Keputihan di kalangan para wanita adalah hal umum yang sering sekali terjadi. Umumnya sih keputihan muncul saat sebelum atau setelah menstruasi. Namun, di saat tertentu, jika wanita tersebut stress, kurang istirahat, lelah karena bekerja terlalu lama, atau mungkin pola hidup yang tak sehat, keputihan juga menjadi mimpi buruk.
Lalu, bagaimana ya mengatasi hal ini? Karena, area vagina yang basah –apalagi jika sampai menimbulkan bau tak sedap—akan sangat mengganggu kenyamanan, baik itu mereka yang mengalami keputihan ataupun orang sekitarnya. Maka dari itu, berdasarkan saran dari para pakar, berikut ini kebiasaan yang bisa diterapkan untuk menghindari keputihan.
Tidur yang cukup dan berkualitas
Yang pertama, jangan sering begadang dan tidur terlalu malam. Wanita yang tidak punya waktu tidur yang cukup akan lebih rentan terkena risiko keputihan. Istirahat dan tidur yang cukup merupakan obat yang paling aman dan manjur yang bisa kamu terapkan mulai saat ini. Melansir fimela.com, tidur yang berkualitas baik di malam hari akan mencegah risiko gangguan saraf seperti stress, depresi dan kecemasan. Tidur akan menenangkan sel-sel saraf dan meningkatkan produksi energi sel.
Sering mengganti pembalut saat menstruasi
Bila kamu adalah wanita yang menggunakan pembalut saat menstruasi, maka gantilah secara teratur. Satu pembalut itu hanya boleh dipakai 4-6 jam. Lebih dari itu, pembalut yang terlalu lama digunakan akan menjadi tempat bersarangnya jamur. Selain itu, pembalut yang tidak diganti lebih dari 4 jam akan menimbulkan bau yang tak sedap. Selain rutin mengganti pembalut saat sedang menstruasi, kamu juga sebaiknya mengurangi penggunaan pantyliner.
Ganti pakaian dalammu 2-3 kali sehari
Nah, tak kalah penting adalah mengganti pakaian dalam secara rutin. Setiap hari, kamu perlu 2-3 kali mengganti pakaian dalam yang kamu gunakan. Sama seperti pembalut, pakaian dalam juga merupakan sarang bakteri dan jamur, sehingga bisa menyebabkan keputihan. Pakaian dalam yang sudah dipakai seharian juga pastinya sudah lembap karena lembap dan tidak lagi nyaman untuk dipakai.
Hindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat
Apakah Sahabat Boombastis tau kalau vagina juga membutuhkan sirkulasi udara yang cukup? Nah, penggunaan pakaian dalam juga jangan terlalu ketat ya. Karena, pakaian ketat bisa membuat keluarnya keringat berlebih di area vagina. Sehingga, vagina akan menjadi lebih lembap dari seharusnya dan menyebabkan kuman semakin mudah berkembang biak. Sesekali cobalah juga tidur telanjang (tanpa menggunakan pakaian dalam) untuk menjaga kulit dari iritasi dan kemungkinan terkena infeksi.
Menggunakan cairan pembersih yang tepat
Ada banyak sekali wanita yang menggunakan sabun atau cairan pembersih vagina. Tujuannya pasti untuk membuat vagina menjadi lebih kesat, bersih dan wangi kan? Namun, dalam hal ini kamu dianjurkan untuk tidak ‘terlalu sering’ menggunakan pembersih. Karena, di vagina wanita juga terdapat bakteri baik yang juga bisa menjaga kesehatan alat kelamin. Ia akan mati kalau dibersihkan dengan sabun pembersih. Selain itu, pilihlah pembersih yang cocok dengan pH vagina, yaitu (3,8 – 4,5).
BACA JUGA: Jangan Takut Kram Perut Saat Menstruasi, Ini Cara Jitu Mengakalinya Agar Harimu Tidak Suram
Utamanya, keputihan tak akan datang kalau kamu menjaga kebersihan vagina, ini yang paling utama ya. Bilaslah vagina dengan benar (dari depan ke belakang) dan dengan air bersih. Kurangi memakai sabun pembersih, celana ketat, serta rutinlah mengganti pakaian dalam dan juga pembalut saat menstruasi. Selanjutnya, seimbangkan dengan istirahat yang cukup pada malam hari dan makanan yang sehat. Kalau semua sudah kamu lakukan, maka organ kewanitaan kamu juga akan lebih sehat.