Ketidaktahuan pada seseorang terkadang rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk disalahgunakan. Kejadian semacam inilah yang dialami oleh seorang pekerja bangunan yang bernama Dimas Agung Prayitno. Pria 21 tahun itu, kaget saat diketahui bahwa dirinya ternyata merupakan seorang pemilik mobil mewah jenis Rolls Royce Phantom.
Dilansir dari megapolitan.kompas.com, dirinya tercatat sebagai pemilik mobil mewah jenis Rolls Royce Phantom dengan nomor pelat B 5 ARI. Hal ini terkuak saat petugas Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta dan Samsat Jakarta Barat menyambangi kediamannya. Kok bisa sih? Simak ulasannya berikut ini.
Merasa kaget saat dirinya tercatat sebagai pemilik mobil mewah
Agung yang merupakan seorang pekerja bangunan, jelas kaget karena dirinya dianggap sebagai pemilik mobil mewah. Tak kepalang tanggung, kendaraan jenis Rolls Royce Phantom tercatat atas namanya. Jelas, Agung membantah karena hal tersebut tak merupakan hal yang mustahil. “Saya enggak punya mobil pak, mana mungkin rumah begini bisa punya mobil, apalagi sampai mobil mewah,” ujarnya yang dikutip dari megapolitan.kompas.com.
Mobil jenis Rolls Royce Phantom yang ternyata telah lama menunggak pajak
Usut punya usut, terkuaknya peristiwa itu karena Rolls Royce Phantom yang ada ternyata menunggak pajak. Agung yang tercatat dalam data sebagai pemilik, jelas menolak karena tak merasa barang tersebut bukan miliknya. Terlebih, dilihat dari kondisi rumahnya yang sederhana dan pekerjaannya sebagai pekerja bangunan, jelas ada sesuatu yang janggal.
Pernah meminjamkan KTP pada seorang temannya untuk suatu keperluan
Setelah ditelusuri, Agung kembali ingat jika dirinya pernah memberikan KTP kepada seorang temannya untuk suatu keperluan. Dari sinilah, ia menduga bahwa kartu identitasnya itu dijadikan sebagai pemilik mobil mewah lewat kerjasama antara bekas rekan kerja yang meminjam KTP Agung dan mantan bosnya dulu.
Pekerja bangunan yang menjadi korban pencatutan identitas
Bisa dibilang, Agung merupakan korban pencatutan identitas yang ia sendiri tak tahu menahu soal mobil mewah tersebut. Tak ikut menikmati Rolls Royce Phantom yang dialamatkan pada dirinya, justru ia harus menanggung beban berat karena dianggap sebagai pemilik yang menunggak pajak.
Tak mendapat akses bantuan pemerintah karena dianggap kaya
Buntut dari peristiwa yang dialami oleh Agung, hal tersebut ternyata berdampak pada kehidupannya. Sebagai rakyat kecil, dirinya merasa kesulitan saat BPJS, KJP dan KJS karena dianggap sebagai orang kaya lewat kepemilikan mobil mewah atas namanya tersebut. “Selama ini saya memang tidak memiliki KJS, KJP, baru ini mau buat ternyata ketahuan ada masalah ini. Dan harus menyelesaikan tunggaka dulu,” kata Agung yang dikutip dari megapolitan.kompas.com.
BACA JUGA: Dijual Bebas, Ini Fakta Terungkapnya Blangko e-KTP yang Ada di Pasar dan Tokopedia
Sungguh miris kisah Agung di atas. Dirinya yang hanyalah seorang pekerja bangunan biasa, menjadi korban dari orang-orang kaya yang ingin menikmati kemewahan di atas penderitaannya sebagai orang kecil. Semoga saja ada jalan keluar sebagai solusi atas masalah yang dihadapinya.