Ketatnya persaingan global dan derap perkembangan ekonomi membuat kita harus pintar mengelola keuangan. Kembali ke prinsip ekonomi, idealnya kita harus menghasilkan uang sebanyak mungkin dan menekan pengeluaran hingga sekecil mungkin. Meski prinsip tersebut terdengar sederhana, namun penerapannya sangatlah sulit.
Baca Juga :Ups, 7 Seleb Indonesia Ini Malah Menikahi Selingkuhannya
Namun, kesulitan tersebut tidak berlaku bagi orang-orang berikut. Mereka mempunyai cara khusus untuk menghemat dan memangkas pengeluarannya. Hati-hati, anda akan tercengang melihat bagaimana kuatnya niat orang-orang ini untuk berhemat!
Lihat betapa kreatifnya laki-laki ini. Dia menjemur tisu yang telah dipakai, setelah kering, tisu tersebut dipakai kembali. Dia juga memakai bubuk kopi dalam kantong berkali-kali dan menggunakan sisa bubuknya untuk membersihkan kaca jendela
Pria ini tidak ingin rumahnya tergores sedikitpun. Baginya, kerusakan pada bagian rumah akan berujung pada reparasi yang menghamburkan uang. Jadi, dia melapisi seluruh bagian rumahnya dengan plastik. Tidak hanya itu, para tamunya juga diberi sepatu khusus dari plastik, agar lantai rumahnya tidak tergores.
Wanita bernama Kate ini tidak pernah berpikir untuk ke toko furnitur. Baginya, selama barang-barang di tempat sampah masih bisa digunakan, dia tidak akan mengeluarkan uang untuk membeli perabot. Lihat saja rumah Kate. Mulai dari tempat tidur, rak buku hingga sofanya adalah hasil dari “berburu” di tempat sampah.
Isu global warming mengharuskan kita untuk menghemat penggunaan air. Namun tampaknya pria ini menanggapi terlalu serius soal penghematan air. Dia tidak membuang air bekas mandinya. Air yang sudah agak keruh itu ditampung dan kemudian digunakan untuk mencuci perabotan makannya.
Masih berkenaan dengan hemat air, wanita ini menyimpan air rebusan spaghetti-nya untuk digunakan di kemudian hari jika ia ingin memasak spaghetti lagi. Tidak hanya itu, dia juga memasukkan lagi bekas saus dan mustard yang tidak dihabiskan anaknya ke dalam botol.
Penghematan memang harus kita lakukan. Selain baik untuk pengaturan keuangan, berhemat juga patut kita lakukan untuk kelestarian alam. Namun, jika penghematan membuat kita mengabaikan kebersihan dan akal sehat, sebaiknya kita berpikir ulang. (HLH)
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…