Setiap tanggal 1 September, Polwan atau Polisi Wanita merayakan hari ulang tahunnya. Berdiri pertama kali tahun 1948, kini umur polwan di Indonesia sudah 68 tahun. Mereka berkiprah dengan sekuat tenaga meski jumlahnya tidak sebanding dengan polisi yang mayoritas diisi anggota pria.
Meski kepolisian selalu identik dengan pria dan maskulinitas, para polwan tetap berusaha sekuat tenaga. Bahkan, ada salah satu polwan terbaik bernama Basaria Panjaitan yang mampu berdiri di posisi tinggi. Dia adalah polwan pertama dalam institusi polri yang mampu mendapatkan gelar jenderal bintang dua. Berikut kisah tentang Basaria Panjaitan dari awal hingga akhirnya melejit menjadi orang hebat.
Pendidikan Basaria Panjaitan
Sebagai seorang wanita yang telah berumur, kemampuan fisik dari seorang Basaria Panjaitan sangatlah hebat. Dia bisa melakukan banyak hal termasuk melakukan rapat di KPK selama berjam-jam untuk membahas banyak hal terkait masalah korupsi di Indonesia. Kemampuan yang hebat ini ternyata tercipta saat Basaria melakukan sekolah di akademi polisi selama puluhan tahun.
Seperti yang diketahui bersama-sama, Basaria adalah lulusan Sarjana Hukum dari Sepamilsukwan Polri I angkatan 83-84. Selanjutnya dia masuk ke Sekolah Calon Perwira Polri di Sukabumi. Di tempat ini, Basaria digembleng dengan sangat hebat hingga bisa menjadi seorang yang hebat seperti sekarang.
Memiliki Jenjang Karier yang Sangat Mulus
Setelah lulus dari Sekolah Calon Perwira, Basaria langsung lulus dengan pangkat Ipda. Dia dilempar ke Polda Bali untuk mengabdi di Bagian Reserse Narkoba. Setelah bekerja di Bali, Basaria sempat dipindah beberapa kali sebelum akhirnya memegang jabatan Kasat Narkoba Polda NTB di tahun 1997 dan Kabag Narkoba Polda Jabar di tahun 2000.
Setelah mengabdi cukup lama di Jawa Barat, Basaria akhirnya dipindah lagi ke Dir Reskrim Polda Kepri, Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri, Kapusprovos Divpropam Polri, Karobekum Sdelog Polri, Widyaiswara Madya Sespim Polri, dan yang terakhir Sahlisospol Kapolri sebelum akhirnya purna dari tugas.
Mendapatkan Gelar Jenderal Bintang Dua
Mendapatkan gelar jenderal bukan perkara yang gampang bagi seorang wanita. Apalagi ini gelar bintang dua yang para pria saja susah untuk mengejarnya. Meski demikian, Basaria mampu mendapatkan gelar itu dengan sempurna di tahun 2015 saat mendapatkan surat kenaikan jabatan sesuai dengan keputusan dari Presiden RI saat ini.
Prestasi yang dimiliki oleh Basaria tentu disambut baik oleh banyak orang terutama wanita. Basaria mendadak menjadi figur pejuang seperti Kartini yang membuktikan bahwa wanita Indonesia bisa melakukan apa saja. Selama ada tekat yang tinggi serta perjuangan yang tidak ada habisnya, menjadi sesuatu yang hebat bukan lagi sebuah impian yang semua.
Menjadi Wakil Ketua KPK
Beberapa saat setelah mendapatkan gelar jenderal bintang dua, Basaria purna tugas dari Polri dan terpilih menjadi wakil ketua KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Bersihnya karier dari Basaria serta hebatnya dalam dalam bekerja membuat Basaria mendapatkan jabatan besar namun penuh tantangan itu dengan hati yang sangat senang.
Selama menjadi salah satu anggota KPK, Basaria dikenal sangat aktif dalam bekerja. Dia berusaha membuktikan kepada masyarakat bahwa KPK masihlah sangat kuat. KPK tetaplah lembaga yang akan menyeret semua koruptor untuk diadili. Salah satu gebrakan baru dari Basaria adalah menyeret Presdir PT Agung Podomoro Land dan juga politisi bernama Damayanti Wisnu Putranti.
Basaria Panjaitan adalah seorang figur wanita yang hebat. Kiprahnya di negeri ini sangat besar sehingga beliau layak untuk kita hormati. Untuk kaum wanita, lihatlah beliau! Anda juga bisa berjuang hingga ke puncak asal ada usaha kuat dan juga niat sekuat baja.