Kalau diingat-ingat, sebagian besar masa kecil kita umumnya enak ya guys. Apalagi di zaman SD, sekolah kita rata-rata dekat dengan rumah sehingga tinggal jalan kaki untuk sampai ke sekolah. Berbeda dengan yang dialami seorang anak SD yang berada di daerah Bogor. Masih di tingkat dua sekolah dasar, ia setiap hari harus berjuang naik KRL seorang diri Bogor-Jakarta dan sebaliknya Jakarta-Bogor.
Jika boleh memilih, tentulah anak bernama Alvin ini tak ingin menjalani hidup seperti itu. Lantas apa yang terjadi sehingga bocah ini terpaksa menaiki KRL sendirian dengan jarak jauh hanya untuk sekolah? Uraian berikut akan membantu kita memahami apa yang terjadi. Yuk, simak.
Viral karena kisah perjalanan ke sekolah yang berat
Masih duduk di bangku kelas 2 SD, Alfiansyah membuat jagad maya viral karena kisah perjalanannya ke sekolah. Bocah 8 tahun ini harus menempuh perjalanan dari Parung Panjang, Bogor, ke Kebon Kacang, Jakarta Pusat dengan kereta rel listrik (KRL) sendirian. Sebelum naik KRL, bocah yang biasa disapa Alvin itu terlebih dulu berjalan kaki sendirian selama 30 menit menuju Stasiun Parung Panjang. Awalnya, sang ibu mengantar selama dua hari. Tapi meski masih bocah, Alvin agaknya tak tega melihat sang ibu membawa adeknya yang masih kecil untuk perjalanan jauh. Akhirnya, ia membiasakan diri pulang pergi ke tempat sekolah sendirian.
Hanya membawa uang Rp 4000 untuk ongkos KRL
Tak ada orang tua tega membiarkan anaknya yang masih bocah melakukan perjalanan jauh sendiri. Tapi karena keadaan dan keberanian Alvin, sang ibu pun mengizinkan. Diketahui, ayah Alvin yang dulunya adalah seorang supir metromini harus berhenti. Ekonomi keluarga pun jadi merosot dan mereka terpaksa pindah dan memutuskan menumpang di rumah saudara di Parung Panjang.
Tak jarang, sang ibu pun harus didera rasa khawatir sebab Alvin baru tiba di rumah pukul 21.00. Terlebih Alvin hanya mau membawa uang Rp 4000 untuk perjalanan. Pernah suatu kali sang ibu, Lasmawati (38) memberikan Rp 10 ribu untuk Alvin. Bukannya menerima dengan senang karena uang lebih, Alvin justru mengembalikan uang tersebut. Ia tahu kalau sang ibu tak memiliki banyak uang. Dari sikapnya, Alfin sungguh dewasa di usianya yang masih belia ya guys.
Berbulan-bulan naik KRL Bogor – Jakarta, Alvin tak pernah alami kejadian menakutkan
Terhitung sekitar tujuh bulan Alvin telah melakukan perjalanan jauh ke sekolah, dan beruntung selama itu bocah ini tak pernah mengalami hal menakutkan. Selain itu, Alvin justru banyak mendapat bantuan dari orang lain. Di antaranya tumpangan menuju stasiun, diberi makanan, hingga diberikan uang jajan. Dan yang membuat haru, Alvin tak pernah memakai jajan uang pemberian orang-orang. Ia justru menyimpan dan memberikannya kepada sang ibu. Bukan hanya itu, seringkali Alvin diajak oleh petugas KRL untuk ikut di ruang masinis saat penumpang sedang padat. Pengalaman ini membuat Alvin terinspirasi dan bercita-cita untuk jadi masinis.
Mendapat berbagai bantuan karena kisahnya viral
Berkat media sosial, cerita perjalanan Alvin ke sekolah menarik perhatian berbagai pihak, tak ketinggalan Yayasan Cinta NKRI. Yayasan ini pun pada akhirnya membantu Alvin agar tak lagi menempuh perjalanan berat ke sekolah. Kini keluarga Alvin tinggal di Rusun Bendungan Hilir 2, Jakarta Pusat. Karenanya, ia tak perlu lagi menaiki KRL untuk ke sekolah, hanya sekali menaiki angkot dan sampai ke sekolah. Tak hanya itu, Yayasan NKRI juga diberi bantuan motor yang bisa digunakan untuk menjadi tukang ojek. Sementara sang ibu diberi modal untuk membuka warung. Tak berhenti di situ, kakak Alvin yang putus sekolah pun diminta melanjutkan SMP sebab ada donatur yang membiayai.
Cerita tentang Alvin dan perjuangannya untuk sekolah harusnya membuat kita tertampar. Bisa dilihat ya, dengan segala keterbatasan bocah delapan tahun itu tak punya rasa menyerah. Bahkan dengan tabahnya menjalani hidup dengan suka cita. Sampai akhirnya ada saja jalan Tuhan untuk menolongnya. Kalau Alvin saja bisa tabah dan pantang menyerah, kita semua juga pasti bisa ya guys.