Keren! Para Bule Ini Hapal Tokoh Terkenal dari Indonesia

Cukup banyak bule yang memutuskan menetap di Indonesia. Mereka datang dari berbagai macam profesi dan kalangan. Ada yang menetap sebagai turis, pekerja atau bahkan menikahi orang lokal. Hal ini menambah keragaman hidup di Indonesia.

Berikut ini adalah kumpulan video yang mencoba menguji seberapa dekat para bule dengan kehidupan di Indonesia. Tidak hanya kehidupan sehari-hari, namun juga dengan pola sosialisasi dan pergaulan Indonesia. Apakah bule-bule ini hanya numpang tinggal atau benar-benar membaur dengan masyarakat lain? Mari kita simak.

1. Tebak Artis Episode 1

Video ini digagas oleh Sacha Stevenson, Youtuber asal Kanada yang tinggal di Indonesia. Dalam video ini, Sacha menunjukkan sejumlah foto selebritas di Indonesia kepada teman-temannya sesama bule. Para bule itu diminta untuk menebak setiap wajah yang mereka lihat di gambar.

Dari sekian banyak foto yang ditunjukkan, ternyata para bule paling familiar dengan foto Jokowi dan Cut Tari. Yang cukup kocak, seorang teman Sacha yang dia hubungi via video call berhasil menebak sebagian besar selebritas Indonesia. Dia bahkan berhasil mengenali pesohor dangdut Rhoma Irama.

2. Tebak Artis Episode 2

Masih dari seri yang sama, Sacha kali ini mewawancara beberapa teman yang berbeda. Diantara teman Sacha tersebut terdapat bule Jepang yang menjawab hampir semua pertanyaan dengan “tidak tahu”. Meski agak sedikit cadel, si bule Jepang berusaha menjawab semua pertanyaan tersebut dengan bahasa Indonesia.

Agnez Monica yang sangat terkenal di Indonesia ternyata tidak begitu familiar di telinga para bule. Mereka justru lebih kenal pada Iwan Fals. Sebagian dari mereka juga mengenali Raffi Ahmad karena pernikahan Raffi disiarkan di sebuah stasiun televisi swasta secara live.

3. Ikut Uji Nyali

Mungkin acara semacam uji nyali ini hanya ada di Indonesia. Pada acara ini, seorang peserta akan ditantang untuk tinggal beberapa menit di sebuah ruangan angker dengan kamera di kepalanya. Sementara kru yang merekam adegan tersebut berada di ruangan lain. Si peserta boleh melambaikan tangan ke kamera jika dia sudah tidak kuat melawan atmosfer “makluk halus” yang ada di sekitarnya.

Kali ini uji nyali tersebut diikuti oleh seorang bule. Meski tampak sedikit pucat dan takut, namun si bule berhasil menyelesaikan tantangannya. Si bule menjelaskan apa yang dia rasakan dalam Bahasa Indonesia yang sangat lancar.

4. Kenapa Jason Cinta Indonesia?

Video kali ini kembali datang dari Sacha Stevenson. Dia bertanya kepada seorang teman bulenya, Jason, mengenai alasan yang membuatnya cinta Indonesia. Jason, seperti yang kita ketahui bersama adalah seorang aktor dan presenter yang sering mondar-mandir di beberapa acara di televisi Indonesia. Jason juga berprofesi sebagai seorang guru.

Jason mengatakan bahwa yang dia cintai dari Indonesia adalah kebebasan yang dia dapatkan untuk melakukan apapun. Orang Indonesia juga sangat ramah kepada siapapun. Namun Jason mengeluhkan soal sampah dan kebiasaan orang Indonesia yang suka sekali menggunakan kantong plastik bahkan untuk belanjaan yang sebenarnya bisa dibawa dengan tangan kosong.

5. Mengapa Leanne Cinta Indonesia?

Leanne adalah teman Sacha yang berprofesi sebagai guru. Leanne adalah bule asal Australia yang telah lama tinggal di Indonesia. Dia bahkan sudah terbiasa mengelilingi Jakarta dan menuju tempat bekerjanya dengan sepeda motor. Leanne mengaku setiap hari dia menemukan sesuatu yang membuatnya tercengang di Indonesia.

Leanne mengaku dia menyukai Indonesia karena orang di sini sangat mencintai keluarganya. Dia pernah mendengar bahwa sebuah keluarga menjual rumahnya demi mengobati seorang anggota keluarga mereka yang sakit. Itu hal yang lumrah di Indonesia, namun hal yang sangat jarang terjadi di Australia. Namun, Jeanne juga bingung terhadap kebiasaan orang Indonesia yang suka sekali membuang sampah sembarangan.

Demikianlah beberapa video yang menunjukkan kedekatan kehidupan para bule dengan Indonesia. Sebagian dari mereka tampaknya sudah sangat membaur dengan kehidupan di Indonesia. Meski sebagian lagi masih dalam proses beradaptasi.

Pendapat mereka mungkin saja tidak sesuai dengan pendapat kita. Namun tidak ada salahnya pendapat tersebut kita jadikan hal untuk mengoreksi diri dan cara hidup kita. Kita orang Indonesia selalu bisa menghargai pendapat, kan? (HLH)