Gelombang protes menentang kebijakan pemerintah soal Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Dilansir dari Kompas, setidaknya 232 orang menjadi korban dari aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan tersebut.
Di tengah-tengah orasi yang mereka lakukan, mendadak situasi yang tadinya berjalan tertib malah bergejolak dan memanas. Alhasil, para mahasiswa pun mendadak bubar dan berlarian kesana-kemari. Terlebih, polisi juga menembakkan gas air mata dan menyemburkan air dari kendaraan water canon yang tengah bersiaga di lokasi.
mas who holding our flags 🇮🇩, I Stan. #HidupMahasiswa pic.twitter.com/SRfcDywTej
— aku (@maudipeluk) September 24, 2019
Meski aksi demo sudah terjadi sejak sepekan sebelumnya, pada Selasa malam (24/9) saat mestinya semua pihak sudah kembali ke rumah masing-masing dan beristirahat, se-Indonesia dikejutkan dengan kabar bentrok massa demo dengan polisi.
Kericuhan yang terjadi, membuat korban mulai berjatuhan, banyak kabar dan video dokumentasi yang bergulir di linimasa. Rupa-rupanya gerakan mahasiswa yang berujung bentrok bukan hanya di wilayah ibukota saja
Terutama banyaknya mahasiswa yang dipukul mundur (dan secara harfiah benar-benar dipukuli) hingga kedua kubu berujung babak belur, atau merasakan perihnya gas air mata. Dikutip dari CNN Indonesia, berikut peristiwa dan aksi demonstrasi yang terekam pun tercatat oleh sejarah.
1. Aksi saling dorong yang akhirnya berbuntut ricuh
2. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi merobohkan gerbang Gedung DPRD Jateng
3. Mulai ricuh, Polisi terpaksa bentuk barikade untuk berjaga-jaga
4. Polisi terpaksa menembak gas air mata agar massa tak bisa mendekati gedung dewan di Solo, Jawa Tengah
5. Â Di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, tampak seorang mahasiswa ditendang aparat
6. Seorang peserta demo tampak berada di tengah-tengah guyuran air dari kendaraan water canon polisi
7. Aparat juga terluka oleh aksi para peserta demonstrasi
8. Kendaraan milik polisi yang sendirian dan hancur lebur menjadi sasaran amarah para demonstran
9. Kericuhan antara demonstran dan polisi juga terjadi di Jakarta
10. Gerbang Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pun tak luput dari aksi anarkis
Hampir semua demonstrasi mahasiswa yang terjadi besar-besaran seperti ini, dikhawatirkan akan berujung ricuh. Kita tak pernah lupa betapa heroik, namun juga sedihnya Peristiwa ’98. Banyak jatuh korban, mahasiswa yang dinyatakan hilang dan suasana yang mencekam bagi banyak pihak. Boombastis pernah mengulasnya dalam sebuah rekam jejak tragedi Mei 1998 di sini.
Sampai akhirnya RKUHP kontroversial tahun 2019 itu bisa ditunda hingga waktu yang tak bisa ditentukan, adalah jerih payah keringat dan darah mahasiswa ‘perebut’ gedung DPR. Bukannya sekedar nekat dan menuruti jiwa muda, namun mereka bertekad mengembalikan kedaulatan rakyat dari
Hal ini sekaligus mengingatkan kita pada ucapan Soekarno di masa lalu. Bahwa tugasnya dulu lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuangan kalian (generasi di masa depan Indonesia), akan lebih berat karena melawan saudara sendiri.