Ada banyak peluang yang terbuka lebar seiring dengan kemajuan teknologi di masa depan. Selain mengubah cara manusia beraktivitas dan berinteraksi dalam keseharian, hal tersebut juga memberikan dampak dengan hilangnya beberapa profesi karena telah tergantikan oleh teknologi. Era inilah yang disebut sebagai Revolusi Industri 4.0.
Dalam revolusi industri 4.0, otomatisasi dan digitalisasi bakal menggantikan beberapa profesi yang ada di tengah-tengah masyarakat. Meski tidak berlangsung secara drastis, perubahan menuju ke sana perlahan akan terus terjadi. Seperti profesi di bawah ini yang diperkirakan hilang akibat datangnya era revolusi industri 4.0.
Teller Bank
Datangnya era industri 4.0 membuat dunia perbankan berbenah diri agar tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi. Salah satunya dengan memangkas karyawan yang berada di posisi teller. Menurut CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, bank di masa depan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya analisis tinggi dan bukan berorientasi pada kemampuan administrasi.
Agen travel manual
Semakin menjamurnya aplikasi pesan hotel dan paket wisata secara tidak langsung ikut mengancam keberadaan agen travel konvensional. Bisa dibilang, perkembangan teknologi di era industri 4.0 telah mengambil alih pangsa pasar mereka. Alih-alih pergi ke agen travel, masyarakat hanya butuh kuota internet dan aplikasi untuk memesan hotel, tiket pesawat, maupun tempat wisata yang diinginkan.
Customer Service (CS) dan Telemarketing
Telemarketing dan Customer Service (CS) memang sempat menjadi profesi yang bertahan cukup kuat hingga saat ini. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI), posisi mereka di masa depan perlahan akan segera tergantikan. Selain dengan alasan efisiensi oleh perusahaan, teknologi tersebut dinilai mampu mengakomodir banyak orang dalam satu layanan.
Tukang pos
Bisnis pengantar surat kini bukan hanya monopoli tukang pos semata. Pekerjaan antar mengantar surat itu telah berkembang luas seiring dengan teknologi yang ada. Tak hadir secara fisik, tapi lewat dunia maya secara digital seperti email dan bentuk surat lainnya. Praktis, hal tersebut secara tidak langsung telah mengambil alih tugas utama tukang pos. Banyaknya perusahaan pengiriman di Indonesia juga semakin menggerus profesi tersebut.
Penjaga pintu tol
Penerapan transaksi non-tunai secara elektrik (e-Tol) di jalan bebas hambatan juga menjadi peringatan bagi profesi penjaga pintu tol. Meski belum sepenuhnya terjadi, perkembangan teknologi yang ada bakal segera menggantikan posisi mereka. Hal ini disebabkan karena otomatisasi tersebut dinilai lebih efektif dan menguntungkan perusahaan atau operator tol.
BACA JUGA: 7 Pekerjaan Ini Bisa Dicuri Robot dari Kita
Menihilkan era revolusi industri 4.0 dari bagian kehidupan modern jelas tidak mungkin dilakukan. Salah satu caranya agar tetap bisa bertahan adalah dengan beradaptasi dan mempelajari ekosistemnya. Terlebih, revolusi industri 4.0 juga banyak melahirkan profesi baru di bidang digital yang mudah untuk dipelajari.