in

Adu Statement Dian Sastro dan Yasonna Laoly, Pendukung Disas Maju ke Baris Depan

Dian Sastrowardoyo adalah artis idola sejuta umat, yang enggak hanya pintar saat berada di depan kamera saja. Dia juga kerap melibatkan diri terhadap isu-isu yang sedang marak diperbincangkan di Indonesia, terlebih yang menyangkut urusan masa depan tanah air.

Hal ini bermula karena Dian Sastro memberi tanggapan terkait dengan revisi RKUHP. Ia mengunggah ulang sebuah tulisan Tunggal P di petisi daring Change.org yang mengkritik sejumlah pasal kontroversial di RKUHP. Salah satu yang ia permasalahkan adalah korban pemerkosaan yang akan dipenjara jika menggugurkan kandungannya.

https://twitter.com/msfoodies/status/1175389860451901447

Selain itu, Dian juga menyertakan 9 poin lain plus kritik terhadap para koruptor yang malah diringankan hukuman pidananya. Dian juga dengan terang-terangan mengatakan kalau UU tersebut adalah aturan negara yang paling absurd dan enggak jelas maksudnya.

Nah, saat Yasonna Laoly selaku menteri Hukum dan HAM diminta pendapat soal protes Dian Sastro tersebut oleh media, Yasonna menyebut kalau Dian tak membaca Undang-undang sebelum memberikan komentar sehingga dirinya terlihat bodoh.

Yasonna membantahnya dan menyebut komentar Dian tak sesuai dengan pasal-pasal di revisi RKUHP. Menurut Yasonna, RKUHP justru melindungi korban perkosaan. Ia menjelaskan, dalam KUHP yang lama, bila korban perkosaan langsung menggugurkan akan bisa dipidana, seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Yasonna Laoly [sumber gambar]
Isi draft dari RKHUP pasal 470 yang menyangkut hal ini menyebutkan bahwa setiap perempuan yang menggugurkan atau meminta orang lain menggugurkan kandungan terancam pidana empat tahun penjara. Jika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya perempuan tersebut dapat dipidana penjara paling lama 15 tahun. Namun, ada pengecualian hukum berlaku bagi dokter yang melakukan aborsi pada korban perkosaan atas alasan medis (pasal 472 ayat 3), tapi tidak bagi perempuan.

Setelah dikatakan ‘bodoh’ oleh Yasonna, Dian Sastro tak lantas marah dan naik pitam. Melalui instagram storiesnya Dian mengatakan bahwa tak perlu kecil hati, lebih baik kita kaji dan pelajari UU tersebut. “Daripada kita kecil hati dibilang enggak tahu apa-apa, lebih baik kita pelajari lagi yuk,” tulis Dian dengan menyertakan sejumlah tangkapan layar terkait pasal 470-472 soal Pengguguran dan Pasal 480 soal Pemerkosaan.

Dian Sastro [sumber gambar]
Dian Sastro juga melempar pertanyaan kepada para netizen, tentang bagaimana pendapat mereka? Dian juga menyindir perkataan Yasonna dengan halus, “Dan lebih baik kita merasa bodoh dan terus belajar, daripada sudah merasa tahu semuanya,” lanjutnya. Sebagai penutup, Dian Sastro mengatakan kalau ada perubahan, hendaknya disosialisasikan dulu ke masyarakat. “Lalu kalo memang ada penjelasan lebih lanjut terkait KUHP tersebut, mohon disosialisasikan ke masyarakat dengan lebih baik beserta rujukannya. Sekian dan terima kasih” tulisnya sebagai penutup.

BACA JUGA: 4 Momen Entrance Mahasiswa yang ‘Rebut’ Gedung DPR, Bikin Merinding

Ternyata, pernytaan Dian Sastro ini mendapat dukungan dari seluruh fans Dian Sastro. Mereka beramai-ramai membenarkan apa yang dibilang oleh Dian. “You messing up with our girl, you messed up with us, Pak,” Ungkap Olin Monteiro. Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga memberikan kepada Dian Sastro. “Dengan pernyataan Dian Sastro yang begini, maka Republik #Jancukers memberi gelar padanya Puteri Reformasi. Namanya pun kami ubah dengan tumpeng 8 penjuru angin menjadi: DIAN YANG TAK KUNJUNG PADAM, nama@panggilannya YANG,” tulis Sudjiwo Tedjo.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

STM Nggak Cuma Soal Tawuran, Mereka juga Bisa Memperjuangkan Keadilan

10 Potret Ironis Pecahnya Bentrokan Mahasiswa VS Polisi di Berbagai Daerah Indonesia