Di zaman ini, dunia tarik suara sangat digemari. Ada banyak sekali ajang pencarian bakat yang mencari para penyanyi-penyanyi yang punya suara emas. Begitu pun dengan sosial media. Banyak sekali orang-orang yang mengunggah video menyanyi, cover lagu, serta aktivitas yang berhubungan dengan dunia tarik suara lain.
Selain lagu-lagu pop, dangdut juga terus mengalami kemajuan. Sekarang, musik dangdut tak lagi disebut sebagai musik selera orang kampung saja, ada banyak kok musisi yang memperkenalkan dangdut hingga ke kancah internasional. Sayang, masih memang banyak biduan a.k.a. penyanyi yang dianggap ‘kurang’ dalam membawakan lagu-lagu dangdut.
Nah, sebenarnya, kalau mau belajar dari para senior, ada banyak sekali kok yang bisa dijadikan panutan. Salah satunya adalah Siti Nurhaliza. Mengapa kok harus Siti Nurhaliza? Yuk, kepoin dalam ulasan berikut ini!
Memulai karier dari nol, bukan hanya memanfaatkan sensasi saja
Seorang Siti Nurhaliza, sebelum menjadi terkenal seperti sekarang ini ia juga bukan siapa-siapa. Siti Nurhaliza mengakui kalau ia benar-benar belajar dari nol. “Saya dulu benar benar dari nol, saya tak belajar musik, saya tak pandai baca not [nada], tapi saya belajar dari pengalaman daripada susahnya,” ujarnya melansir dari bisnis.com. sangat disayangkan kalau penyanyi dangdut sekarang hanya memanfaatkan sensasi untuk bisa naik dan mengeluarkan lagu. Jadi, semakin banyak sensasi yang dibuat akan semakin terkenal pula lagunya. Padahal, kenyataannya, banyak yang tak bisa menyanyi sama sekali.
Menciptakan lagu yang berkualitas
Yang kedua, kalau kalian mendengar lagu-lagu Siti Nurhaliza, maka dapat dipastikan lagu tersebut pernah hits pada masanya dan masih banyak didengarkan hingga kini. Mengapa? Karena memang lagu-lagu itu dibuat dengan mementingkan kualitasnya, ada pelajaran yang biasa diambil dari dalamnya, serta menjadi lagu legend yang masih banyak dibicarakan orang hingga nanti. Berbeda dengan lagu-lagu penyanyi dangdut zaman now yang judulnya saja aneh, liriknya sembarangan, dan juga tak punya makna apa-apa. Istilahnya sih, yang penting laris saja~~
Musik adalah jiwanya
Mengapa Siti Nurhaliza masih sering menyanyi hingga sekarang? Jawabannya, karena musik memang merupakan jiwanya. Kalau biduan dan penyanyi dangdut jaman now, menyanyi adalah salah satu cara untuk mendapatkan ladang uang. Alhasil, setelah tak ada lagi yang mau mendengarkan mereka menyanyi –karena mungkin lagu yang tidak laku dan tidak bagus—mereka juga akan berhenti berkarya.
Bisa bernyanyi bagus tanpa butuh autotune
Menjadi seorang penyanyi itu harus punya bakat dan modal suara yang bagus. Jadi, tanpa dibantu oleh autotune pun, suara akan terdengar enak dan sopan masuk ke dalam telinga para pendengar. Kalau penyanyi sekarang, banyak sekali yang hanya memanfaatkan wajah yang menawan, badan yang seksi, tapi modal suara pas-pasan. Saat ada tawaran untuk manggung di suatu acara, mereka akan lip sync. Rasanya, kalau menyanyi dengan modal lip sync, mereka yang bukan penyanyi pun bisa, ya kan?
BACA JUGA: Tetap Cantik Usai Melahirkan, Begini Transformasi Siti Nurhaliza dari Dulu Hingga Sekarang
Kalau sudah punya bekal seperti di atas, barulah seseorang bisa dikatakan penyanyi dangdut betulan. Kalau hanya memanfaatkan terkenal karena sensasi lalu rilis album, nyanyi dengan cara lip sync, lagu asal-asalan, hanya bermodal tampang doang, ya tak bisa diharapkan untuk bisa menjadi seorang penyanyi yang berkualitas dong.