Bendol begitulah sapaan yang kerap didengungkan untuk menyebut pelatih satu ini. Dari sekian juru taktik tanah air, pria asal Manado ini tentu menjadi salah satu yang terbaik. Bahkan, tangan diginnya juga kerap terlurkan jagoan-jagoan lapangan hijau yang punya kemampuan jempolan. Meski hebat, tapi kiprahnya sebagai pelatih kini sedikit tersendat lantaran komplikasi penyakit hingga divonis mengalami kanker usus.
Masih berbicara mantan arsitek Persita Tangerang ini. Bila dilihat-dilihat, kiprahnya bisa dibilang jauh lebih besar dengan apa yang dialaminya sekarang. Nah, sembari mendoakan kesembuhan beliau, mari kita sekali lagi mengenang bagaimana kiprah gemilang Om Benny Dollo di percaturan sepak bola nasional.
Pelatih sepak bola Indonesia mampu raih piala di Timnas dan Klub
Bila ditarik sejarah kebelakang kemampuan Bendol dalam mengolah sebuah tim memang tidak ada obatnya. Tercatat, selama ia terjun di dunia kepelatihan, pria berusia 68 tahun ini, mampu ciptakan rekor dengan menjadi nahkoda tim yang sukses rengkuh trofi bersama klub dan Timnas. Dari penelusuran penulis, capaian bagus bersama klub Indonesia didapatkan ketika menangani Persita Tanggerang, Arema, dan Pelita Jaya.
Sedangkan ketika menukangi Tim Merah Putih, mantan pelatih Sriwijaya FC ini mendapatkan gelar Piala Kemerdekaan pada 2008 dan antarkan garuda menembus babak semifinal AFF di tahun yang sama. Yaa, meski saat raih gelar pertama tadi Timnas menang W.O, tapi di bawah asuhan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mampu sedikit tampil kesetanan.
Sosok juru taktik yang banyak dipercaya tukangi tim Indonesia
Kalau melihat track recond-nya selama berkecimpung di dunia tersebut, pelatih asal Manado ini bisa dikatakan telah melanglang buana kebanyakan tim lokal. Tercatat, ada sembilan kesebelasan yang pernah di nahkodainya. Dari semua itu gelar sukses direngkuh adalah Juara Galatama musim 1988/1989, 1990/1991, dan 1993/1994. Lalu berlanjut mendapatkan jawara Divisi Satu 2004, dan Copa Indonesia 2005 dan 2006.
Tidak hanya juara, Pelita Jaya juga menjadi kesebelasan terlama yang dibela Bendol di percaturan sepak bola Indonesia. Dimulai pada 1987 dan diakhirinya pada 1994. Berkat hasil gemilang menjadi nakhoda klub, pria yang juga sempat tangani Timnas tahun 2000-an juga sempat dianugerahi beberapa gelar individu. Seperti Best Coach Tabloid Bola Award 2007, lalu pelatih terbaik bulan ISL.
Sempat menjadi pelatih dengan bandrol mahal
Seperti halnya pepatah, harga membawa wujud. Sebagai seorang pelatih dengan catatan-catatan gemilang, Benny Dollo juga sempat masuk juru taktik nasional yang berbandrol mahal. Dilansir Detik.com, kabarnya Om Bendol sempat menerima bayaran sampai mencapai angka 900 juta. Jumlah rasanya bila dibelikan cendol bisa dibuat berendam ya sobat.
Berbicara bayaran pelatih, selain angka ratusan juta permusim, ada juga lho yang menerima hingga menyentuh nilai miliayaran. Contohnya adalah Rahman Darmawan yang menurut penelusuran laman Detik.com menerima uang sampai 1 miliar. Walaupun besar, tapi acap kali telat pembayaran kerap jadi masalah dihadapi oleh mereka.
BACA JUGA: Bima Sakti dan Para Gelandang Jempolan yang Menjadi Pelatih Sepak Bola Hebat
Berkaca dari capaian bagusnya, sosok satu ini memang tidaklah bisa dipandang remeh. Apalagi gelar juara juga pernah direngkuhnya. Besar harapan Benny Dollo segera diberikan kesembuhan dan sekali lagi bisa ikut ramaikan kompetisi nasional. GWS Om Bendol.