Cari yang bisa “digituin”
Satu lagi fenomena miris bukti merosotnya mental generasi muda. Kalau pemuda yang satu ini sengaja memposting kriteria pasangan idamannya di sebuah grup pencarian jodoh di facebook. Padahal baru berusia sekitar 9-an tahun, bocah ini memposting kalau dirinya ingin mencari pasangan. Dengan usia yang masih disebut bocah itu, mirisnya dia malah mencari pasangan yang bisa “digitukan”.
Kelakuan para anak zaman sekarang bisa dibilang sebagai perilaku kedewasaan yang lebih cepat dari zaman kita dulu. Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan kedewasaan berpikir, sehingga lahirlah mental generasi yang seperti itu.