, seperti banjir dan sungai yang meluap. Tidak sampai di situ saja, Ibukota Negara kita, Jakarta bahkan pernah diramal akan tenggelam puluhan tahun ke depan.
Ternyata, perihal air laut yang terus naik dan segera akan menjadi masalah ini tak hanya akan dialami oleh kota metropolitan saja Saboom. Beberapa pulau di daerah lain ini juga akan segera menghilang dari peredaran dan tenggelam. Kira-kira pulau apa saja dan apa penyebabnya? Lebih lengkapnya simak dalam uraian berikut.
Pulau Kelor yang akan segera musnah karena pemanasan global dan abrasi
Pernah mendengar nama Pulau Kelor? Yap, pulau ini memang tidak begitu populer di telinga kita. Kepualaun yang berada di gugusan Pulau Seribu ini dulunya bernama Kerkhof. Dengan luas 1,5 hektare, pulau ini tak hanya indah, tetapi juga menyimpan sejarah yang sudah dibangun sejak zaman Belanda, seperti benteng Martello VOC yang menjadi objek wisata hingga sekarang. Sayang, pulau ini diprediksi akan menghilang dari peredaran 40 tahun mendatang. Mengapa hal tersebut terjadi? Dari data tahun 1980, luasnya sekarang hanya 1 hektare saja, hal tersebut karena pemanasan global serta abrasi yang menggerus tanah Pulau Kelor.
Pulau Padang yang akan lenyap jika beralih fungsi menjadi Hutan Tanam Industri
Dalam kurun beberapa waktu ini, selain semakin terik, Riau sering sekali dilanda bencana banjir. Hal ini membuat sebagian masyarakat khawatir, apalagi wilayah hutan di beberapa tempat seperti Pulau Padang sudah dialihfungsikan menjadi Hutan Tanam Industri (HTI). HTI ini merupakan aktivitas tebang hutan dan menanam pohon seperti sagu, kelapa, serta bakau untuk membuka lapangan kerja baru dan meminimalisir kemiskinan. Namun, jika hal tersebut terus berlanjut, tentu akan menjadi boomerang yang bisa menenggelamkan pulau ini. Baiknya, industri ini harus dikelola secara tepat untuk membantah prediksi yang ada.
Tak kalah membuat was-was, prediksi mengatakan tak ada lagi Bali pada 2050
Ini yang sangat tidak boleh terjadi. Ke mana lagi harus berlibur jika pulau paling cantik ini lenyap dari bumi Indonesia? Nah, saat ini Nusa Penida menjadi titik paling rawan terancam dampak perubahan iklim hingga air naik ke permukaan laut. Jika hal tersebut terus berlanjut, maka tak menunggu waktu lama untuk pulau ini habis tergerus. Puncaknya pada 2050, Bali akan kehilangan sekitar 489 Km wilayahnya. Hal tersebut membuat Bali terpisah menjadi dua sisi bagian yang berbeda. Masyarakat Bali sendiri sudah mengadakan aksi kampanye ‘Nyepi Internasional’ dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Nah, ini tak hanya berlaku di Bali saja loh, tapi juga di seluruh wilayah Indonesia ya Saboom.
Pulau Sentut dan Tambora, wilayah yang perlahan menghilang karena penambangan bauksit
Pulau Sentut ini merupakan kepulauan terluar Indonesia yang berada di perairan laut Cina Selatan. Daerah yang masuk dalam Kabupaten Bintan, Kepri ini memisahkan langsung Indonesia dan Malaysia. Jarang terdengar namanya, ternya ia punya potensi tambang bauksit yang luar biasa. Sayang,pulau dengan luas tak mencapai 2 hektare ini harus mengalami abrasi perlahan karena penambangan bauksit. Tak jauh berbeda dengan Sentut, Tambora juga sisi lain lain dari Riau yang terus dikeruk sumber daya alamnya. Tak heran jika garis terluar dari pulau ini sudah berada di bawah air laut.
Setelah membaca artikel ini, dapat disimpulkan bahwa akibat dari semuanya adalah tak lain ulah tangan manusia. Sebelum semua terlambat, marilah kita jaga daerah kita agar tetap bisa dinikmati berpuluh atau bahkan beratus tahun ke depan. Sangat menakutkan bukan jika Indonesia tenggelam perlahan karena ulah penduduknya sendiri?