Categories: Trending

5 Kesalahan Bule Ketika Berkunjung ke Indonesia

Sebagai salah satu negara dengan pemandangan alam yang paling mengagumkan, tidak heran kalau Indonesia dijadikan negara tujuan wisata oleh begitu banyak turis asing. Mereka biasanya mengunjungi Indonesia untuk mendapatkan sensasi alam yang eksotis. Selain itu Indonesia juga terkenal sebagai salah satu negara dengan keragaman budaya yang paling kaya.

Baca Juga :Terungkap Alasan Kenapa Turis Asing Senang Liburan ke Indonesia!

Warga Indonesia juga telah terbiasa untuk menerima turis-turis asing. Namun, tetap ada perbedaan antara Indonesia dan negara-negara lain. Kultur Indonesia yang masih sangat ketimuran dan memegang teguh nilai-nilai agama, membuat negara ini memiliki beberapa aturan dan norma yang mungkin tidak sesuai dengan kebiasaan para bule. Berikut ini beberapa “kesalahan” bule yang mereka lakukan ketika berkunjung ke Indonesia.

1. Berpikir Kartu Kredit Bisa Dipakai Dimana Saja

Kartu kredit memang salah satu fasilitas yang mempermudah aktivitas jual beli. Dengan memakai kartu kredit, para wisatawan asing tidak perlu membawa uang dengan jumlah banyak dan tentu cara ini lebih aman. Di negara Eropa atau Amerika, penggunaan kartu kredit memang sangat lumrah dan dijadikan alat tranksaksi di hampir semua tempat.

Selalu Menggunakan Kartu Kredit

Namun, di Indonesia alat transaksi tersebut belum lumrah. Kartu kredit memang bisa dipakai di pusat perbelanjaan tertentu. Namun alangkah konyolnya (hal ini masih sering ditemui) bule yang mencoba membeli souvenir di kaki lima dengan mengeluarkan kartu kreditnya. Harusnya para bule mengerti bahwa perekonomian di negara ini belum secanggih negara asal mereka. Sehingga kartu kredit bukanlah solusi yang baik.

Selanjutnya : 2. Tidak Mencoba Belajar Bahasa Indonesia

2. Tidak Mencoba Belajar Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris memang menjadi bahasa yang digunakan sebagai bahasa persatuan untuk banyak negara. Hampir seluruh koneksi antar-negara dipermudah dengan bahasa Inggris. Seiring perkembangan zaman, semua orang dituntut untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik agar bisa berkomunikasi dengan siapa saja, dari negara mana saja. Dengan logika ini, orang bule berpikir semua orang di Indonesia bisa berbahasa Inggris. Kebanyakan dari mereka akan bertanya tentang arah jalan dan hal lainnya dalam Bahasa Inggris pada orang-orang lokal.

Tidak Mencoba Belajar Bahasa Indonesia

Satu hal yang belum dimengerti bule. Indonesia adalah negara yang masih berusaha berkembang. Pendidikan di sini tidak semudah dan sebaik di negara lain, sehingga mempelajari Bahasa Inggris adalah sesuatu yang masih relatif mahal. Jangankan untuk belajar Bahasa Inggris, akses untuk pendidikan pelajaran umum saja masih sulit. Jadi, sebaiknya para bule ini mencoba belajar beberapa pertanyaan dasar dalam Bahasa Indonesia agar komunikasi dengan orang lokal lebih lancar.

3. Menggunakan Pakaian yang Kurang Sopan

Suka atau tidak suka, Indonesia masih memiliki kultur Timur yang menjunjung tinggi kesopanan. Termasuk kesopanan dalam berpakaian. Di beberapa bagian di Indonesia, seperti di Aceh, Sumatera Barat dan beberapa derah lainnya, memakai pakaian minim adalah perbuatan yang kurang layak untuk dilakukan. Memang, di beberapa kota besar seperti di Jakarta, melihat bule dengan pakaian mini adalah hal yang biasa. Namun, perbuatan ini tidak bisa diterima di semua tempat. Memang tidak ada larangan tertulis, namun orang-orang akan memandangi dengan aneh.

Berpakaian kurang sopan

Meskipun bukan negara yang berbasis Syariah, namun bagi orang Indonesia kesopanan berpakaian harus diterapkan dimana saja. Bule semestinya tahu akan hal ini sebelum mengunjungi Indonesia dan harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan setempat. Tidak ada salahnya terlebih dahulu mencari tahu tentang kultur negara tujuan wisata dan menghormatinya ketika sudah sampai di negara tujuan tersebut.

4. Tidak Mencari Tahu Budaya Setempat

Ini kesalahan yang paling sering dilakukan para bule. Mereka tidak mencoba mencari tahu tentang budaya setempat sebelum mengunjungi sebuah negara. Sehingga mereka melakukan aktivitas seperti layaknya apa yang mereka lakukan di negara mereka masing-masing. Padahal, belum tentu hal yang mereka lakukan membuat orang lokal merasa nyaman.

Tidak mencari tahu budaya setempat

Seharusnya para wisatawan asing mempelajari dan mencoba menghormati budaya di negara tujuannya. Karena berwisata sebenarnya bukan hanya soal mengunjungi sebuah tempat, namun juga untuk mempelajari cara hidup yang berbeda dengan yang biasa kita kenal.

5. Bermuka Masam

Kita sering kali menemukan bule dengan muka cemberut di jalan. Umumnya mereka kecewa dengan fasilitas atau transportasi yang mereka gunakan selama berwisata. Mereka juga tidak membalas senyum yang diberikan orang lokal padanya.

Bermuka masam

Ya, mungkin Indonesia memang belum sebaik negara mereka. Masih banyak yang perlu kita benahi dari negara ini. Namun, berwisata sambil memasang muka masam begitu tidak akan memperbaiki keadaan. Toh esensi dari berwisata adalah menikmati apapun yang kita temui di perjalanan, kan?

Meski para bule melakukan beberapa “kesalahan” kita sebagai penduduk lokal juga terkadang memiliki kekurangan dalam menyambut para wisatawan asing. Kita tentu tahu banyak sekali pedagang yang memahalkan dagangannya khusus untuk para bule. Nah, jika sudah begini, sebaiknya kita sama-sama memperbaiki diri.

Kesalahan di atas juga harus kita jadikan pelajaran. Jadi, jika suatu saat kita berkesempatan untuk mengunjungi negara lain, kita akan mempelajari dan menghormati kebudayaan setempat saat berwisata. (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

4 weeks ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago