Belanda baru bisa menguasai Nusantara ini secara utuh di 25 tahun terakhir masa kolonialnya. Selama tiga ratus tahun lebih para kompeni ini telah banyak sekali membangun Indonesia meski harus mengorbankan banyak sekali nyawa. Misal saat membangun jalan Pos yang diprakarsai oleh Daendels. Selanjutnya membangun jalur kereta api yang menghubungkan hampir semua wilayah di Pulau Jawa.
Selain jalan untuk transportasi, Belanda juga banyak sekali membangun benteng di Indonesia. Benteng ini didirikan untuk melindungi mereka dari serangan kerajaan Nusantara dan juga negara lain yang ingin merebut koloni mereka. Inilah 5 benteng besar Belanda yang telah Boombatis rangkum untuk anda semua.
1. Benteng Vredeburg – Yogyakarta
Benteng Vredeburg pertama kali didirikan di tahun 1767. Pendirian dari benteng ini dilakukan oleh Belanda karena mereka khawatir dengan kekuatan Sultan Hamengkubuwono I yang mulai melebarkan kekuasaannya. Setelah terjadi Perjanjian Giyanti, Mataram akhirnya menjadi dua kubu dan Belanda memiliki banyak waktu untuk mengawasi dua buah kerajaan ini.
2. Benteng Vastenberg – Solo
Tak ada bedanya dengan Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Vastenberg juga dibangun Belanda untuk mengawasi kerajaan yang kuat. Mereka ingin melihat setiap gerak-gerik dari Kesunanan Surakarta yang saat ini baru saja pisah dengan Kesultanan Yogyakarta. Benteng ini dibangun atas perintah dari Gubernur Jendral Baron Van Imhoff.
3. Benteng Fort de Kock – Bukittinggi
Benteng Fort de Kock adalah benteng Belanda yang terletak di Bukittinggi, Sumatra Barat. Benteng ini didirikan pada tahun 1825 oleh Hendrik Merkus de Kock. Nama dari pembuat inilah yang akhirnya digunakan menjadi nama dari benteng yang digunakan untuk berlindung dari serangan warga lokal pasca Perang Paderi pecah.
4. Benteng Fort Speelwijk – Banten
Benteng Fort Speelwijk adalah salah satu benteng yang teletak di Serang, Banten. Benteng ini didirikan oleh VOC pada tahun 1685 pada masa pemerintahan Sultan Banten bernama Abu Nasr Abdul Kohar. Benteng ini digunakan oleh VOC untuk keperluan administrasi perdagangan dan juga gudang senjata yang digunakan untuk melawan masyarakat lokal.
5. Benteng Pendem – Cilacap
Benteng Pendem adalah salah satu benteng yang terletak di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Benteng ini terletak di pesisir Pantai Penyu, hingga saat ditemukan dalam kondisi terkubur pasir. Itulah mengapa dinamai pendem yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti pendam.
Inilah lima benteng peninggalan Belanda yang masih tersisa di Indonesia. Benteng-benteng yang lain mungkin ada, tapi hancur karena terkena bom saat Jepang menyerbu Indonesia. Dari lima benteng di atas, mana saja yang pernah sobat Boombastis kunjungi?