Sosok pasukan super selalu tak lekang untuk dijadikan tema film action. Captain America dan Universal Soldier adalah salah satu contoh dari movie yang mengangkat tema serupa. Memang seru ketika melihat film-film tersebut, jadi terbayang bagaimana seandainya jika di dunia nyata juga ada yang semacam itu.
Tapi ternyata pasukan super nampaknya bukan hal yang benar-benar fiksi. Pasalnya beberapa waktu lalu ada isu terkait hal tersebut santer dibicarakan di media internasional. Ya, Cina digagas sebagai salah satu pelopor lahirnya para tentara super yang siap berperang. Lalu benarkah hal itu? Simak ulasan menariknya berikut.
Teknik CRISPR alat modifikasi genetik yang bikin Amerika geram
Dilansir dari Daily Star, ternyata intelijen Amerika telah menemukan bahwa Cina melakukan uji coba tak biasa untuk militernya. Alih-alih fokus pada alusista, negara itu malah melakukan eksperimen untuk membuat manusia super layaknya Captain Amerika. Teknik penyuntingan gen CRISPR adalah salah satu cara yang digadang sebagai alat pencipta para prajurit super yang akan memperkuat militer Cina.
Sejatinya teknik ini adalah sebuah bioteknologi namun salah satu peneliti Cina ini menguji cobanya pada manusia, sehingga menciptakan prajurit yang mampu hanya tidur tiga jam dan siap bertempur kapan pun diinginkan. Wah kalau begini sudah macam yang ada di film-film ya.
Uji coba Cina yang ditentang oleh Amerika
Adanya penggunaan CRISPR ini rupanya juga menuai banyak kontra terutama dari Amerika. Pasalnya, penyuntikan gen ini umumnya hanya dilakukan pada tanaman saja dan tidak etis jika dipakai untuk manusia. Modifikasi gen ini sejatinya pernah terjadi juga di Cina dan dilakukan oleh seorang ahli bernama He Jiankui.
Pria tersebut diketahui memodifikasi embrio kembar IVF dan mengakibatkan kelahiran dua anak kembar yang diklaim kebal pada serangan HIV. Namun demikian karena penelitian ilegalnya, He Jiankui dijatuhi hukuman tiga tahun penjara serta denda setara 6 miliar rupiah atas tuduhan praktik ilegal medis.
Sejak tahun 2000-an Cina sudah melakukan ancang-ancang
Hampir berhasilnya percobaan Cina dalam membentuk tentara super memang baru tercium akhir-akhir ini oleh Amerika, namun mereka sebenarnya sudah melakukan start tahun 2000-an. Tapi barulah tahun 2015 negara penganut paham komunis ini mulai mendapatkan hasil. Tujuan utama dari modifikasi gen dan sel ini awalnya adalah untuk memerangi kanker.
Mereka mengklaim ada 36 orang yang berhasil sembuh total dari penyakit berbahaya itu, mulai dari kanker ginjal, paru-paru, hati dan tenggorokan dengan mengganti sel-sel yang terinfeksi. Barulah setelah itu mulai tercetus ide untuk melakukan tes pada para pasukan militer seperti yang baru-baru ini viral di banyak media internasional.
Tak mau kalah, negeri Paman Sam akan membuat Captain America nyata
Rupanya usaha yang dilakukan Cina membuat Amerika juga lebih termotivasi dalam menciptakan pasukan super. Dilansir dari Tribunnews, Komando Operasi Khusus milik Amerika telah melakukan pengerjaan “Captain Amerika” sejak tahun 2018. Kurang lebih sekitar $15 juta telah digelontorkan untuk membiayai proyek tandingan ini.
Tujuannya? Tentu saja untuk membuat pasukan yang tidak tidur sama sekali, jarak pandang dua kali lebih panjang dari manusia biasa, dan kemampuan super yang lainnya. Jika penelitian ini berhasil tentunya sebagian akan digunakan untuk medis dan kemaslahatan masyarakat sehingga banyak problematika yang dapat diselesaikan.
BACA JUGA: Bom Nuklir hingga Jet Tempur, Teknologi Canggih Milik Cina Ini Disebut Merupakan Hasil Curian
Tidak terbayangkan ya kalau dua negara ini berhasil membuat pasukan supernya sendiri. Semoga saja tidak sampai ada perang, bikin ngeri. Namun sisi positifnya dari penelitian itu adalah penggunaan dalam bidang medis yang tentunya bakal sangat membantu untuk masyarakat luas.