Makanan palsu memang bukan lagi sebuah kabar angin belaka, hal ini memang benar-benar terjadi bahkan di Indonesia. Baru-baru ini ditemukan sebuah beras yang memiliki kualitas yang tidak seperti biasanya. Diduga beras ini dibuat dengan menggunakan bahan sintetis, karena memang dari segi bentuk hingga rasanya memang lebih seperti plastik.
Faktanya makanan palsu sendiri memiliki banyak jenis, mulai dari beras hingga telur palsu yang sebelumnya marak ditemukan di China. Sebuah fakta yang mengkhawatirkan karena produk-produk ini mulai masuk ke Indonesia. Penasaran dengan fenomena beras plastik ini? Berikut ini informasi selengkapnya agar beras plastik tidak ikutan masuk ke perut Anda.
1. Asal-Usul Beras Plastik
Praktek penipuan dengan memproduksi barang palsu sudah sangat meresahkan saja. Bukan hanya produk Industri yang dipalsukan, tapi sekarang bahan makanan seperti beras juga dipalsukan. Beras dari bahan plastik tersebut saat ini banyak ditemukan di beberapa pasar daerah Bekasi, Jawa Barat.

2. Pengakuan Dewi Setiani
Media sosial baru-baru ini telah dihebohkan dengan pengakuan Dewi Setiani di akun Instagramnya. Wanita yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang nasi uduk ini mengungkapkan rasa kekesalannya, karena telah membeli beras plastik dari sebuah pasar di Bekasi.

3. Tanggapan Media Sosial Terkait Kasus Ini
Kejadian menggegerkan karena beras palsu ini tak hanya terlihat dari pengakuan Dewi Setiani saja, tapi juga dari sebuah video tentang cara pembuatan beras palsu yang beredar luas di media sosial.

Bagi negara Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya mengonsumsi beras, tentunya hal ini menjadi momok yang menakutkan. Bayangkan bila beras ini tertelan oleh manusia, bisa-bisa menjadi penyakit yang membahayakan nyawa.
4. YLKI Angkat bicara
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), tak tinggal diam dengan beredarnya kabar meresahkan tentang beras palsu ini. Pihaknya menjelaskan bahwa belum ada pengaduan resmi terkait ditemukannya beras yang membahayakan kesehatan ini.

Jumlah penduduk Indonesia yang banyak menyebabkan negeri ini harus mengimpor bahan makanan dari negara lain seperti China, karena memang produksi dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tapi sayang, hal itu justru dijadikan kesempatan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal yang merugikan konsumen dengan cara menjual beras palsu.
Jika sudah demikan, maka konsumen sendirilah yang harus lebih berhati-dan waspada dengan produk palsu seperti ini. Jangan sampai kita membahayakan kesehatan dengan mengkonsumsinya.
Berhati- hati sobat jika ingin membeli beras