4 Fakta Kasus Bule Lukis Masker Untuk Kelabui Petugas, Kini Nasibnya Harus Terusir dari Indonesia

Di era yang digital ini, banyak konten kreator yang berlomba-lomba satu sama lain. Berbagai jenis konten pun mereka sajikan, mulai dari give away, social experiment, prank dan lain-lain. Semua supaya para penontonnya jadi terhibur dan mereka pun bisa dapat keuntungan, untuk entah itu dari adsense hingga endorsan mahal.

Namun ternyata tak semua content creator itu terus dapat untung, ada juga kalanya mereka melakukan blunder besar. Seperti yang sempat terjadi di Bali, di mana dua orang bule sengaja melanggar prokes demi konten semata. Lalu gimana nasib kedua orang bule itu? Biar gak penasaran simak ulasan di bawah ini.

Tak ada masker, lukis mulut pun jadi

Protokol kesehatan menjadi hal yang wajib dipatuhi baik baik WNI atau WNA yang ada di Indonesia. Namun ada suatu kejadian di Bali, saat ada dua orang bule yang melakukan hal tak biasa supaya lolos dari pemeriksaan. Lantaran tak membawa masker, Leia Se, 25 memilih untuk melukis wajahnya untuk mengelabuhi security di area perbelanjaan.

Tujuannya selain bisa lolos dengan mudah, juga sebagai konten prank bersama temannya, Josh Paler Lin yang ternyata seorang konten kreator. Siapa yang menyangka kalau akal bulus mereka berhasil dan membuat banyak orang termasuk security di area perbelanjaan itu dikibuli. Mereka berharap dengan konten prank ini banyak penontonnya.

Bikin geram warganet di Indonesia

Prank yang dilakukan oleh bule asal Rusia, Leia Se rupanya mendapatkan respon negatif dari netizen Indonesia. Video prank mereka diunggah ulang oleh akun Instagram @niluhdjelantik dan membuat banyak orang marah. Pemilik akun @niluhdjelantik yang merupakan perancang busana asal Bali itu, dalam unggahannya mengaku geram dengan apa yang dua bule itu lakukan.

Beliau juga meminta agar Dirjen Imigrasi untuk menindak lanjuti kasus ini dan memberikan sanksi tegas buat para pelaku konten prank itu. Pasalnya apa yang mereka lakukan sama halnya tidak menghargai perjuangan masyarakat yang sudah mati-matian bertahan hidup dalam masa pandemi ini.

Klarifikasi dan maaf pada masyarakat

Josh Paler Lin dan Leia Se yang menyadari kalau kegaduhan telah terjadi akibat ulah mereka, akhirnya memilih melakukan klarifikasi. Menggandeng kuasa hukum dari Kantor HMA Law Office and Partner, melalui akun IG-nya meminta maaf tentang apa yang dirinya dan Leia Se perbuat.

Klarifikasi dari tersangka [sumber gambar]

Dirinya mengaku kalau apa yang dilakukannya itu adalah murni untuk tujuan hiburan. Mengingat Josh Paler Lin adalah seorang content creator dengan suscriber lebih dari 3 jt, jadi ingin selalu membuat konten baru. Dia juga menghimbau masyarakat supaya tidak mengikuti jejak kesalahannya dan tetap mematuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Maaf diterima, namun nasib tetap dideportasi

Meskipun maaf sudah diterima oleh masyarakat, namun hukum tetap berlaku. Dilansir dari laman Merdeka, Leia Se harus menelan pil pahit karena dirinya harus dideportasi dari Indonesia kembali ke Rusia. Leia sendiri masuk ke Indonesia 1 Maret 2020 dengan visa kunjungan dan seharusnya akan berakhir 11 Mei 2021.

Namun tanggal 5 Mei dirinya harus pulang terlebih dahulu karena telah melanggar hukum yang ada di Indonesia. Sebaliknya temannya, Josh Paler Lin tidak dideportasi karena dirinya tebukti tidak bersalah dalam prank kemarin. Namun demikian hal ini akan jadi perlajaran berharga bagi mereka supaya mematuhi hukum yang berlaku dimanapun mereka berada.

Dari niatan untuk menghibur malah jadi bencana untuk diri diri sendiri, mungkin hal itulah yang dipetik dari content creator ini. Memang dimana pun berada, seharusnya kita lebih bijaksana dengan tidak melanggar aturan yang berlaku. Oleh sebab itu sebelum melakukan sesuatu meski dipikir panjang apakah melanggar atau menyinggung aturan yang ada.