Selain dikenal sebagai negara yang disiplin, mayoritas warga di Jepang memang workholic. Yah, rajin kerja sih boleh saja. Tapi kalau di Jepang kasusnya beda, mereka bukan cuma tekun melainkan ‘gila kerja’. Kenyataan tersebut rupanya bukan cuma berdampak baik bagi perusahaan, tapi ada pula sisi negatifnya.
Dari hasil survei 2015 saja, tercatat sekitar 1,456 orang Jepang meninggal karena kebanyakan kerja. Tingginya kasus kematian gara-gara kelelahan ditanggapi serius oleh pemerintah dan juga perusahaan di Jepang. Oleh karena itu, akan selalu diupayakan agar pegawai memiliki waktu yang seimbang antara bekerja dan juga ‘kebebasan’. Kalau di Indonesia karyawannya pada demen disuruh pulang, lain lagi kalau di Negeri Sakura, mereka musti dipaksa dulu. Dan inilah lima cara yang dipakai perusahaan di Jepang buat ‘maksa’ para karyawan.
Memutar lagu ‘Gonna Fly Now‘ sebagai alarm boleh pulang
Mitsui Home Co adalah perusahaan yang menerapkan cara unik agar pegawainya meninggalkan kantor. Mereka menggunakan lagu kebangsaan dari film ‘Rocky’ sebagai alarm pulang. Lagu berjudul “Gonna Fly Now” akan melantun saat jam menunjukkan pukul 18.00, itu tandanya semua karyawan dibolehkan pulang.
Mematikan lampu, biar nggak ada karyawan yang lembur
Dentsu merupakan salah satu perusahan periklanan di Jepang yang menerapkan aturan ligth off setelah jam kerja berakhir. Larangan adanya lembur memang diterapkan sejak perusahaan tersebut terkena razia badan ketenagakerjaan. Pasalnya, pada akhir tahun 2015 lalu, Matsuri Takahasi ditemukan tewas bunuh diri dengan meninggalkan catatan, “mengapa hidup begitu keras?”.
Hari Jumat di akhir bulan, semua karyawan kudu pulang lebih awal
Kebijakan satu ini bukan cuma diterapkan di salah satu perusahaan, tapi pemerintah emang udah ngasih kebijakan tersebut agar diterapkan di semua kantor. Jadi, di hari Jumat akhir bulan, semua karyawan pulang di jam 15.00.
Nyuruh karyawannya pulang cepet, sampai rela ‘nyogok’
Bayangin kalau kita-kita yang disuruh pulang lebih awal, mungkin bakal lompat kegirangan. Tapi nyatanya warga di Jepang nggak demikian. Masih banyak aja karyawan yang lembur meski Premium Friday. Waduh, kok aneh ya? Disuruh pulang cepat aja susah amat.
Sampai ada bra alarm segala
Salah satu produsen pakaian dalam perempuan, Triumph International mendukung banget program Premium Friday, mereka sampai menciptakan bra khusus yang dilengkapi dengan alarm. Produk unik tersebut memang diciptakan untuk menyokong program pemerintah agar warganya meninggalkan kantor pada pukul 15.00 di hari Jum’at akhir bulan.
Semangat orang Jepang dalam mencari nafkah emang patut diacungi jempol, ya. Yah, meski kadang berlebihan sampai stress karena kerjaan. Semoga dengan adanya lima cara gokil tersebut, nggak bakal ada lagi karyawan yang sampai bunuh diri cuma karena depresi dengan pekerjaan, ya. Amin.