in

4 Alasan Mengapa Banjir di Jepang Terlihat Bersih dan Tanpa Sampah

Banjir setelah topan [sumber gambar]

Beberapa hari yang lalu, Jepang dilanda Topan Hagibis, angina kencang yang merobohkan rumah, membuat banjir, dan membuat jutaan warga harus diungsikan. Dari kejadian ini kurang lebih ada ratusan korban jiwa, baik yang meninggal, hilang, serta luka berat dan ringan.

Selain itu, ada lagi nih yang menjadi kejutan sekaligus bisa kita renungkan. Saat air menggenangi perumahan penduduk, air tersebut sangat bersih dan tidak tampak kotor –seperti yang sering terjadi di tanah air. Tak hanya itu, tak tampak ada sampah sedikitpun di tengah banjir tersebut, kok bisa sih?

Nah, ada beberapa kemungkinan yang membuat Jepang bersih banget, bahkan ketika sedang terkena bencana pun. Yuk, simak dalam ulasan Boombastis.com berikut ini.

Seruan pemerintah dan warga yang memang mencintai lingkungannya

Penulis pernah melihat satu video yang menampakkan got yang ada di Jepang. Selama ini, yang ada dalam bayangan kita, kalau got pasti kotor dan bau dong. Ternyata hal ini enggak berlaku di Jepang loh, guys.

Banjir setelah topan [sumber gambar]
Di Negeri Matahari Terbit ini, gotnya super bersih dan airnya jernih. Bahkan ada beberapa jenis ikan yang hidup dan sengaja ditaruh di got tersebut. Dari sini saja kita sudah bisa menilai bukan, kalau menjadi hal wajar kalau kemudian banjir di Jepang bisa bersih banget. Karena, warganya sangat suka dengan lingkungan yang bersih.

Tidak buang sampah sembarangan menjadi kunci

Yang jelas sampah bisa terapung saat banjir karena ada yang membuang sampah sembarangan kan. Sehingga saat air menggenang, sampah yang tertumpuk dan tertimbun di sembarang tempat akan naik dan hanyut bersama arus air.

Tidak buang sampah sembarangan [sumber gambar]
Mengapa hal ini tak kita lihat di Jepang? Dari foto-foto yang dirilis oleh Dailymail, ada kok sebagian sampah yang terbawa arus, tapi jumlahnya memang tidak se-fantastis yang ada di Indonesia. Karena, orang Jepang memang selalu buang sampah pada tempatnya.

Susah menemukan tempat sampah di Jepang

Tulisan ini Boombastis.com ambil dari cerita Weedy Koshino di kompasiana. Ia mendapat cerita tentang temannya yang jalan-jalan di Jepang, tetapi sulit menemukan tempat sampah. Ternyata, memang pemerintah Jepang super ribet kalau urusan yang satu ini. Jika ada tempat sampah pun, maka setiap orang yang mau membuang sampah harus memasukkan sampah sesuai dengan tulisan yang ada di kotak sampah. Ya, kalau di Indonesia ada sampah organik, plastik, kertas, dan lain-lain.

Susah menemukan sampah dan tempat sampah [sumber gambar]
Selain itu, kalau mau membuang sampah yang panjangnya lebih dari 30 cm, kamu harus memberikannya sticker sampah seharga 1000 yen per satu barang. Lumayan repot sih kalau mau dipikir-pikir, tapi bagi mereka yang sudah terbiasa, hal tersebut tak ada masalah sama sekali. Yang uniknya lagi, meski jarang kotak sampah, jalanan tetap bersih dan tanpa sampah.

Sistem tata air di Jepang yang sangat baik

faktor yang terakhir adalah mungkin sistem tata air di Jepang sudah sangat baik. Seperti dilansir dari Hipwee.com. pemerintah Jepang boleh jadi sudah memisahkan saluran drainase untuk air limbah dan drainase saluran air hujan.

Sistem tata kelola air yang baik [sumber gambar]
Jadi kelebihan debit air saat hujan atau limpahan sungai tidak mengganggu drainase yang berisi air limbah. Itulah kenapa air yang menggenang pun relatif bersih tanpa sampah. Kaya kolam renang malahan.

BACA JUGA: 14 Potret Jepang Setelah Terkena Angin Topan, Bersih dari Sampah Menjadi Sorotan

Banyak hal yang bisa kita benahi dari melihat kejadian banjir bersih di Jepang ini. Namun, yang pertama harus dan wajib banget kita catat adalah revolusi mental. Yang awalnya mungkin masih suka buang sampah seenak jidat, sekarang kita kurangi dan buanglah pada tempatnya. Saat membuang sampah pun, usahakan agar sampahmu tak berceceran, masukkan ke dalam plastik sampah, jadi tukang sampah tak begitu pusing melihat sampah yang berceceran.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Heboh Pelecehan di KRL, Kenali Modus Para Pelaku Saat Melakukan Perbuatan Bejadnya

Melihat Prestasi Anies Baswedan Untuk Warga Jakarta Selama Menjabat Sebagai Gubernur