Untuk melangkah ke jenjang pernikahan, biasanya laki-laki punya kriteria pasangan tersendiri. Umumnya, pria memang mendamba seorang cewek yang nggak cuma cantik, tapi juga piawai dalam urusan rumah tangga. Misalnya saja seperti kemampuan memasak yang super.
Tapi, nyatanya di zaman ini begitu sulit mendapati perempuan yang mahir dalam hal satu itu. Kalau urusan gadget dan belanja sih, jangan ditanya. Lantas, di mana lagi bisa nemuin cewek yang cantik rupawan, baik hati, serta jago masak? Waduh, kalau kamu nunggu cewek sempurna gitu sih, jadinya nggak nikah-nikah, Gaes. Lagian, apa salahnya sih nikah sama cewek yang nggak bisa masak? Ini lho, 4 bukti kalau cewek nggak bisa masak juga layak dinikahi.
Menikah itu membangun rumah tangga, bukan rumah makan
Quote tersebut dikemukakan oleh salah satu selebriti tanah air, Jessica Iskandar. Nggak butuh waktu lama setelah postingan tersebut diunggah, quote tersebut langsung jadi viral dan banyak disukai, dan sepertinya sebagian besar adalah para kaum hawa.
Well, hari gini, para cewek mungkin masih kesulitan membedakan mana lengkuas mana jahe. Atas segala ketidak becusan tersebut, sejatinya cowok musti nyadarin kalau tujuannya menikah adalah untuk membangun rumah tangga, bukan membangun rumah makan. So, jago masak itu bukanlah syarat mutlak untuk jadi istri.
Dalam agama Islam juga nggak mewajibkan seorang istri untuk bisa memasak
Seorang istri yang bisa memasak, tentu sangat baik. Setidaknya akan lebih sempurna ia dalam melayani suami. Namun, bagaimana bagi perempuan yang nggak bisa masak? Ternyata nggak apa-apa, kok. Dalam Islam, tidak ada kewajiban bagi seorang istri untuk bisa memasak.
Tapi, ya memang, Fatimah Azzahrah—anak Rasulullah SAW memang tidak pernah memiliki pembantu. Ia selalu melakukan pekerjaan rumah sendiri, termasuk memasak. Hal tersebut yang akhirnya jadi alasan kenapa seorang wanita emang baiknya bisa melakukan rumah tangga.
Menikah itu untuk cari istri, bukan cari pembantu
Dikutip dari caption yang ditulis oleh Lambe Turahnew, seseorang yang menikah itu dengan tujuan untuk mencari istri—alias pendamping hidup, bukan pembantu. Selama ini, para cowok yang punya niat menikah dengan cewek yang rajin dan jago masak, mending diperbaharui lagi deh kriterianya. Toh, kamu nggak punya niat buat memperbudak istri di rumah kan?
Rumah tangga yang sempurna itu ketika sepasang suami istri bisa kerjasama tiap harinya. Okelah istri nggak bisa masak, kasih dong kesempatan dia buat belajar, modalin dia buat khursus Tataboga atau kalau kamu selevel Chef Juna, bisa diajarin sendiri.
Nggak bisa masak? Tentu dia masih punya keahlian lain
Ada yang bilang kalau cinta itu datangnya dari mata turun ke hati, ada juga yang menyebut dari lidah turun ke hati. Padahal, yang benar itu perasaan bisa muncul dari mana. Dari rasa nyaman ketika kamu deket sama cewek juga bisa, kan? Maka dari itu, bisa masak bukanlah patokan untuk memperistri seorang cewek. Kalau misalnya dia nggak bisa masak, bisa dipastikan kalau dia punya keahlian lain.
Karena Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Boleh jadi, saat pertama membina rumah tangga si dia nggak bisa masak. Tapi, semua bisa dipelajari kok. Kalau dia cinta kamu, dia pasti belajar sungguh-sungguh untuk bisa memasak. Sebaliknya, kalau kamu cinta dia, tentu kamu bisa nerima masakan pertamanya yang mungkin rasanya lebih buruk dari warteg yang masakannya asin doang.
Itulah alasan kenapa cewek yang nggak bisa masak tetap layak dijadikan istri. Yang perlu kamu tahu, di dunia ini nggak ada cewek yang sempurna. Dia setia dan siap nemenin kamu suka dan duka, itulah yang paling penting.