Kemajuan teknologi militer maupun non-militer Cina ternyata disebut-sebut tak lepas dari aksi kotor mereka dengan ‘mencuri’ salinan aslinya dari negara-negara maju dunia. Dari sana, teknologi yang ada kemudian dikembangkan hingga Cina berhasil menciptakan produknya sendiri. Tak heran jika beberapa negara merasa gerah karena aksi tersebut.
Teknologi yang telah dicuri oleh Cina dari pemilik aslinya juga termasuk canggih dan banyak dibutuhkan oleh dunia saat ini. Mulai dari jet tempur, rancang bangun nuklir, hingga mobil listrik, semua dimiliki dengan mudah oleh Cina. Seperti apa kebenarannya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Rusia klaim teknologi jet tempurnya disalin oleh Cina tanpa izin resmi
Desain jet tempur J-11 yang dirancang Cina terlihat mirip dengan Su-27 Flankers yang dulu dikembangkan oleh Uni Soviet (kini Rusia). Hal tersebut tidak aneh lantaran Beijing menyalin teknologi Su-27 tanpa persetujuan Rusia pada 2003 silam. Masalah ini pun sempat disorot lantaran metode reverse engineering tidak terdapat dalam perjanjian kedua negara, seperti yang dilaporkan oleh The National Interest.
Profesor asal Cina dihukum 18 bulan penjara karena mencuri teknologi chip dari AS
Profesor dari Universitas Tianjin Cina, Hao Zhang, ditangkap oleh aparat penegak hukum Amerika Serikat karena mencuri rahasia dagang dari perusahaan semikonduktor atau chip dari Silicon Valley, yakni Avago alias Broadcom dan Skyworks. Dilansir dari The Register (02/09/2020), Zhang melakukan kejahatannya sejak tahun 2010 hingga 2015 dengan cara menjual informasi rahasia AS ke pemerintah Cina.
Dugaan Cina mencuri teknologi senjata nuklir AS yang dikembangkan menjadi EMP
Dugaan bahwa Cina mencuri teknologi senjata nuklir Amerika Serikat muncul dari Direktur Satuan Gugus Tugas Keamanan Nasional AS, Peter Pry. Laporan yang ada menyebutkan bahwa Cina telah memiliki tiga senjata nuklir yang diberi label ‘khusus’ seperti yang dikutip dari Sputnik News (18/06/2020). Salah satunya adalah nuklir dengan metode listrik bernama Super Elektromagnetik Pulse (Super EMP).
Tuduhan AS pada Cina yang curi teknologi jet tempur F-35 lewat operasi ‘Byzantine Hades’
Penciptaan jet tempur J-20 Cina dengan teknologi siluman rupa-rupanya dipermasalahkan oleh AS. Negeri Paman Sam itu menuduh Beijing menggunakan sebuah operasi senyap yang bernama ‘Byzantine Hades’, untuk mencuri teknologi rahasia dan pengembangan Lockheed Martin F-35 Lightning II. Secara teknis, pejabat intelijen AS mengungkap ada campur tangan dari unit militer Cina yang disebut Biro Reconnaissance Teknis.
FBI gelar investigasi karena dugaan pencurian teknologi mobil listrik oleh Cina
Persaingan antara Cina dan AS rupa-rupanya juga terjadi di bidang otomotif. Hanya saja, aparat penegak hukum Federal Bureau Investigation (FBI) menganggap Beijing telah berlaku curang karena berusaha mencuri teknologi mobil listrik. Penyelidikan pun digelar hingga mencapai 1.000 investigasi. Mereka (Cina) tidak melakukan ini lewat inovasi sah, akan tetapi mencuri,” ujar Direktur FBI Christopher Wray, yang dikutip dari Carscoops (02/02/2020).
BACA JUGA: Bukan Main! 5 Senjata Sangar Amerika ini Sukses Dijiplak Tiongkok
Lompatan teknologi Cina dari sisi militer maupun non-militer memang dikenal sangat pesat dan luar biasa pada saat ini. Pemerintahan Xi Jinping mampu membawa Cina menjadi simbol kekuatan baru di Asia, sekaligus menantang dominasi Barat yang dimotori oleh AS dan sekutu-sekutunya. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?