Trending

Caleg Ini Hentikan Aliran Air dari Sumur Miliknya Setelah Gagal, Ternyata Ini Alasannya

Masih banyak daerah di Indonesia yang tidak mendapatkan akses air bersih dengan mudah. Seperti para warga Cisiru, Kelurahan Suralaya, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Beberapa waktu belakangan, mereka ketar-ketir lantaran aliran air bersih ke daerah mereka dihentikan. Bukan oleh pemerintah, melainkan oleh pemilik sumur bor yang mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga.

Pemilik sumur tersebut diketahui merupakan seorang calon legislatif (caleg). Ia disebut menghentikan aliran air dari sumurnya karena tak mendapatkan suara yang cukup untuk menduduki kursi legislatif. Lalu, apakah benar karena itu ia menghentikan akses air bersih kepada warga? Ternyata begini kisahnya.

Putus Aliran Air Setelah Kalah Nyaleg

Sosok Sumedi Madasik [Sumber Gambar]
Sumedi Madasik adalah Caleg DPRD PKS Kota Cilegon yang maju untuk Dapil Kota Cilegon 4. Hanya mendapat 686 suara di Pemilu 2024 dan kalah dari pesaingnya, berakhir ia tak bisa menduduki kursi legislatif. Ia disebut memutus aliran air dari sumur bor miliknya ke pemukiman warga Cisiru. Warga menduga Sumedi kecewa karena kalah nyaleg. Sebab, ia memutuskan aliran air itu sekitar satu minggu setelah hari pemilihan umum.

Nombok Sampai 4 Juta

Sumedi kemudian menjelaskan mengapa ia memutuskan aliran air dari sumur bor miliknya. Ternyata, sudah sekitar 4 tahun, Sumedi membantu mengalirkan air bersih dari sumur bornya 2 km ke masyarakat. Ia meminta bantuan warga untuk memberikan iuran sebesar Rp10 ribu per kubik untuk biaya listrik pompa dan perawatan pompa, masing-masing sebesar Rp5 ribu.

Ilustrasi air bersih [Sumber Gambar]
Setiap bulannya, biaya yang terkumpul dari warga sekitar Rp1,5-2 juta, padahal biaya listriknya saja Rp4-4,5 juta per bulan. Sehingga, sejak bulan Maret 2019, Sumedi harus nombok biaya listrik Rp2-2,5 juta per bulan menggunakan uang pribadinya.

Kecewa Karena Tak Terpilih

Tidak hanya memberikan subsidi biaya listrik hingga Rp4,5 juta per bulannya, Sumedi juga mengeluarkan banyak biaya untuk modal kampanye nyaleg. Ia pun mengaku bahwa sudah tak sanggup jika harus terus membiayai sebanyak itu.

Tak mendapatkan banyak suara [Sumber Gambar]
Setelah kontribusinya kepada warga, sebenarnya Sumedi berharap warga memilihnya dalam pemilu. Namun, hasilnya tak sesuai harapannya. Ia tak bisa menduduki kursi DPRD. Memang ada kekecewaan, namun ia mengatakan bahwa Sumedi bukan melepas saluran airnya, hanya menutup sementara.

BACA JUGA: Hampir Jual Ginjal, Begini Jatuh Bangun Perjuangan Caleg yang Ingin Jadi Wakil Rakyat

Sudah bertahun-tahun membantu warga, Sumedi akhirnya harus menghentikan sementara bantuannya untuk mengalirkan air bersih kepada warga. Semoga, secepatnya warga Cisiru bisa mendapatkan air bersih kembali.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago