in

Bripka Jerry, Polisi Baik Hati yang Rela Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar

Hingga sekarang, sekurangnya sudah ada 4 ribu kasus Covid-19 di Indonesia, dengan lebih dari 350 pasien meninggal dunia. Di beberapa negara, meski sudah ditangani secara medis dengan baik, banyak dari jenazah pasien ini yang tidak diterima oleh masyarakat, dengan alasan mereka takut akan tertular virus juga.

Enggak heran, kalau pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menerima jenazah para korban virus corona yang akan dimakamkan. Karena, virus akan mati kalau inang mereka juga mati. Di tengah orang yang takut mendekati jenazah korban covid-19 ini, salah seorang polisi bernama Bripka Jerry dengan senang hati membantu proses pemakamannya. Inilah sosok polisi baik hati ini.

Menjadi relawan untuk pasien yang ditolak karena corona

Penguburan jenazah covid [sumber gambar]
Nama Jerry Tumondo ini dikenal khalayak karena aksi mulianya yang menjadi relawan untuk menguburkan jenazah yang terlantar di Minahasa Utara. Pasien corona ini ditolak oleh warga, sehingga pemakaman menjadi tertunda karena tak mendapat lokasi. Jenazah akhirnya dimakamkan di desa tetangga, namun tak ada satupun yang mau menguburkan. Akhirnya, Bripka Jerry memutuskan untuk turun tangan menguburkan jenazah itu. Ia juga dibantu oleh dibantu sopir ambulans, anak almarhumah, dan kepala lingkungan.

Sosok Jerry Tumondo yang dikenal oleh orang sekitar

Bripka Jerry [sumber gambar]
Bripka Jerry sendiri merupakan penduduk Desa Wusa, Minahasa Utara. Ia menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Dimembe, Polres Minahasa Utara. Namun, meskipun sudah menyandang pangkat Bripka selama 3 tahun, ia masih belum mengikuti pendidikan. Tak hanya sebagai seorang polisi saja ternyata, ayah dari 3 anak ini juga merupakan seorang pelayan di gereja sebagai penatua.

Mendapat penghargaan dari Kapolri

Bripka Jerry mendapatkan penghargaan [sumber gambar]
Atas kebaikan hatinya itu, ia kemudian mendapat video call dari atasnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, pada Senin (13/04/2020). Video call tersebut ternyata juga membuat ia menerima penghargaan dari Idham Azis, ia mendapat hadiah untuk melanjutkan pendidikannya. Sehingga tahun depan bisa mengikuti sekolah Perwira. “Penghargaan ini saya dedikasikan buat istri saya, anak-anak saya, serta keluarga besar saya. Terlebih untuk Tuhan, ini semua berkat rancangan Tuhan kepada saya,” ungkap Bripka Jerry.

Hadiah sebagai ucapan rasa syukur Kapolri

Idham Azis [sumber gambar]
Di tengah banyak orang yang khawatir dan menolak jenazah mereka yang meninggal karena virus corona, Bripka Jerry dengan berani mau maju di garda depan. Kapolri Idham Azis memberikan hadiah berupa sekolah di SIP (sekolah inspektur polisi) tersebut sebagai bentuk terima kasihnya kepada Bripka Jerry. Bahkan, Idham Azis sampai bertanya tentang kesehatan, keluarga, dan juga pendidikan yang pernah ditempuh oleh Bripka Jerry.

BACA JUGA: Deretan Polisi Baik ini Menepis Citra Miring Tentang Kepolisian di Indonesia

FYI saja ya Sahabat Boombastis, saat seseorang yang terkena virus meninggal, maka secara tidak langsung virusnya juga akan ikut mati, karena kehilangan inang. Terlebih, jasad mereka yang meninggal sudah dilindungi dengan tas plastik, peti mati, sehingga tidak akan membahayakan mereka yang masih hidup. Jadi, tak ada alasan lagi menolak jenazah pasien covid-19 ini.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Mengenal Lulu Lugiyati, Sosok Wanita Pertama di Indonesia yang Menjadi Pilot

Punya Sistem Pencegahan Terbaik, Israel Dianggap jadi Negara Teraman dari COVID-19