in

Kangen Emak, 3 Bocah Ini Nekat Naik Sepeda Dari Palembang-Tangerang untuk Pulang Kampung

Melewati pulau [image source]

Kembali ke kampung halaman saat lebaran tiba, atau biasa disebut mudik mungkin hal yang biasa di Indonesia. Namun hal itu bakal nampak tak biasa kalau mudik dilakukan dengan cara-cara yang unik. Misalnya seperti beberapa waktu lalu ada seorang buruh yang pulang kampung jalan kaki. Ya, ketika orang-orang berebutan tiket kereta dan bis, pria tersebut malah mudik dengan cara berjalan setapak demi setapak.

Cerita mudik unik nggak hanya dilakukan si mas buruh, tapi juga orang tiga bocah luar biasa ini. Percaya atau tidak, mereka bertiga pulang ke kampungnya dengan mengayuh sepeda padahal jarak yang ditempuhnya cukup jauh. Harunya, mereka melakukan hal nekat ini untuk bertemu sang ibu. Lalu seperti apa kisah selengkapnya? Simak ulasannya berikut.

Menempuh jarak 500 Km hanya dengan bersepeda

Aksi mudik ketiga bocah ini  bisa dibilang sangat nekat. Pasalnya, masih berumur sangat belia, ketiga pemuda ini nekat untuk pulang kampung dengan menggunakan sepeda dari Sumatera Selatan hingga ke Jawa Barat. Dengan modal uang saku Rp 150 ribu, mereka berniat mudik ke Tangerang untuk menemui ibunya. Banyak kendala yang mereka hadapi, mulai dari kelaparan, hingga dikejar anjing di hutan.

Okta cs [image source]
Beruntung banyak orang yang membantu mereka mulai dari memberi uang hingga menyediakan tempat menginap serta menghidangkan makan. Agar cepat sampai di tujuan, Okta cs ini harus menumpang bus atau truk yang lewat. Untung saja banyak dermawan yang memberikan uangnya untuk membayar tiket kapal karena saat itu duit mereka benar-benar habis. Akhirnya Okta dan saudara-saudaranya bisa sampai di kota Tangerang menemui ibunya.

Dibalik perjuangan berat itu, ada sebuah kisah pilu

Siapa sangka ada kisah pilu yang melatarbelakangi aksi nekat mereka. Okta cs ini, melakukan hal tersebut karena mendengar kabar bahwa terjadi pertengkaran hebat antara ayah dan ibunya. Ayahnya memang dikenal suka mabuk-mabukan, sehingga saat pulang kerja, ibu mereka yang jadi sasarannya. Akhirnya pertengkaran suami istri sering terjadi di keluarga itu.

Melewati pulau [image source]
Okta dan dua adiknya, tinggal di rumah neneknya di Palembang selama Ramadan. Namun ketika mendapat kabar bahwa ketiga adiknya yang lain tidak terurus karena pertengkaran orang tuanya, Okta cs memutuskan untuk pulang ke Tangerang. Selain itu Okta cs mengaku sangat kangen dan mengkhawatirkan keadaan ibunya. Namun siapa sangka dia malah datang dengan cara nekat itu.

Tidak hanya Okta cs, masih banyak lagi yang mudik dengan cara ekstrem

Entah mengapa, tahun ini sangat banyak orang yang memilih bermudik dengan cara yang tidak biasa. Misalnya saja beberapa waktu yang lalu, ada yang memilih dengan jalan kaki dari Indramayu ke Jakarta.

Mudik Sepeda [image source]
Sedangkan yang lain lebih memilih untuk menggunakan kendaraan unik yang tak kalah nyeleneh untuk mudik semisal naik sepeda ataupun bajaj. Uniknya para pemudik ini benar-benar melalui jarak yang sangat jauh dengan kendaraan nyeleneh tersebut bahkan sampai melewati pulau yang berbeda.

Cara mudik tidak biasa, alasan yang berbeda

Ada banyak alasan yang berbeda yang melatarbelakangi mudik dengan gaya nyeleneh tersebut. Kalau Okta cs, jelas karena keterbatasan biaya, mereka nekat untuk mudik dari Palembang ke Tangerang. Namun lain cerita dengan pemudik yang lain, misalnya seperti buruh yang memilih jalan kaki dari Jakarta ke Indramayu, sengaja melakukannya karena memang ingin tantangan.

Mudik unik [image source]
Atau pemudik dari Purwokerto yang juga bersepeda dari Depok ke Purbalingga hanya karena memang hobi gowes ke mana-mana. Dengan adanya para pemudik ekstrem ini, pemandangan lebaran tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Memang sih aksi Okta dan adik-adiknya ini terbilang nekat, namun juga bikin salut juga. Seolah jarak tidak bisa memisahkan kasih sayang mereka pada ibunya. Ini juga jadi pelajaran bagi kita. Mereka yang masih bocah saja sangat tulus pada orang tua, kita seharusnya malu kalau ternyata perhatian kita pada ayah dan ibu masih kalah dengan mereka.

 

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Sherpa, Profesi Penting di Balik Suksesnya Para Pendaki Everest yang Kerap Dipandang Sebelah Mata

Muncul Sampul Buku SD dengan Gambar Tidak Senonoh, Orangtua Mesti Super Waspada